Ramadan di Inggris Masjid Cambridge dengan Sentuhan Ramah Lingkungan
Bertepatan dengan Ramadan tahun ini, umat Islam di Cambridge, Inggris, memiliki sentuhan baru dengan selesainya proyek renoivasi masjid bernuansa ramah lingkungan. Masjid Cambridge menjadi masjid pertama di Eropa yang menghadirkan konsep hijau dan kepedulian terhadap ekosistem lingkungan.
Masjid Cambridge itu menjadi salah satu ikon baru bagi warga kota yang terkenal dengan universitasnya dan pemandangan yang sejuk. Dengan konsep baru itu menjadikan masjid bukan hanya sebagai sekedar tempat salat dan belajar agama, melainkan sebagai ajang umat Islam untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Tim Winter, ketua Muslim Academic Trust, mengungkapkan peradaban Islam berdasarkan kebersihan lingkungan dan kepedulian terhadap ekosistem. Muslim memiliki peradaban humanis dengan dasar firman-firman Allah. “Di Masjid Cambridge, kita pun berada di garda depan gerakan lingkungan,” kata Winter dikutip World Bulletin.
Bangunan Masjid Cambridge dibangun berdasarkan konsep mengikuti alam. Desain masjid lebih banyak memanfaatkan cahaya matahari. Untuk menyejukkan ruangan di masjid juga memanfaatkan angin dari luar sehingga tidak memerlukan lagi pendingin ruangan. “Kita menggunakan teknologi konservasi dan atap hijau sehingga tidak mengeluarkan karbon yang berbahaya,” tegas Winter.
Masjid Cambrige juga akan menyediakan ruang bagi sepeda dan para pejalan kaki. Halaman masjid juga dilengkapi taman nan indah yang dapat dijadikan tempat bagi warga Muslim Cambridge beraktivitas. Konsep halaman masjid ingin menjadi “oasis” dengan pepohonan yang menjadi suasana bertambah rindang.
Arsitek Marks Barfield sengaja menghadirkan berbagai fitur dalam masjid tersebut. Tentunya agar masjid itu dapat cocok dan sesuai dengan lingkungan di Jalan Romsey Mill. Di jalan itu tidak boleh dibangun gedung lebih dari tiga lantai dan bangunan harus mengikuti gaya serta ciri khas Romsey Mill.
Dana senilai 15 juta poundsterling dihabiskan untuk membangun masjid tesebut yang dapat menampung lebih dari 1.000 jamaah. Pembangunan masjid itu juga tidak terlalu mendapatkan keberatan dari warga sekitar Jalan Romsey Mill.
“Masjid ini bukan hanya diperuntukkan bagi komunitas Muslim di Cambridge, tapi untuk komunitas yang lebih luas,” kata Winter. “Harapannya masjid Cambridge dapat menjadi salah satu ikon kota Cambridge.”
Dalam meramaikan Ramadan, Masjid Cambrige sama seperti kebanyakan masjid lainnya mengagendakan buka puasa bersama, festival Ramadan, dan kajian ke-Islaman. Konsultasi keislaman paling banyak diminati umat Muslim Inggris. Mereka juga banyak yang tertarik belajar membaca Al Quran. (andika hendra m)
Komentar