Asia Pasifik Tetap Jadi Fokus Utama AS
NUSA DUA – Di tengah krisis ekonomi yang masih mengancam dunia dan shutdown pemerintahan AS, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry kemarin menegaskan komitmen pemerintahannya ke Asia dan tidak akan mengubahnya. Penegasan Kerry sebagai bentuk jawaban atas keraguan dari sebagian kalangan mengenai fokus diplomasi luar negeri AS ke Asia Pasifik.
“Tidak ada yang akan mengurangi komitmen kita terhadap Asia,” jamin Kerry dalam konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Nusa Dua, Bali, kemarin. Kepastian itu menyusul krisisi ekonomi dunia dan permasalahan dalam negeri AS yang belum terselesaikan. Kerry memaparkan kalau dia tidak menemukan satu pun pemimpin yang mempertanyakan kepadanya mengenai komitmen jangka panjang AS.
Banyak sekali kekhawatiran dan keraguan mengenai komitmen AS terhadap Asia yang semakin menurun. Pasalnya, China tetap memasang badan untuk membendung segala pengaruh AS di kawasan Asia. “Dunia mengambil persediaan untuk siapa mereka berdiri dan untuk siap mereka bertarung dan siapa yang menekankan nilai-nilai itu. Saya percaya kalau AS masih tetap berdiri tegak,” kata Kerry.
Dalam hal APEC, Kerry mengungkapkan AS tetap berkomitmen dalam kerjasama keamanan maritim dan perundingan perdagangan di kawasan tetap utuh. Bahkan, AS tetap menjadikan APEC sebagai fokus utama dalam kebijakan ekonominya. “Kita akan melanjutkan tanggungjawab kita dan kerjasama kita ke seluruh dunia,” kata Kerry.
Kerry juga menganggap kalau APEC dapat menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi kawasan, terutama untuk mengurangi hambatan. Dalam hal investasi, Kerry mengungkapkan kalau APEC dapat meningkatkan investasi di semua anggota kelompok itu. Itu akan memberikan dampak positif karena membuka lapangan kerja yang lebih besar. “Dengan APEC, kita dapat meningkatkan konektivitas di antara anggota ekonomi,” kata Kerry.
Menurut Kerry, itulah kenapa AS bekerjasama erat dengan Indonesia dan anggota APEC lainnya. Semua pihak bekerjasama dalam pembuatan kebijakan dan membuat lebih dalam hal ekspor. “Termasuk dalam kerjasama green technology untuk dalam rangka pengurangan dampak perubahan iklim,” terangnya. Dia menjelasakan berbagai isu dan tantangan ekonomi di dunia ini, APEC sangat diperlukan.
Sementara itu, menurut Michael Froman, Wakil Perdagangan AS, mengungkapkan tugas utamanya dalam menghadiri APEC dalam meningkatkan perdagangan dan menciptakan lapangan kerja. Kerjasama ekonomi dalam APEC akan menjadi hal yang besar dalam inaugurasi ekonomi dunia. Dengan kebersamaan, maka APEC dapat mengurangi perlindungan ekonomi dan didukungan dengan kerjasama ekonomi akan memperkuat ekonomi masing-masing anggota. “Dengan kerjasama yang lebih erat, maka kita akan mengikat berbagai peluang,” katanya. (andika hendra m)
Komentar