Cuaca Ekstrem Australia - Gelombang Panas Kembali Telan Korban

Sebuah helikopter kemarin menjatuhkan air di atas kebakaran semak di Grampians di selatan negara bagian Victoria, sekitar 300 km dari Melbourne. Panas yang ekstrem dan kencangnya angin memicu puluhan kebakaran semak di Australia dan memicu ratusan orang mengungsi dari rumah mereka. MELBOURNE — Gelombang panas yang memicu kebakaran di Australia kemarin kembali menelan korban. Satu orang dilaporkan tewas di Grampians, Melbourne, dan seluruh warga telah diminta agar waspada serta siaga dalam menghadapi dampak buruk gelombang panas. Banyaknya titik kebakaran disebabkan gelombang panas yang masih menyapu sebagian wilayah Australia. Temperatur di Melbourne mencapai 43,9 derajat Celsius, sedangkan di Adelaide mencapai 42,7 derajat Celsius. Lebih dari 100 orang kemarin harus mengungsi dari rumah mereka di Taman Nasional Grampians di Melbourne. Satu orang perempuan yang dilaporkan tewas adalah korban kebakaran. Menurut Rohan McDonald, pemilik Taman Wisata Halls Gap, Grampians, kebakaran terjadi di puncak gunung sehingga para wisatawan harus dievakuasi. ”Kami diselimuti asap. Ada kumpulan asap layaknya bom atom di puncak gunung,” ujar McDonald. Pemerintah Australia telah memperingatkan warganya mengenai kemungkinan timbulnya korban jiwa. ”Kebakaran ini akan semakin intensif dan tak menentu pada sore ini (kemarin). Ada kemungkinan kerugian properti. Risiko kehilangan nyawa pun dapat saja terjadi,” kata Komisaris Pemadam Kebakaran Negara Bagian Victoria, Craig Lapsley, dikutip AFP. Lapsley mengungkapkan, kebakaran telah menghanguskan semak-semak seluas 21.500 hektare di Halls Gap. Gelombang panas diduga menjadi penyebab utama kebakaran tersebut. Menteri Darurat Negara Bagian Victoria, Kim Wells, menyampaikan bahwa 57 titik api tersebar sejak kemarin. Tujuh titik sudah dinyatakan dalam status darurat dan meminta dilaksanakan evakuasi. ”Jika tingkat bahaya kebakaran sudah memburuk, ekstrem dan mencapai titik merah, maka itu berarti membahayakan kehidupan kalian,” tutur Wells. andika hendra m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford