Mursi Bersikeras, Protes Berlanjut
KAIRO– Presiden Mesir Muhammad Mursi tetap menolak seruan oposisi agar mengurangi kekuasaan atau menunda referendum konstitusi. Oposisi pun kian memperluas aksinya. Dalam pidato yang ditayangkan langsung pada Kamis (6/12), Mursi berjanji melaksanakan referendum 15 Desember untuk mengesahkan konstitusi baru yang ditolak oposisi. “Setelah referendum,tidak ada lagi halangan dan semuanya harus mengikuti isi konstitusi,” kata Mursi dikutip AFP.
Mursi menegaskan jika konstitusi tidak disetujui, majelis konstituante akan membuat draf konstitusi baru. Dalam pidatonya, Mursi menjelaskan 80 orang ditangkap dalam aksi demonstrasi di Mesir.Dia mengecam menolak “agresi” yang dilakukan demonstran oposisi. “Beberapa demonstran menyerang mobil kepresidenan, melukai seorang sopir yang masih di rumah sakit,” kata Mursi.
“Kita menghargai kebebasan berbicara yang damai, tetapi saya tidak mengizinkan seseorang membunuh dan melakukan sabotase.” Mursi menawarkan dialog dengan kubu oposisi dan bertemu perwakilan mereka hari ini di kantor kepresidenan.Namun, tidak ada indikasi kompromi dengan oposisi pada pidatonya tersebut. “Peristiwa yang menyakitkan itu terjadi karena perbedaan politik yang seharusnya dapat diselesaikan dengan dialog,”katanya.
Sikap Mursi disambut aksi demonstrasi oleh oposisi. Juru Bicara Front Penyelamat Nasional (NRF) Hussein Abdel Ghani mengatakan,“Presiden telah kehilangan kesempatan bersejarah untuk bertindak seperti presiden bagi seluruh rakyat Mesir. Kita akan melanjutkan aksi demonstrasi dengan cara-cara yang damai.” Koalisi oposisi tampaknya sedang membahas tawaran dialog yang diajukan Mursi.
“Kami telah memutuskan untuk bertemu siang ini dan membahas seluruh isu dan proposal serta pidato presiden. Kami menginginkan sikap kolektif untuk itu,” kata Amr Moussa, kandidat presiden dan mantan ketua Liga Arab, kepada Reuters. Salah satu desakan kubu liberal yang dipimpin Moussa adalah menunda referendum. “Kami menganggap referendum pada tanggal itu tidak akan membuat rakyat memahami konstitusi,dan membicarakan serta bertukar pikiran tentangnya, serta membuat proposal mereka,”tuturnya.
Peraih Nobel Perdamaian Mohamed ElBaradei yang dikenal sebagai koordinator NRF, mengabaikan pidato Mursi.“Kita berharap presiden akan menjamin seruan untuk membatalkan dekrit dan menunda referendum hingga ada konsensus nasional untuk konstitusi Mesir,”katanya. Saat Mursi berpidato, ratusan demonstran menyerang sebuah vila yang menjadi kantor pusat Ikhwanul Muslimin (IM) yang mendukung Mursi.
“Dua ratus penjahat mendatangi kantor pusat.Keamanan berusaha mencegah mereka tetapi sebagian besar mereka menggedor pintu, merampas dan membakar,” ujar juru bicara IM Mahmud Ghozlan. Dalam bentrok antara pendukung Mursi dan oposisi, Rabu (5/12) lalu,menewaskan tujuh orang. Sebanyak 644 orang terluka dan sebagian dirawat di rumah sakit.Militer telah mengerahkan kendaraan lapis baja di sekitar istana kepresidenan.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyambut seruan dialog yang disampaikan Mursi.Namun, Obama menekankan bahwa dialog harus dilakukan tanpa syarat. “Presiden Obama meminta Presiden Mursi menyampaikan kepedulian terhadap korban tewas dan terluka dalam protes di Mesir,”demikian keterangan Presiden Obama.
“Presiden menegaskan bahwa seluruh pemimpin politik di Mesir harus menjelaskan kepada para pendukungnya bahwa kekerasan tidak dapat diterima.” Lembaga Islam tertinggi di Mesir,Al-Azhar, meminta Mursi membatalkan dekrit presiden 22 November itu. Oposisi khawatir dekrit itu semakin memojokkan kekuatan oposisi.“ Itu adalah awal negara agama.
Mereka berusaha mengubah Mesir seperti Iran. Kita tidak ingin itu terjadi.Kita telah menyingkirkan militer,IM jadi giliran berikutnya,”kata Sahar Ali, 39,seorang pemandu wisata dan penentang Mursi. Menurut pandangan pengamat politik Mesir Gamal Abdel Gawad, krisis bakal terus berlanjut.“ Pidato presiden Mesir tidak memberikan jalan keluar serius,” katanya kepada Al Jazeera.Aksi demonstrasi tetap terjadi dalam beberapa hari mendatang.“Seruan dialog pun tidak dapat memecahkan krisis. Pertikaian antara oposisi dan IM bakal terus berlanjut.” andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/news/mursi-bersikeras-protes-berlanjut
Komentar