Di Sisa Akhir Hidup, Mandela Ajarkan Kesabaran
JOHANNESBURG - Meskipun berada di sisa-sisa akhir hayatnya, ikon perjuangan anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela, masih menunjukkan kalau dia merupakan seorang pejuang sejati. Meski sudah tak mampu bergerak dan berbicara dengan lancar, Mandela tetap mengajarkan pelajaran kehidupan bagi keluarga terdekatnya.
“Tata (ayah) masih bersama kita, sangat kuat, sangat berani, meskipun dengan terbata-bata, di sisa akhir hidupnya,” kata Makaziwe Mandela, putri tertua tokoh yang suka mengenakan batik itu. “Saya pikir dia masih mengajari kita pelajaran,” kata Makaziwe kepada stasiun televise SABC. Makaziwe memaparkan pelajaran yang selalu disampaikan ayahnya adalah kesabaran, pelajaran dalam cinta dan pelajaran dalam toleransi.
Mandela, 95, saat ini dalam perawatan medis di rumahnya di Johannesburg. Dia ingin dirawat di rumah setelah menghabiskan waktu selama tiga bulan karena infeksi paru-paru pada awal tahun ini. Mandela ingin selalu dekat bersama anggota keluarganya.
“Setiap saat, setiap menit dengan Tata selalu menyenangkan saja. Banyak waktu ketika saya mencubit diri sendiri bahwa saya tahu kalau pria ini sangat kuat. Dia seorang pejuang,” kata Makaziwe saat berbicara dalam peluncuran Nelson Mandela Opus, buku tentang kisah kehidupan dan petualngan pejuang rekonsiliasi itu.
Mandela hanya berkomunikasi dengan anggota keluarganya dengan ekspresi wajah. Alat-alat kesehatan yang dipasang di mulutnya membuat dia sulit untuk berbicara. Alat itu digunakan untuk membersihkan cairan dari paru-parunya. Kamar tidur yang digunakan sebagai ruang perawatan itu harus steril seperti ICU. Itu karena Mandela sangat sensitif terhadap virus dan kuman. Meskipun perawatan di lakukan di rumah, Mandela diawasi oleh 22 dokter yang selalu siap siaga.
Pada bulan lalu, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menggambarkan kondisi Mandela sebagai “stabil tapi kritis” setelah menjenguknya. Sementara cucu Mandela, Ndaba, pada Selasa (2/12) lalu, mengungkapkan Mandela masih bersama keluarganya. “Bahkan pada saat-saat ketika Anda bisa melihat dia berjuang tapi semangat juangnya masih ada bersamanya,” kata Ndaba Mandela dikutip AFP.
Sementara itu, film yang mengangkat kehidupan Mandela berjudul “Long Walk to Freedom” masuk dalam jajaran box-office. Film itu masuk dalam jajaran film dengan pendapatan terbesar sepanjang massa. Dengan bintang asal Inggris, Idris Elba yang berperan sebagai Mandela, film itu mampu meraup keuntungan hinggga USD427 ribu atau setara Rp4,27 miliar.
Film yang diangkat dari otobiografi Mandela dengan judul yang sama itu merekam jejak kehidupannya dari kecil hingga perjuangan anti-apartheid dan terpilihnya sebagai presiden kulit hitam pertama pada 1994. “Kita sangat senang dengan reaksi penonton dan respon emosional selama dua setengah jam film tersebut,” kata produser asal Afrika Selatan, Anant Singh. (andika hendra m)
Komentar