Politik Mesir - Sidang Mursi Ditunda Karena Cuaca Buruk
Pengunjuk rasa kemarin membakar mobil di dekat kendaraan polisi saat terlibat bentrok dengan aparat keamanan di distrik Kota Nasr, Kairo. Sidang terhadap mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi ditunda akibat cuaca buruk.
KAIRO – Persidangan mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi, kemarin ditunda karena kondisi cuaca yang menyulitkan terdakwa hadir ke persidangan. Hakim menetapkan 1 Februari mendatang sebagai jadwal baru persidangan Mursi. Seharusnya kemarin jadwal persidangan kedua bagi Mursi setelah persidangan pendahuluan pada November silam.
Tokoh dukungan gerakan Ikhwanul Muslimin yang digulingkan militer pada Juli lalu itu didakwa terlibat dalam pembunuhan demonstran oposisi pada Desember 2012 di luar istana kepresidenan. ”Karena cuaca buruk, Muhammad Mursi tidak dapat hadir di sini. Persidangan dijadwal ulang pada 1 Februari,” papar hakim Ahmed Sabry Youssef, dikutipAFP. Mursi tidak ditahan di Kairo, tapi di sebuah penjara di Kota Alexandria yang berjarak 60 kilometer dari ibu kota Mesir itu. Cuaca di Kairo kemarin sangat cerah, tetapi prediksi cuaca di Alexandria memang sedikit berbeda.
Sebenarnya Mursi dijadwalkan disidang bersama 14 loyalis utamanya. Namun, hanya beberapa terdakwa yang dihadirkan ke persidangan kemarin. Pengadilan itu digelar di akademi kepolisian di pinggiran Kairo. Seperti dilaporkan BBC, Deputi Pemimpin Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP)—sayap politik Ikhwanul Muslimin––Essam al-Erian yang ditahan bersama Mursi mengungkapkan, Mursi menolak menghadiri persidangan. Para terdakwa hadir di persidangan ini karena dipaksa setelah diterbangkan menggunakan helikopter.
Erian mengungkapkan, Mursi dan 14 pendukungnya menegaskan persidangan ini tidak memiliki legitimasi. ”Ini persidangan politis,” seru Erian yang juga salah satu terdakwa dan anggota senior Ikhwanul Muslimin. Pengacara Erian, Bahaa el- Din Abdel Rahman, mengungkapkan, kliennya dan para terdakwa lainnya menggelar aksi mogok massal. ”Mereka mogok makan dan menolak persidangan ini,” ujar Rahman. Mursi dan 14 kawannya hadir pertama dalam persidangan pada 4 November lalu. Saat itu dia bersikeras bahwa dirinya presiden yang memiliki legitimasi.
Dalam persidangan itu dia kerap menginterupsi dan mengemukakan pidato. Sementara itu, para pendukung Mursi masih tetap menggelar demonstrasi menentang proses persidangan itu. Di Nasr City, Kairo, puluhan pendukung Ikhwanul Muslimin membakar ban dan memecahkan kaca mobil saat bentrok dengan aparat keamanan. Polisi berhasil menahan 14 orang yang berbuat onar tersebut. andika hendra m
http://www.koran-sindo.com/node/357206
Komentar