Tragedi Kemanusiaan - Terinjak-injak , 89 Pengunjung Kuil Tewas
BHOPAL– Sedikitnya 89 orang tewas kemarin saat ribuan orang saling berdesak-desakan dan terinjak-injak di sebuah jembatan di luar kuil Hindu di distrik Datia, Negara Bagian Madhya Pradesh, India.
Puluhan orang yang tewas juga akibat jatuh ke sungai. “Jumlah tewas dapat meningkat menjadi 100 orang,” kata Inspektur Jenderal Polisi D.K. Arya kepada AFP. “Lebih dari 100 orang terluka dalam bencana itu,” imbuhnya. Arya menuturkan, tragedi itu dipicu oleh rumor yang menyebutkan bahwa jembatan itu akan roboh karena ditabrak oleh kendaraan. “Banyak orang yang dikhawatirkan jatuh ke sungai.
Jumlahnya (yang jatuh ke sungai) belum dihitung,” paparnya. Sumber kepolisian lainnya mengungkapkan, sekitar 20.000 orang berada di jembatan yang melintasi Sungai Sindh saat tragedi itu terjadi. Lebih dari 400.000 jemaat berada di dalam dan di sekitar kuil di Distrik Datia yang berjarak 350 kilometer sebelah utara ibu kota Negara Bagian Madhya Pradesh, Bhopal.
NDTV, televisi jaringan India, mengutip sumber di lokasi kejadian, melaporkan bahwa kekacauan itu diperparah oleh polisi yang memukuli warga dengan tongkat. Menurut saksi mata, Manoj Sharma, 28, polisi justru memukuli para jemaat sehingga menimbulkan kepanikan. “Banyak yang melompat dari jembatan,” kata Sharma. Namun, polisi membantah tudingan tersebut.
Tragedi itu berlangsung ketika umat Hindu merayakan Festival Navaratri yang ditujukan sebagai penghormatan bagi Dewa Durga. Festival itu menarik perhatian dari umat Hindu terutama di India utara. Insiden itu terjadi sekitar pukul 09:00 pagi waktu setempat. Namun, penyebaran informasi sangat lambat karena kuil yang terletak di wilayah pedalaman dan tidak terjangkau jaringan komunikasi.
Menurut juru bicara kepolisian Sanket Bhondve, para petugas sedang menyusuri sungai untuk mencari jenazah dan korban selamat lainnya. Dia menegaskan, polisi memprioritaskan aksi penyelamatan bagi korban luka terlebih dahulu. “Mereka menjadi korban setelah mengunjungi kuil Ratangarh,” katanya dikutip BBC. Seperti dilaporkan Times of India, korban tewas di antaranya anak-anak.
Menteri Besar Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan telah memerintahkan penyidikan untuk mengungkap tragedi tersebut. “Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai tiga digit,” kata seorang petugas intelijen. Pada Februari lalu 36 orang tewas terinjak-injak selepas mengikuti festival keagamaan Kumbh Mela di tepi Sungai Gangga. Sebelumnya, pada Januari 2011, sebanyak 102 warga Hindu tewas terinjak-injak di Negara Bagian Kerala. Sebanyak 224 jemaat tewas pada September 2008 ketika ribuan orang berdesak-desakan untuk memasuki kuil kuno di Jodhpur. andika hendra m
http://www.koran-sindo.com/node/337037
Komentar