Ngaku Hamil, Selundupkan 2 Kg Kokain

BOGOTA – Leah Ritchie, 28, perempuan asal Kanada, yang mengaku hamil dengan bukti perut buncit ditangkap polisi Kolombia pada pertengahan Agustus lalu. Ternyata hamilnya Ritchie itu palsu, dia menyembunyikan dua kilogram kokain dalam perut palsunya. Polisi Kolombia pun menangkap Ritchie saat hendak meninggalkan Bogota. Kecurigaan polisi terhadap Ritchie ketika perempuan itu ditanya berapa lama dia hamil. Tetapi Ritchie bersikap agresif sehingga menimbulkan kecurigaan lebih lanjutnya. “Orang Kanada itu seperti tidak suka dengan pertanyaan itu dan itu membuat kecurigaan bagi petugas. Dengan instingnya, petugas polisi perempuan itu menyentuh perut si Ritchie. Ternyata perutnya sangat keras dan dingin,” kata Deputi Direktur Polisi Anti-Narkotika Kolombia, Kolonel Esteban Arias Melo dikutip BBC. Wanita itu diduga mengaku ia sedang hamil tujuh bulan. Setelah digeledah, polisi menemukan dua buah kantung yang disembunyikan di dalam perut latex itu. Petugas keamanan dari unit anti-narkoba di Bandara Eldorado, pun memeriksa Ritchie dan menemukan dua kokain yang disembunyikan dalam perut palsu yang terbuat dari lateks. Perut itu dibentuk seperti perempuan hamil. Kokain seberat dua kilogram itu bernilai USD60.000 atau Rp670 juta. Pemerintah Kolombia mengatakan perempuan asal Kanada ini akan dikenakan pasal perdagangan, kepemilikan dan produksi narkoba dan bisa dihukum antara lima hingga delapan tahun penjara.Ritchie dihentikan ketika mencoba naik pesawat Air Canada di Bogota. Polisi mengungkapkan Ritche masuk ke Kolombia pada 6 Agustus lalu dari Toronto. Dia mengaku sebagai pekerja sosial. Kedutaan Besar Kanada belum memberikan informasi resmi mengenai penangkapan salah satu warga negaranya. Pada tahun ini saja, hampir 150 orang ditangkap polisi di bandara Bogota karena terkait dengan narkoba. Sepertiganya berkewarganegaraan asing. Menurut pejabat setempat, hingga saat ini sudah ada 874 orang asing di Bogota yang ditangkap di atas tuduhan narkoba. Kolombia merupakan negara yang sangat strategis untuk jaringan perdagangan narkoba. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford