Mengembangkan Warisan Mandela
Mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela merupakan simbol perjuangan manusia untuk meraih keadilan dan kesetaraan. Sejak dia masuk rumah sakit beberapa kali pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini, sebagian besar orang dunia bertanya pada diri sendiri, warisan apa yang ditinggalkan Mandela dan bagaimana kita mempertahankannya.
Kenapa warisan Mandela harus benar-benar dijaga dan dikembangkan? Mandela merupakan Abraham Lincoln-nya Afrika Selatan. Faktanya, Mandela seperti Lincoln, mampu mencatat sejarah karena mempersatukan negara yang terpecah.Perjuangan antara kedua pemimpin besar itu sama, mulai dari nol hingga menjadi pemimpin sebuah bangsa.
Salah upaya untuk memperjuangan warisan Mandela adalah berdirinya Yayasan Nelson Mandela yang berkomitmen mengenai isu keadilan sosial. “Mengabaikan Hak Asasi Manusia (HAM) rakyat merupakan tantangan yang sangat manusiawi,” kata Mandela seperti dikutip CNN.
Warisan Mandela juga diperjuangkan melalui organisasi 46664.com yang menjadi organisasi global dalam pencegahan penyakit HIV/AIDS. Selama perjuangannya, HIV/AIDS merupakan penyakit yang menjadi perhatian utama Mandela, terutama di benua hitam, Afrika. UNAIDS memperkirakan jumlah pengidap HIV/AIDS pada 2009 mencapai 33 juta jiwa. Lebih dari 22 juta penderita itu justru tinggal di negara-negara Afrika.
Selain itu, Yayasan Anak-Anak Nelson Mandela mendedikasikan peningkatan kehidupan anak-anak dan pemuda. Mandela dikenal mencintai anak-anak dan dia menginginkan anak muda memiliki kesempatan untuk berkembang. “Kita menginginkan setiap anak memiliki kesempatan pendidikan kelas utama. Kita harus mengungkapkan secara teori dan praktik bahwa kita menganggap anak-anak kita sebagai mutiara dalam masyarakat kita,” tuturnya.
Kemudian, Yayasan Mandela Rhodes bertujuan untuk membantu para pemuda Afrika dalam peningkatkan kepemimpinan dan pemberian beasiswa. Mandela sangat paham bahwa anak muda memegang kunci masa depan. Dia juga menginginkan mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
Mandela kerap menyerukan semua orang untuk melakukan sesuatu, meskipun itu kecil, tujuannya untuk menciptakan dunia yang lebih baik. “Di tanganmu, maka akan tercipta sebuah perbedaan,” katanya.
Sejak 2009 lalu, PBB secara resmi telah mendeklarasikan tanggal 18 Juli sebagai Hari Internasional Nelson Mandela. Yayasan Nelson Mandela meminta semua warga dunia untuk menghargai warisan Mandela dengan mengikuti 67 menit pelayanan sosial. Angka 67 itu sangat sakral. Mandela menghabiskan lebih dari 67 tahun memberikan pelayanan sosial dan komunitas. Tujuan proyek 67 menit itu bukan hanya menghadirkan perubahan fisik semata, tetap semangat pemberdayaan dan kebanggaan di antara komunitas.
Pada tahun ini, temanya adalah “perubahan” dan slogannya “Ayo Bergerak. Inspirasi Perubahan. Buat Setiap Hari Seperti Hari Mandela”. Caranya mudah, membantu membersihkan sekolah, mengecat rumah tetangga, menghabiskan waktu di kebun publik, memberikan makan orang lapar dan membacakan buku untuk anak-anak.
Warisan Mandela dalam politik dalam negeri di Afsel adalah ANC. Meskipun Mandela sempat dikritik karena memberikan dukungan kepada Jacob Zuma. “Sebagai keluarga, kita tetap bersatu bahwa warisan itu yang pertama adalah Mandela milik keluarganya, kedua milik ANC,” kata Mandla Mandela, cucu Mandela.
Salah satu hal menarik adalah nama Mandela tidak boleh dikaitkan dengan produk berkaitan dengan rokok, alkohol dan narkotika. Padahal, banyak perusahaan alkohol yang ingin mengggunakan nama besar Mandela sebagai produk mahal mereka. Namun, upaya itu langsung ditolak Mandela dan keluarga besarnya. Padahal jika nama Mandela dapat dijual ke dunia, maka nilainya dapat mencapai jutaan dolar. (andika hendra m)
Komentar