Presiden Bangladesh Mangkat
DHAKA – Presiden Bangladesh Zillur Rahman kemarin dikabarkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit Mount Elizabeth di Singapura. Dia meninggal karena penyakit ginjal dan permasalahan pernafasan pada usia 84 tahun.
“Presiden meninggal di rumah sakit di sini (Singapura) pada pukul 18:47 waktu lokal,” kata Komisioner Tinggi Bangladesh di Singapura, M. Mahbubuzzaman kepada AFP.
Kabar itu juga langsung dibenarkan sekretaris media presiden Bangladesh, Nesar Uddin Bhuiyan kepada badnews24.com. Sekretaris Rahman, Shafiul Alam, mengungkapkan Presiden Rahman menderita komplikasi penyakit usia tua.
Sebelumnya, Rahman dirawat di rumah sakit militer di Dhaka karena masalah pernafasan. Sekretaris Militer Presiden, Mayor Jenderal Kazi Fakhruddin Ahmed, mengungkpkan Rahman meninggal Dhaka untuk mendapatkan perawatan di Singapura. “Presiden dilarikan ke rumah sakit karena komplikasi pernafasan,” paparnya.
Presiden Rahman dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth sejak 11 Maret silam. Dia diterbangkan ke Singapura pada Minggu (10/3) malam. Rahman menderita sakit kepala sejak Sabtu pagi (9/3). Tapi, sejak dirawat di rumah sakit militer di Dhaka, dia justru mengalami gangguan pernafasan.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina, pemimpin oposisi di parlemen Khaleda Zia dan Ketua Parlemen Abdul Hamid mengucap duka cita atas kematian Presiden Rahman. Mereka berdoa agar amal ibadah Presiden Rahman diterima di sisi Allah SWT.
Presiden Rahman, mantan deputi kepala Partai Liga Awami, meninggalkan seorang anak yang saat menjadi anggota parlemen dan dua anak perempuan. Sedangkan istri Rahman, Ivy Rahman, yang juga seorang politisi telah meninggal pada Agustus 2004 setelah menderita luka kritis akibat luka serangan granat pada kampanye Liga Awami yang menewaskan 20 orang.
Rahman, 84, dilantik sebagai Presiden Bangladesh ke 19 pada Februari 2009 lalu. Dia memang kerap dirawat di rumah sakit beberapa kali karena kesehatan yang memburuk. Dia juga pernah menjalani pemeriksaan medis di Inggris pada Desember tahun lalu.
Rahman dikenal sebagai pendukung Liga Awami – partai berkuasa di Bangladesh. Dia juga merupakan sahabat presiden pertama Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman. Sheikh Mujib adalah ayah Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina yang berkuasa saat ini.
Rahman dikenal sebagai politisi tangguh yang bolak balik keluar penjara karena urusan politik. Selama pembebasan Bangladesh dari Pakistan pada 1971, Rahman pernah divonis hukuman selama dua puluh tahun. Kemudian, dia dijebloskan ke penjara selama empat tahun setelah pembunuhan Sheikh Mujib pada 1975. Dia juga pernah penjara setelah pemilu pada 1986 ketika dia menjadi anggota parlemen dari Liga Awami.
Rahman lahir pada 9 Maret 1929 di Poirtala, Brahmanbaria dari seorang ayah yang bekerja sebagai pengacara. Pada 1954, dia meraih gelar master dalam kajian sejarah dari Universitas Dhaka. (andika hendra m)
Komentar