Cuaca Ekstrem - AS Lebih Dingin Dibanding Mars

Jennifer Berry menyaksikan matahari tenggelam dari kursi penjaga pantai di pinggiran Lake Calhoun, Minneapolis, Selasa (7/1) waktu setempat. Danau itu membeku akibat suhu yang sangat dingin yang melanda sebagian kawasan Amerika Serikat (AS). CHICAGO – Udara dingin mematikan yang berembus ke seluruh negara bagian Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada Selasa (7/1) memecahkan rekor baru karena lebih rendah dibandingkan dengan temperatur permukaan Mars. Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas terkait udara dingin yang berlangsung beberapa hari tersebut. Temperatur di permukaan Mars paling rendah hanya –31 derajat Celsius, sedangkan suhu dingin di AS dapat mencapai –52 derajat Celsius di negara bagian Montana. Temperatur beberapa negara bagian lain mulai dari Illinois hingga Wisconsin berkisar– 40 sampai –50 derajat Celsius. Negara bagian yang dikenal beriklim tropis seperti Hawaii bahkan dilaporkan mengalami temperatur terendah. Saat Mars Rover mengirimkan laporan temperatur harian ketika berkeliling di Planet Merah itu tercatat suhu di sekitar kendaraan jelajah milik Badan Antariksa AS (NASA) itu berkisar –25 hingga –31 derajat Celsius. ”Sekadar untuk dibandingkan, pastinya, Mars tetap dingin,” demikian tulis Smithsonian Institute dalam blognya. Perlu dicatat lagi bahwa jarak Mars dengan matahari mencapai 78 juta mil. Bukan cuma lebih dingin dibandingkan Mars, temperatur di AS juga ternyata lebih dingin dibandingkan kutub selatan. Stasiun kutub selatan Amundsen- Scott merekam temperatur di sana mencapai –23 derajat Celsius dan faktor udara dinginnya tercatat –35 derajat Celsius pada Selasa (7/1). Senin (6/1) malam lalu lebih dari 500 orang harus bermalam di gerbong kereta karena jalur rel tertutup tumpukan salju di antara Detroit dan Chicago. Kereta api komuter di Chicago juga tak dapat beroperasi karena kehilangan sinyal akibat temperatur di bawah standar. Bandara Pearson Toronto terpaksa ditutup karena landasannya membeku. AFP melaporkan sebanyak 2.500 penerbangan di seluruh AS dibatalkan dan 3.400 penerbangan ditunda Selasa lalu. Total lebih dari 18.000 penerbangan telah dibatalkan karena badai salju sejak Kamis (2/1). Di Kentucky, seorang tahanan yang berusaha melarikan diri justru memilih kembali ke penjara untuk menghangatkan diri karena tidak kuat dengan cuaca di luar. Sekolah, mal, hingga kantor pemerintahan pun terpaksa ditutup karena jalanan telah menjadi lautan es. Pasukan Garda Nasional telah diterjunkan untuk membantu para petugas gawat darurat. Juru Bicara Pentagon mengungkapkan, pasukan Garda Nasional telah ditempatkan di Indiana dan New York. Gubernur Illinois telah mendeklarasikan status darurat pada Senin lalu. Sementara itu, pasokan listrik di AS meningkat seiring peningkatan penggunaan mesin penghangat ruangan. PJM Interconnection, lembaga yang memantau pasukan listrik di AS, mengungkapkan bahwa pasokan listrik berusaha distabilkan di tengah banyak permintaan. Padahal, cuaca dingin mengakibatkan beberapa pembangkit listrik dimatikan. ”Kondisi dinginnya sangat ekstrem,” papar Wakil Presiden PJM Interconnection Michael Kormos kepada Reuters. andika hendra m http://www.koran-sindo.com/node/357203

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford