Badai Salju Lumpuhkan Sebagian Eropa

WARSAWA – Badai salju dan cuaca buruk menghantam sebagian wilayah Eropa dan sebagian Amerika Serikat (AS) pada musim semi. Akibat cuaca ekstrim itu mengakibatkan 25 orang meninggal karena hipothermia, kurangnya pasokan listrik dan kekacauan transportasi. Di Polandia, lima orang tewas sejak 21 Maret lalu dan suhu udara dapat menembus tulang dengan 24 derajat Celcius. Cuaca buruk juga menewaskan dua orang di Inggris, sebagian besar media menyebut musim salju yang tak biasa dengan sebutan “Maret yang Menyedihkan”. Militer Inggris kemarin juga diperbantukan untuk menurunkan makanan ternak ke peternakan masyarakat yang terputus jaringan transportasi dan komunikasi. Ribuan warga masih tetap bertahan di rumah tanpa aliran listrik. Helikopter Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) ditempatkan di Irlandia Utara untuk menjangkau perternakan yang mengalami musibah karena 10.000 binatangnya terkubur timbunan salju setinggi enam meter. Ketika banyak penulis Inggris menggambarkan Natal Putih, kini mereka juga sepakat untuk menyatakan Paskah Putih pada pekan ini. Padahal sebelumnya, paskah tidak identik dengan salju. Di Kiev, Ukraina, efek cuaca buruk mengakibatkan warga yang berjalan seperti bermain ski. Kemacetan lalu lintas pun tak dapat dihindarkan. Kemudian, salju setebal 15 sentimeter menutupi jalanan di Bucharest, Rumania, mengakibatkan banyak sekolah yang tutup. Kereta api mengalami harus berhenti di perbatasan Serbia dan Hungari karena badai salju. Selanjutnya, angin kencang juga mengakibatkan banyak kapal penyebarangan yang ditunda keberangkatannya di Pelabuhan Split di Kroasia. Baik Austria dan Belgia telah memperingatkan warganya mengenai kemungkinan buruk pada libur Paskah nanti. Di AS, badai musim semi mengakibatkan tumpukan salju dari St Louis hingga Pantai Timur. Pada Senin (25/3), ratusan penerbangan terpaksa ditunda hingga cuaca kembali normal. Setelah satu pekan memasuki musim semi, sebagian wilayah AS justru seperti kondisi di musim dingin. Temperatur dibawah titik beku dan salju yang turun dalam jumlah besar. Dari Austria, lebih dari 100 kendaraan terlibat tabrakan beruntun dan mengakibatkan satu orang tewas karena badai salju. Petugas darurat menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi di sebelah barat Jenewa dan mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer. “Timbunan salju sepertinya menjadi penyebab kecelakaan,” kata Franz Resperger, petugas gawat darurat. Kemudian, di Austria selatan, sedikitnya 29 orang terluka dalam dua kecelakaan di terowongan di Negara Bagian Styria. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford