Jepang Peringatkan China

TOKYO– Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe kemarin memperingatkan China yang dituding ingin unjuk kekuatan di kawasan Asia. Negara-negara lain, menurut Abe, juga menginginkan Jepang mengadopsi kepemimpinan yang tegas untuk melawan kekuatan China. Pernyataan itu muncul setelah Tokyo mengerahkan jet tempur untuk mengusir empat pesawat militer China yang terbang di dekat Okinawa pada Sabtu (26/10) lalu. Jiji Pressdan Kyodo Newskemarin melaporkan bahwa Jepang telah mengerahkan beberapa jet tempur selama dua hari terakhir. Memanasnya hubungan Jepang dan China itu menyusul perebutan kepulauan di dekat Pulau Okinawa. Tindakan Jepang yang mengusir pesawat China itu juga mendapatkan respons keras dari Beijing. “Ada perhatian kalau China memang berusaha mengubah status quo dengan kekuatan militer dibandingkan dengan pendekatan hukum. Jika China memang menempuh jalur itu, tidak mungkin itu dilakukan dengan jalan damai,” kata Abe dalam wawancara dengan Wall Street Journal. Abe mendesak China agar tidak melakukan langkah gegabah tersebut. Abe menegaskan bahwa Jepang akan mengubah model kepemimpinan yang tidak hanya fokus pada sektor perekonomian. Jepang pun akan bermain dalam sektor keamanan di Asia-Pasifik. Kebijakan untuk meningkatkan pengaruh Jepang di kawasan Asia-Pasifik juga dijanjikan oleh PM Abe. Salah satu kebijakan yang sudah dilakukan Abe adalah menyetujui rencana menembak jatuh pesawat asing yang masuk teritorial Jepang dan mengabaikan peringatan otoritas Negeri Sakura. Abe merupakan PM pertama dalam 11 tahun terakhir yang meningkatkan anggaran pertahanan. Tokyo juga berencana menggelar latihan perang di laut dan udara. Sementara dalam kesempatan terpisah, PM Abe menegaskan Jepang akan menunjukkan maksud dan tujuan sebagai negara yang tidak menoleransi perubahan terhadap status quo dengan menggunakan kekuatan. “Kita harus melakukan segala tindakan seperti penyadapan dan intelijen untuk mencapai tujuan itu,” kata Abe dalam pidatonya di depan anggota militer dikutip AFP. Dia menegaskan bahwa lingkungan keamanan di Jepang semakin mengkhawatirkan. “Pertahanan harus dapat bertindak sebagai penangkis,” kata Abe saat melakukan inspeksi di pangkalan militer Jepang. Abe juga melihat langsung kendaraan tempur amfibi milik Amerika Serikat (AS) yang diperlihatkan pada publik untuk pertama kalinya. Kendaraan tempur itu ditujukan untuk memperkuat Jepang dalam melindungi kepulauan yang menjadi sengketa dengan China. Kementerian Pertahanan Jepang juga berencana membuat unit amfibi khusus untuk melindungi wilayah negara itu dari invasi asing. Sementara China pada Sabtu (26/10), mengungkapkan bahwa jika Jepang menembak jatuh pesawat China maka tindakan itu dapat dianggap sebagai perang. “Jika ada provokasi terhadap kami, kami akan mengambil langkah tegas untuk menyerang baik dengan segala konsekuensi,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Geng Yansheng, dikutip BBC. Sebelumnya, empat pesawat militer China terbang di atas perairan internasional di dekat Pulau Okinawa, Jepang. Media melaporkan dua pesawat pemantau Y8 dan dua pesawat pengebom H6 terbang dari Laut China Timur ke Samudra Pasifik. Keempat pesawat itu dilaporkan tidak melanggar wilayah udara Jepang. Ketegangan antara China dan Jepang itu terkait perebutan kepulauan di Laut China Timur yang terbentang antara Okinawa dan Taiwan. Jepang menyebut kepulauan itu Senkaku, sedangkan China menamakannya Diaoyu. ● andika hendra m http://koran-sindo.com/node/340241

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford