Kerry Resmi Gantikan Hillary
WASHINGTON – Senat Amerika Serikat (AS), pada Selasa lalu, mengkonfirmasi Senator John Kerry bakal menggantikan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Kerry dinominasikan oleh Presiden Barack Obama pada bulan lalu.
Kerry yang merupakan senator dari Massachusetts itu mendapatkan dukungan dari Senat sebanyak 94 berbanding 3 suara. Dia dapat mendapakan persetujuan dengan mudah karena dia merupakan ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, selain itu dia memiliki teman baik di kubu Republik dan Demokrat. Dengan jabatan sebagai Menlu nantinya, Kerry bakal mengakhiri karirnya selama 28 tahun di Senat.
“John telah diakhui oleh para pemimpin di seluruh dunia dan mendapatkan kepercayaan Demokrat dan Republikan di Senat. Saya percaya bahwa dia bakal menjadi menteri luar negeri yang luar biasa,” kata Obama dikutip AFP. “Saya bakal melihat kedepan kerjasama dan nasehatnya dalam beberapa tahun ke tahun sehingga kita menjamin kepemimpinan Amerika di dunia dan memajukan berbagai kepentingan dan menjaga nilai-nilai bangsa yang kuat.”
Kerry dikenal sebagai Senator yang memiliki jam terbang tinggi di dunia diplomasi. Awalnya, Kerry berada pada urutan kedua setelah Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Susan Rice. Namun, Rice menarik diri dari nominasi Menlu karean serangan kubu Republik yang mempermasalahkan komentarnya mengenai Serangan 11 September di konsultan AS di Benghazi yang mengakibatkan empat orang meninggal.
Sebelumnya, Kerry mengungkapkan sangat rendah hati dan gembira atas dukungan dari koleganya di Komite Hubungan Luar Negeri Senat yang memberikan suaranya. “Mereka sangat menakjubkan dan mereka sungguh gagah berani,” katanya memuji kawan-kawannya.
Bagaimana kebijakan luar negeri Kerry nanti? Dalam dengar pendapat dengan Senat, Kerry menegaskan bahwa fokus hubungannya dengan Iran, China dan Timur Tengah. “Kebijakan luar negeri Amerika tidak didefinisi dengan pesawat tanpa awak dan penempatan pasukan,” katanya di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat. “Kita tidak dapat mengikuti suatu yang luar biasa bahwa kita dapat menyelamatkan banyak nyawa,” imbuhnya.
Kerry bakal menghadapi serangkaian tantangan serius dalam beberapa tahun dan bulan ke depan. Dia harus menarik pasukan AS di Afghanistan dan membangun kembali hubungan dengan Timur Tengah setelah gerakan Arab Spring. “Keselurahan hidupnya telah disiapkan untuk menduduki posisi menlu,” kata Senator Richard Blumenthal, Senator Demokrat dari Connecticut.
Kerry, 69, senator yang pernah kalah perebutan kandidat presiden pada 2004, bakal dilantik sebagai menlu pada pekan ini. Sementara itu, Hillary diperkirakan bakal meninggalkan posisinya sebagai Menlu pada Jumat (1/2) mendatang. Ada dugaan bahwa dia bakal menyiapkan diri untuk maju sebagai kandidat presiden pada 2016. Namun, dia menegaskan bahwa bakal memilih beristirahat setelah empat tahun berkeliling dunia.
Dalam wawancara dengan National Public Radio, ketika tanya apakah Hillary bakal maju sebagai presiden? “Saya tidak layak menjawab pertanyaan itu. Saya bakal lepas dari politik sebagai menlu. Saya tidak berpikir bahwa saya bakal kembali ke politik,” jawab Hillary.
Kemudian, dalam wawancara dengan NBC, Hillary, 65, tidak memaparkan mengenai kemungkinan bakal maju pada pemilu presiden mendatang. Dia malah menjelaskan kalau dia masih sehat untuk berkampanye keliling AS. “Saya tidak ragu kalau saya tetap sehat. Stamina saya cukup tangguh. Setelah saya penuh, maka saya bakal melakukan apa yang bakal saya lakukan,” kata Hillary.
Pada Desember silam, Desember dirawat di rumah sakit karena pembekuan darah. Hingga kini, dia masih dalam pemantauan dokter. Setelah proses penyembuhan itu selesai, Hillary bakal tampil ke publik dalam beberapa ceramah publik dan menulis buku. Selain itu, dia juga bakal bekerjasama dengan suaminya, Bill Clinton dan putrinya, Chelsea, untuk mengembangan yayasan milik suaminya. “Saya ingin terlibat dalam dunia filantropi, advokasi, bekerja dalam berbagai isu, seperti perempuan dan gadis,” ujarnya dalam wawancara dengan NPR. (andika hendra m)
Komentar