Istana Presiden Mesir Dikepung Demonstran

KAIRO – Bentrokan sporadis pecah sepanjang malam hingga kemarin di luar istana Presiden Mesir Muhammad Mursi. Pasukan keamanan pun memperketat penjagaan di luar istana kepresidenan. Sayangnya belum ada laporan tewas akibat konfrontasi akibat kerusuhan yang pertama sejak Jumat lalu (1/2) dengan jumlah korban tewas mencapai satu orang tewas. Pada Sabtu, ratusan pemuda melempar batu dan bom molotov ke arah istana presiden. Salah satu demonstran mengungkapkan mereka ingin membalas dendam kematian seorang rekannya. Pasukan keamanan meningkatkan jumlah pasukan keamanan di sekitar istana sejak Sabtu malam ketika sekelompok demonstran mencoba membakar salah satu pintu gerbang. Saat insiden tersebut, pasukan Garda Republik yang di dalam istana tidak melakukan intervensi. “Kita tidak merespon provokasi dari para demonstran dari luar istana,” kata komanda Garda Republik, Jenderal Mohammed Ahmad Zaki, dikutip kantor berita MENA. Pada Jumat lalu, seorang pemuda berusia 23 tahun tewas ditembak dan 91 orang lainnya terluka. Kementerian Dalam Negeri Mesir menyebutkan 15 petugas keamanan terluka karena senapan angin. Kekerasan yang semakin memanas itu menunjukkan kalau Pemerintah Mesir gagal dalam mengendalikan negara. Sementara itu, Kubu oposisi, Fron Penyelamat Nasional (NSF), menyerukan pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim setelah terkuak kabar video yang tersebar melalui internet di mana menunjukkan seorang pemuda telanjang dipukuli oleh polisi. “Pemukulan merupakan tindakan tak berperi-kemanusiaan.Tindakan bodoh dibandingkan pembunuhan martir. Itu merupakan bentuk kelanjutkan program penggunaan kekuatan yang terlalu berlebihan,” demikian keterangan NSF. Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim memerintahkan untuk menyelidiki siapa yang bertanggungjawab atas insiden penyiksaan tersebut. “Saya bakal mundur jika memang itu yang diinginkan rakyat,” kata Ibrahim dikutip AFP. Kantor kepresidenan Mesir juga cukup terkejut dengan terkuaknya video rekaman tersebut. “Presiden Mursi sangat terkejut dengan video yang menunjukkan beberapa polisi memperlakukan demonstran dengan cara yang tidak sesuai dengan martabat dan Hak Asasi Manusia,” demikian keterangan resmi kantor kepresidenan. Siapa korban dalam penyiksaan tersebut? Hamada Saber, 48, disiksa oleh polisi anti-huru-hara selama demonstrasi pada Jumat lalu. Tayangan itu pertama kali disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah. Akibat penyiksaan tersebut, Saber harus dirawat di rumah sakit. Kepala bagian kantor kepentingan Iran di Kairo, Amani Mojtaba, mengatakan Ahmadinejad akan memimpin delegasi Iran untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerja sama Islam. “Saya berharap hubungan Iran-Mesir bisa kembali ke tingkat diplomatik,” kata Mojtaba dikutip Reuters. Kunjungan Ahmadinejad kali ini merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Mesir Muhamad Mursi ke Iran Agustus pada tahun lalu. Kedua pemimpin negara ketika itu sepakat kembali membuka kantor kedutaan masing-masing negara. Teheran memutus hubungan diplomatik dengan Kairo pada 1980, setahun setelah Revolusi Iran dan perjanjian perdamaian Mesir dengan Israel. Selama putusnya hubungan diplomatik kedua negara, Mesir memberikan suaka serta tanah pemakaman bagi tokoh Iran Reza Pahlevi. Dia dimakamkan di sebuah masjid di Kairo di samping mantan kakak ipar yang juga Raja Mesir terakhir, Farouk. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford