Cuaca Ekstrem - Gelombang Panas Australia Memburuk

Beberapa orang kemarin mendinginkan diri di depan kipas angin di turnamen tenis Australian Open 2014 di Melbourne. Temperatur di Australia terus meningkat, dengan Adelaide mencatatkan rekor terbaru dengan suhu mencapai 46,1 derajat Celsius. SYDNEY – Gelombang panas yang melanda Australia kemarin kian memburuk. Cuaca ekstrem paling parah diprediksi semakin dekat, yaitu hari ini. Ribuan titik kebakaran kemarin tersebar di Australia dan temperatur yang mencapai tingkat tertinggi sepanjang sejarah. Petugas kesehatan di Australia Selatan menyatakan 129 orang dilarikan ke rumah sakit dalam tiga hari terakhir karena dehidrasi dan kelelahan. Di Negara Bagian Victoria yang kerap mengalami cuaca panas sejak 1908, terdapat 109 panggilan ambulans dan terjadi peningkatan layanan kesehatan bagi penderita sakit jantung. Kebakaran pun terjadi di Australia Selatan dan Victoria. Dinas Pemadam Kebakaran Australia Barat mengungkapkan sedikitnya 800 kebakaran semak dan hutan terjadi. Umumnya kebakaran itu berasal dari sisa kebakaran sebelumnya yang belum sepenuhnya padam. Meskipun larangan menyalakan api di hutan dan semak-semak telah dilakukan, titik-titik api tetap saja bertebaran di Australia Barat. ”Kita mungkin memasuki fase paling bahaya dalam gelombang panas kali ini. Sangat penting bagi seluruh orang untuk waspada terhadap segala risiko,” papar Perdana Menteri Negara Bagian Australia Barat Jay Weatherill, dikutip AFP, ”karena kita kian dekat dengan cuaca yang semakin dingin itu tidak berarti ancaman semakin menurun.” Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi untuk Australia Selatan John Nairn mengungkapkan, temperatur Adelaide mencapai titik terpanas sejak Januari 1939, yakni 46,1 derajat Celsius. Adelaide kemarin pun menjadi kota terpanas di Bumi. ”Kami melihat hari ini (kemarin) merupakan hari di mana kami mungkin akan mencapai rekor baru. Hari yang terang, dengan potensi suhu mencapai 46 derajat Celsius,” tutur Nairn. Di Victoria, lebih 1.000 terbakar dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Sebagian besar terbakar karena imbas dari kebakaran semak dan hutan. Hanya 39 rumah terbakar yang dapat diatasi oleh petugas pemadam kebakaran. Hari ini diperkirakan menjadi puncak gelombang panas di Victoria dan negara bagian lainnya. Prediksi itu membuat seluruh pemadam kebakaran waspada seiring dengan meningkatnya angin panas. ”Itu skenario terburuk pada besok (hari ini), tetapi itu realitas,” ujar Komisioner Pemadam Kebakaran Victoria Craig Lapsley. Para pejabat pemerintah memperingatkan hari ini diprediksi akan lebih buruk dibandingkan kondisi ”Black Saturday (Sabtu Hitam)” pada 2009 yang menewaskan 173 orang di beberapa kota di Victoria. Melbourne juga terkena dampaknya. Seorang tukang kebun sekolah berusia 76 tahun meninggal pada Rabu (15/1) lalu saat bekerja. Para pekerja kantoran diperbolehkan pulang lebih cepat. andika hendra m http://www.koran-sindo.com/node/359412

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford