Pemerkosa Didesak Dihukum Mati-Demonstrasi Antiperkosaan Terus Berlanjut di India
NEW DELHI – Keluarga korban pemerkosaan di New Delhi, India, kemarin menuntut agar para pemerkosa digantung untuk mempertanggungjawabkan kejahatan mereka.
Tuntutan keluarga korban itu menjadi isu utama yang mendapatkan dukungan dari berbagai elemen di seluruh India. Apalagi, keluarga korban pemerkosaan mengaku tidak dapat hidup tenang jika para pemerkosa dan pembunuh itu tidak digantung. Kakak korban pemerkosaan mengaku keluarganya tidak akan melunak atau berkompromi dalam menuntut keadilan.“ Pertarungan baru saja dimulai. Kami menginginkan semua yang tertuduh digantung.
Kami akan berjuang untuk hal itu hingga tercapai,” kata kakak korban yang tidak disebutkan namanya kepada The India Express. Enam pria yang dituduh memerkosa korban itu bakal didakwa kasus pembunuhan, setelah memerkosa gadis yang merupakan mahasiswi kedokteran berusia 23 tahun di sebuah bus di New Delhi pada 16 Desember lalu. Mahasiswi itu akhirnya meninggal setelah mengalami luka serius di perut dan kepalanya.
Pacarnya juga ikut menjadi korban kekerasan. Padahal,mereka berdua berencana melepas masa lajang mereka.Ayah pacar korban pemerkosaan dan pembunuhan itu mengaku putranya bakal mengalami penderitaan dalam hidupnya. Korban pemerkosaan itu dikremasi pada Minggu (30/12) lalu.Ayah sang korban mengaku tragedi itu sangat berdampak serius bagi keluarganya.“ Istri saya sudah tidak bisa makan selama dua pekan terakhir,” kata ayah sang korban.
“Saya pikir istriku tidak siap menghadapi kematian putra kami, meskipun para dokter mengatakan bahwa kondisinya sangat serius.” Sementara itu, partai berkuasa Kongres dilaporkan menekankan pentingnya hukuman tegas bagi para pelaku kejahatan seksual.Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh memerintahkan pensiunan hakim JS Verma, untuk mengkaji kembali hukuman bagi pelaku kejahatan seksual.
Singh berjanji bakal meningkatkan proses hukum yang berjalan lambat. Partai Kongres kemarin mengajukan perubahan hukuman bagi para pemerkosaan hingga 30 tahun penjara dan pemotongan alat kelamin. “Proposal itu telah dibuat dan kita tidak dapat mengumumkan secara resmi karena drafnya belum siap,”ujar juru bicara Partai Kongres dikutip AFP. Kepolisian New Delhi juga telah menangkap enam pelaku pemerkosaan pada Kamis (27/12) lalu.
Hasil autopsi dari Singapura dan laporan forensik menunjukkan keenam orang tersebut sebagai pelaku pemerkosaan dan pembunuhan. “Keenam tersangka itu juga dijerat pasal pembunuhan, selain kasus pemerkosaan. Terserah kepada pengadilan yang membutuhkan kapan pengadilan bakal dimulai,” ujar Juru Bicara Kepolisian Delhi Rajan Bhagat. Siapa sebenarnya para pemerkosa dan pembunuh itu? Empat dari tertuduh itu tinggal di Ravi Das Camp, wilayah kumuh yang berjarak 17 kilometer dari rumah korban.
Perkampungan kumuh itu ditempati 1.200 warga. “Insiden itu sangat mengejutkan kami. Insiden itu memberikan nama buruk bagi tempat ini,”ujar Pooja Kumari, salah satu tetangga tersangka,dikutip Reuters. Rumah para tersangka kini dalam kondisi terkunci. Keluarga mereka meninggalkan kota karena malu dan menghindari kemarahan warga. “Kami ingin para pemerkosa itu dihukum mati karena telah menimbulkan kemarahan seluruh bangsa,”kata Meena,45, salah satu tetangga tersangka pemerkosaan.
Sementara itu, dua tersangka lainnya berasal dari luar Delhi. Salah satu tersangka dikabarkan telah menikah dan memiliki satu anak. Pemerkosaan itu telah membuat marah seluruh warga di India.Sejak munculnya laporan pemerkosaan itu, demonstrasi meletus di berbagai penjuru negara dan aksi itu kian meluas setelah korban meninggal dunia.
Aksi demonstrasi kemarin kembali terjadi. Aksi itu diperkirakan bakal terus marak hingga para tersangka digantung.“ Besok bisa saja saya menjadi korban atau adik perempuan saya,” ujar Soumya Tandon, 26.“Kenapa kita selalu hidup dalam ketakutan?” Delhi dikenal sebagai ibu kota pemerkosaan. Kasus pemerkosaan meningkat 17% antara 2007-2011 lalu.Data polisi menunjukkan aksi pemerkosaan terjadi setiap 18 jam. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/news/pemerkosa-didesak-dihukum-mati-demonstrasi-antiperkosaan-terus-berlanjut-di-india
Komentar