Konflik Suriah-Militer Gempur Basis Pemberontak

DAMASKUS – Militer Suriah menggempur wilayah pinggiran Damaskus untuk mengamankan perimeter sekitar ibu kota.Serangan berlangsung seiring kembali pulihnya layanan telepon dan internet setelah tiga hari lumpuh. Militer menyerang beberapa desa di dekat Bandara Damaskus yang menjadi basis pemberontak. Pemerintah ingin mengamankan jalanan menuju bandara yang selama ini dikuasai pemberontak sehingga layanan bandara tidak terganggu lagi. Militer menyerang dari dua arah yakni barat daya ibu kota dan timur ibukota.Serangan itu membuat posisi pemberontak semakin terdesak. Seorang aktivis di Daraya, Abu Kinan, mengatakan bahwa pasukan pemerintah menggunakan pesawat tempur dan tank saat menggempur pemberontak. “ Kita hanya bersembunyi di permukiman,tetapi jumlah korban akibat serangan mortir semakin banyak,” kata Abu Kinan kepada AFP. Direktur Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abdel Rahman menegaskan, pertempuran antara pemberontak dan pemerintah terjadi di wilayah sekitar Damaskus dan bandara internasional.“ Militer menggunakan pesawat tempur, helikopter dan tank untuk menggempur beberapa desa,termasuk Babila,Beit Sahn dan Aqraba,”tuturnya. Militer berkeinginan mengamankan wilayah-wilayah di sekitar ibu kota namun tetap melancarkan serangan di provinsi lain yang dikuasai pemberontak. Aktivis oposisi melaporkan serangan udara di Provinsi Homs, Deir al-Zor, Idlib dan Aleppo, menewaskan 14 pemberontak pada akhir pekan lalu. Sementara, akses internet di Damaskus dan sekitarnya kembali normal. Namun, belum diketahui secara persis kondisi layanan internet di kota- kota lain. Pemblokiran layanan komunikasi membuat publik internasional sulit mengetahui yang sebenarnya terjadi di Suriah. “Internet kembali normal di Damaskus dan beberapa bagian wilayah lainnya,” kata koresponden AFP. Perusahaan pelacak situs internet asal Amerika Serikat (AS), Renesys, mengungkapkan bahwa fasilitas internet di Suriah kembali normal. Konflik antara pasukan pemerintah dan kelompok menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad berlangsung berbulan- bulan.Konflik itu menewaskan lebih dari 40.000 orang selama 20 bulan lebih. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/news/konflik-suriah-militer-gempur-basis-pemberontak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford