Kerry Minta Dunia Tidak Tiru Shutdown ala AS
NUSA DUA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, kemarin, meminta negara lain di dunia tidak mengikuti peristiwa memalukan yang terjadi di pemerintahannya, yakni shutdown dalam pemerintahan di negaranya. Shutdown itu dianggap Kerry sebagai suatu “kesalahan” dan “kebodohan politik” yang tercatat dalam sejarah politik AS.
Menurut Kerry, banyak sekutu dan musuh-musuh AS di seluruh dunia seharusnya tidak melakukan kesalahan shutdown seperti yang dialami negaranya. Kerry juga menjelaskan kalau di seluruh dunia saat ini sedang memantau apa yang sedang terjadi di negaranya. Mereka menganggap hal itu sebagai hal yang krusial.
“Pesan untuk semua sekutu dan musuh di seluruh dunia untuk jangan pernah membuat kesalahan dalam episode bersejarah dalam politik Amerika sebagai suatu yang tidak lebih dari momen politik atau segala sesuatu yang lebih dari momen politik,” tutur Kerry dalam konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia – Pasific Economic Cooperation (APEC) kemarin di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Mantan veteran Perang Vietnam itu menganggap kalau jika shutdown itu semakin diperpanjang dan diulang lagi, maka banyak orang akan bertanya mengenai kemampuan AS. Kerry menjamin kalau peristiwa kebodohan politik ini akan kembali pada jalur sebenarnya. Dunia, kata Kerry, akan menghargai perjuangan AS dalam menyelesaikan permasalahan itu. “Ini merupakan contoh kesulitan dalam demokrasi,” katanya.
Namun demikian, dia menegaskan kalau pemerintahan dan rakyat AS tetap kuat karena percaya kalau itu dapat diakhiri dengan cepat. “Kita juga tetap percaya diri dalam menghadapi hal tersebut.”
Dari Bali, Kerry pun mengirimkan pesan keras dan tegas bagi anggota Kongres Partai Republik yang dituding sebagai penyebab utama kekacauan di AS. Dia menyarankan agar Kongres mengakhiri shutdown pemerintah dan berpikir pajang dan keras mengenai pesan AS yang kirimkan kepada seluruh dunia ketika AS tidak dapat menyatukan tindakan secara bersama-sama. “Kongres harus mengakhiri (shutdown) sekarang dan hari ini,” pinta Kerry.
Kunjungan Kerry ke APEC di Bali kali ini untuk mewakili Presiden Barack Obama yang membatalkan kunjungannya. Kerry juga mengungkapkan kalau Obama memang sedang fokus dengan urusan di dalam negeri yang tidak dapat ditinggalkannya. Dia juga menolak tudingan kalau shutdown dan pembatalan kunjungan Obama ke APEC Bali sebagai tanda-tanda kelemahan dalam pemerintahannya.
“Saya tidak percaya bahwa seseorang yang menganggap ini sebagai suatu kelemahan. Apakah tidak ada pemimpin di sini yang tidak membuat keputusan yang sama jika mereka menghadapi tantangan domestic,” bela mantan Ketua Komite Senat AS untuk urusan Hubungan Luar Negeri. (andika hendra m)
Komentar