Kondisi Mandela Membaik
JOHANNESBURG – Mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela kemarin masih dirawat di rumah sakit, meskipun kondisinya berangsung membaik.
Juru Bicara Kepresidenan Afsel, Mac Maharaj, mengungkapkan tidak ada perkembangan informasi mengenai kesehatan Mandela. Namun, Presiden Afsel Jacob Zuma mengungkapkan Mandela berada dalam perawatan dokter yang tepat. “Ada beberapa kemajuan dalam perawatan kesehatannya,” kata Zumz.
Pria lanjut usia 94 tahun itu dirawat di rumah sakit pada tengah malam Rabu (27/3) lalu.
Padahal Desember sebelumnya Mandela juga dirawat di rumah sakit selama 18 hari untuk menjalani perawatan pada infeksi parunya serta mengeluarkan batu ginjal.
Zuma berusaha menenangkan rakyatnya yang mengkhawatirkan kondisi pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) dan tokoh perlawanan terhadap politik apartheid (politik warna kulit) itu. “Warga tak boleh panik karena Mandela dalam kondisi cukup baik sampai kini,” kata Zuma dalam wawancara eksklusif dengan BBC pada Kamis (28/3) waktu setempat.
Zuma meminta rakyatnya untuk mengurangi kekhawatirannya terhadap kesehatan Mandela. “Ada harus ingat Madiba – panggilan akrab Mandela - tidak muda lagi dan kalau dia harus sering periksa ke dokter, tidak perlu kaget. Saya ingin tegaskan negara ini tidak usah panik,” tutur Presiden Zuma. Madiba merupakan nama suku asal Mandela yang menjadi nama kecintaan yang biasa dipakai rakyat Afsel untuk menyebut tokoh paling berpengaruh itu.
Ketika ditanya apakah sebaiknya warga juga bersiap menghadapi kemungkinan terburuk? “Di Zulu, kalau ada seseorang yang sudah sangat lanjut usia meninggal dunia, orang akan bilang ‘oh dia sudah pulang’. Saya rasa itu adalah hal-hal yang kita harus pikirkan,” jawabnya.
Namun Presiden Zuma menegaskan Mandela mampu mengatasi situasi ini dengan sangat baik. “Sangat sedikit sosok ternama dunia yang mampu tetap hidup sampai pada tahap ini,” tuturnya.
Dari Washington, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada Kamis lalu mengirimkan doa untuk kesehatan mandela. “Kita sangat memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan Mandela. Dia adalah pahlawan, saya pikir, bagi kita semua,” kata Obama saat bertemu dengan empat pemimpin negara-negara Guru Sahara Afrika di Gedung Putih. Keempat pemimpin itu adalah Presiden Ernest Koroma dari Sierra Leone, Presiden Macky Sall dari Senegal, Presiden Joyce Banda dari Malawi dan Perdana Menteri Jose Maria Neves dari Cape Verde.
“Kita selalu berdoa untuk Mandela dan seluruh keluarganya,” tutur Obama. Menurut Obama, Mandela merupakan tokoh yang memiliki fisik prima seperti karakternya dan kepemimpinnya dalam beberapa dekade. “Kita berharap dia dapat keluar dari tantangan terakhir ini.”
Obama memuji Mandela yang telah memberikan segalanya kepada rakyatnya, rakyat Afsel dan rakyat benua Afrika. Dia telah menjadi inspirasi bagi semua orang di sleuruh dunia. “Ketika kita berpikir satu nama yang memberikan inspirasi mengenai kualitas kepemimpinan, saya pikir nama itu adalah Nelson Mandela,” tegasnya.
Mandela adalah pemimpin yang sangat dicintai rakyat Afrika, terutama di Afrika Selatan karena perjuangannya melawan politik warna kulit. Ia kemudian juga menjalani jabatan sebagai presiden kulit hitam pertama negara itu antara tahun 1994 hingga 1999. Mandela makin dikenal di Indonesia karena kegemarannya memakai baju batik di hampir tiap acara resmi yang dihadirinya.
Mandela pertama kali terkena tuberkulosis di tahun 1980-an saat ditahan di penjara Pulau Robben. Di tahun 2011, dia juga pernah dirawat akibat infeksi paru-paru di Johannesburg. Pada awal 2012, dia mengaku kerap mengalami kesakitan di bagian perutnya.
Sejak 2004, Mandela jarang tampil ke publik. Dia memilih tinggal di rumahnya di Qunu, sebuah desa terpencil di Provinsi Eastern Cape. Di desanya, Mandela mengaku dia menghabiskan masa bahagia saat kecil karena itu saat usia senjanya, dia pun ingin kembali menikmati kenangan manis tersebut. (andika hendra m)
Komentar