Bom Bunuh Diri Tewaskan 20 Orang
SANAA – Sedikitnya 20 orang tewas kemarin saat terjadi sebuah bom bunuh diri meledak di Kementerian Pertahanan Yaman di Sanaa.
Insiden itu merupakan serangan paling serius dalam kurun waktu 18 bulan terakhir. Selain bom bunuh diri, aksi baku tembak juga mewarnai insiden tersebut. Selain 20 orang tewas, sebanyak 37 orang dilaporkan terluka.
Kementerian Pertahanan Yaman menyebutkan serangan tersebut menargetkan rumah sakit militer. Mereka mengklaim semua orang yang terlibat dalam serangan itu berhasil dilumpuhkan. “Penyerang mengekspolitasi beberapa pekerja konstruksi untuk melakukan tindakan criminal. Tapi situasi ini berhasil diatasi,” demikian keterangan Kemhan dikutip Reuters.
Asap terlihat membumbung ke udara dari kompleks kementerian yang terletak di distrik Bab al-Yaman tersebut. Tidak lama setelah bom meledak terjadi penembakan yang dilakukan orang-orang berseragam tentara, dengan sasaran pintu masuk ke kompleks kementerian.
Menurut sumber Kemhan mengungkapkan serangan terjadi tidak lama setelah kantor kementerian dibuka. “Seseorang menabrakkan mobil yang membawa bahan peledak ke pintu masuk kementerian,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya dikutip BBC. Para penyerang datang menggunakan dua mobol. Satu dikendarai oleh pelaku bom bunuh diri dan satunya lagi dikendarai oleh pria bersenjata.
Sejauh ini belum diketahui pelaku serangan bom mobil tersebut, namun sejumlah pihak mengatakan besar kemungkinan pelakunya adalah kelompok al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Yaman menghadapi gangguan keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Keamanan juga terganggu dengan munculnya pemberontakan di wilayah Houthi.
Aparat keamanan Yaman juga tidak mampu menaklukkan gerakan bersenjata karena terjadinya perpecahan tubuh angkatan bersenjata. Ditambah dengan permasalahan krisis ekonomi menjadikan Yaman semakin jatuh dalam konflik karena krisis ekonomi yang melanda negara itu. Parahnya lagi setelah mundurnya Ali Abdullah Saleh pada awal 2012 lalu justru menjadikan Yaman sebagai basis pergerakan Al-Qaeda. Para gerilyawan yang berhasil menggulingkan Saleh berhasil menguasai beberapa kota di selatan Yaman.
Amerika Serikat (AS) telah membantu Yaman dalam menyelesaikan isu keamanan. Pesawat tanpa awak AS kerap digunakan untuk melancarkan basis Al-Qaeda dan afiliasinya. Bahkan negara tetangga Yaman, seperti Arab Saudi juga memberikan bantuan khusus dalam penumpangan gerilyawan. Tapi semua upaya itu belum menunjukkan hasil.
Pada Juli lalu, seorang pengebom bunuh diri Al-Qaeda yang mengenakan seragam militer meledakkan diri di sebuah parade militer dan menewaskan lebih dari 90 orang. Menteri Pertahanan Yaman, Mayor Jenderal Muhammad Nasir Ahmad, pernah selamat dari serangan bom mobil pada September 2012 yang menewaskan 12 orang. (andika hendra m)
Komentar