Gerhana Matahari Langka Hebohkan Afrika
NAIROBI – Warga Afrika pada Minggu (3/11) waktu setempat berkesempatan melihat gerhana matahari spektakuler di seluruh benua tersebut. Amerika Serikat (AS) dan Eropa juga mendapatkan bagian untuk melihat langsung gerhana matahari langka tersebut.
Salah satu lokasi yang terbaik untuk melihat gerhana matahari tersebut di taman nasional Sibiloi, Kenya. Ratusan turis berkumpul di tepi danau gurun Turkana untuk menjadi saksi peristiwa alam yang langka tersebut.
Anggota suku Turkana, Rendile dan Dasanach mengenakan baju adat kenya yang berwarna-warni langsung merayakan gerhana matahari itu. Mereka menarik dan berteriak histeris ketika langit gelap gulita saat sinar matahari ditutupi bulan.
Sayangnya, pemandangan menakjubkan itu harus tergalang badai gurun, hujan, pelangi dan awan yang tebal sebelum gerhana itu terjadi. Gangguan itu mengakibatkan banyak turis yang kehilangan momentum untuk melihat gerhana matahari tersebut. Tak ingin ketinggalan, mereka pun memilih untuk mencari lokasi yang tepat lainnya untuk mengabadikan momen itu.
Di darat, tempat terbaik menyaksikannya adalah di Gabon. “Gerhana kemudian akan terlihat di seluruh Afrika melalui Kongo sampai melewati Uganda utara dan utara Kenya, berakhir di selatan Ethiopia dan Somalia,” kata International Astronomical Union dikutip BBC.
Banyak warga di Gabon, Congo, Uganda dan Ethiopia juga melihat langsung gerhana matahari total dengan kacamata yang disediakan pemerintah. “Saya melihat lingkaran hitam yang secara progresif menutupi matahari. Itu sungguh menakjubkan,” kata Clarence Diledou, warga Port-Gentil di Gabon, dikutip AFP. Namun, dia mengeluhkan cuaca buruk yang menghalangi pemandangan gerhana matahari itu.
Para ahli memperingatkan bahwa tidak diperkenankan bagi siapa pun untuk untuk melihat matahari dengan mata telanjang. Gerhana matahari kali ini merupakan kejadian langka karena merupakan peralihan antara gerhana annular dan gerhana total. Pada gerhana total, bulan benar-benar menutupi matahari, sedangkan gerhana annular terjadi saat bulan berada pada posisi terjauh dari bumi. Gerhana annular tidak menutup matahari sepenuhnya sehingga meninggalkan lingkaran halo sinar matahari di sekitar bulan.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan gerhana dimulai sekitar 1.000 km timur dari Jacksonville, Florida dengan gerhana annular terlihat selama empat detik saat matahari terbit. Saat bayangan bulan menuju timur gerhana akan beralih dari model annular menjadi total sepanjang koridor yang sempit.
Gerhana total terjadi di Samudera Atlantik pada pukul 12:47 GMT atau sekitar 330 km selatan-barat dari Liberia selama lebih dari satu menit. Kemudian, gerhana matahari juga dapat dilihat di Eropa bagian selatan seperti Spanyol, Italia, dan Yunani. Bahkan, warga di Irak juga dapat menikmati peristiwa langka itu. (andika hendra m)
Komentar