Maniak Seks itu Tetap Maju sebagai Kandidat Walikota

Jelang Pemilihan Walikota New York Maniak Seks itu Tetap Maju sebagai Kandidat Walikota Mantan anggota Kongres Anthony Weiner kemarin tetap melanjutkan kampanye untuk maju sebagai kandidat walikota New York meski skandal seks tengah membelutnya. Weiner, 48, juga mengakui dirinya percakapan jorok dan foto telanjang atas nama “Carlos Danger” dengan seorang perempuan setahun setelah dia mundur dari Kongres. Meski telah dikhianti oleh suaminya, istri Weiner, Huma Abedin, tetap memaafkan kekhilafan orang yang dicintainya itu. Abedin membela suaminya dan berjanji mereka akan menyelesaikan masalah itu secara pribadi. Ia juga tetap mendukung suaminya untuk maju sebagai walikota New York untuk menyingkirkan walikota abadi, Michael Bloomberg. “Anthony (Weiner) telah membuat kesalahan menyedihkan, setelah dia mengundurkan diri Kongres dan setelah,” kata Abedin, mantan penasehat mantan Menteri Luar Negeri, Hillary Clinton, dikutip AFP. “Tapi saya sangat percaya bahwa itu adalah antara kita dan pernikahan kita.” Abedin menambahkan kalau dia memang masih mencintai suaminya. Dia juga telah memaafkan Weiner. “Kita telah mengatakan dari awal, kita akan tetap melangkah kedepan,” kata Abedin. Kabar mengenai perselingkuhan Weiner itu berawal menyebar di situs gossip The Dirty yang menampilkan percakapan dan foto seronok. Perempuan yang diajak selingkuh itu berusia 22 tahun mengatakan dia membocorkan informasi itu bukan karena dibayar atau diperalat oleh kubu tertentu. Perempuan itu mengklaim kalau Weiner tak pantas orang berperilaku seperti Weiner mencalonkan diri sebagai walikota. Dalam konferensi persnya, Weiner mengklaim bahwa perselingkuhan itu telah melukai istrinya dan menjadi badai yang berlanjut setelah pengunduran dirinya dari Kongres. “Sebagian hal yang diunggah (The Dirty) benar, sebagian tidak, namun tak perlu dipertanyakan lagi bahwa apa yang kulakukan itu salah,” ujarnya. Dia mengaku telah meminta maaf ke Huma dan berterima kasih dia bersedia mengatasi masalah-masalah itu. Weiner bersikeras kalau skandal ini tidak akan menghalangi upayanya untuk maju sebagai walikota New York. “Saya tahu ini akan mempengaruhi publik. Tapi itu tidak berarti akan mengubah keinginan saya untuk memajukan kota New York,” tegasnya. Dia berharap masyarakat New York akan memberikan kesempatan kedua baginya. Dalam jajak pendapat pada pekan lalu, Weiner berada pada posisi kedua dibawah kandidat Demokrat kuat yakni Ketua Dewan Kota New York, Christine Quinn. Kandidat walikota itu akan menggantikan Michael Bloomberg. Pemilu pendahuluan New York akan dilaksanakan pada 10 September dan menjelang pemilu wakilota pada 5 November. New York dikenal sebagai basis Demokrat, biasanya siapa yang memenangkan pemilu pendahuluan partai itu akan memiliki kesempatan besar memimpin kota bisnis tersebut. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford