RSJ di Rusia Terbakar, 37 Tewas

LUKA – Sedikitnya 37 pasien tewas saat sebuah rumah sakit jiwa (RSJ) Oksochi di Rusia barat laut kemarin pagi. Sebanyak 10 pasien sakit jiwa berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan di Desa Luka yang berjarak 220 kilometer sebelah selatan Saint Petersburg. “Sebanyak 37 pasien meninggal dalam kebakaran di Oksochi,” kata penyidik regional dikutip AFP. Sebelumnya, Reuters melaporkan kebakaran itu menewaskan enam orang dan 35 pasien sakit jiwa dilaporkan hilang. Menurut Kementerian Darurat Rusia, salah satu korban tewas adalah seorang perawat yang berusaha menyelamatkan pasien. Sebanyak 20 pasien RSJ berhasil dievakuasi. Api mulai membakar balai perawatan pria dan kemudian langsung menyebar keseluruh bangunan RSJ Oksochi. RSJ yang terbakar itu merupakan bangunan yang terbuat dari kayu. Kebakaran terjadi pada pukul 03:00 pagi waktu setempat. Menurut pejabat Kementerian Darurat, Oleg Voronov, beberapa pasien RSJ mungkin berusaha melarikan diri dari rumah sakit. Namun, hingga beberapa jam dicari, mereka tidak menemukan satu pun pasien. “Sekitar 60 orang berada di gedung, sebagian besar pasien saat api melalap RSJ itu,” katanya kepada radio Ekho Moskvy. Aparat keamanan sedang menyelidiki penyebab kebakaran. Laporan sementara menyebutkan kebakaran dipicu oleh ulah seorang pasien. “Seorang petugas medis melihat seorang pasien yang diselimuti asap. Kemungkinan dia sedang merokok di tempat tidur dan kasurnya terbakar,” kara Gubernur Regional Novgorod, Sergei Mitin, kepada kantor berita Interfax. Kebakaran telah ditangani oleh aparat yang berwenang. Para petugas berusaha mencari korban selamat. Sebenarnya, RSJ Oksochi itu telah diperingatkan oleh pemerintah mengenai standar kelayakan dan keamanan bagi pasien rumah sakit jiwa. “Gedung yang terbakar itu memang tidak layak untuk dihuni,” kata pejabat Kementerian Darurat, Yuri Deshevykh, kepada kantor berita Itar-Tass. Kebakaran RSJ merupakan hal yang umum di Rusia. Minimnya fasilitas bagi pasien sakit jiwa menimbulkan tanda tanya di mana letak perhatian Pemerintah Rusia. Seperti pada April lalu, kebakaran di RSJ di luar Moskow menewaskan 38 pasien. Pada 2009 lalu, 23 orang tewas di rumah perawatan orang tua di wilayah Komi. Pada 2007, sebanyak 63 orang tewas di sebuah rumah di Krasnodar. Sedangkan pada 2006, kebakaran melanda klinik rehabilitasi narkotika yang menewaskan 45 perempuan di Moskow. Jumlah kebakaran di Rusia memang lebih banyak terjadi dibandingkan di negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS). Bangsa dengan penduduk 142 juta itu memang kerap diliputi tragedi di jalanan, kereta api, sungai dan tempat kerja sejak pemilihan pasca Uni Soviet yang dipimpin Presiden Vladimir Putin sejak 2000. Sementara menurut Yuri Savenko, Presiden Asosiasi Psikiater Independen, mengungkapkan RSJ yang terbakar memang terus mengalami kenaikan. “Satu pertiga RSJ telah dideklarasikan tidak layak pakai sejak 2000,” kata Savenko. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford