Hu Mundur, Langkah Awal bagi Xi

BEIJING – Presiden Hu Jintao kemarin mengumumkan pengunduran diri sebagai pemimpin Partai Komunis China (PKC) untuk memberikan langkah bagi Wakil Presiden Xi Jinping. Pengunduran diri Hu itu sebagai salah satu proses transisi kekuasaan kepada Xi sebagai kepala negara. Bukan hanya Hu yang menanggalkan jabatan partainya, sebagian besar petinggi lainnya yang berusia 60-an,memberikan wewenang kepada pejabat yang berusia 50 tahunan lebih dalam beberapa bulan ke depan. Dipastikan, Xi bakal menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKC menggantikan Hu. Xi kembali dipilih sebagai anggota Komite Pusat dan pastinya dia bakal diumumkan sebagai pemimpin tertinggi PKC yang bakal diumumkan hari ini. “Hari ini (kemarin) saya mengumumkan bahwa Kongres PKC Ke-18 telah mencapai kesimpulan yang menggembirakan,” kata Hu dikutip AFP. “Kongres telah memilih ketua komite pusat partai dan menggantikan pemimpin yang tua dengan yang lebih muda. ” Hu yang mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal PKC juga memuji bahwa keputusan dan rencana yang diadopsi oleh kongres bakal memainkan peranan penting dalam memberikan petunjuk pembangunan China. “China bakal dibangun dengan konsep sosialisme dengan karakteristiknya,” tandas dia. Hu pun menegaskan bahwa kongres PKC menekankan perlunya menempatkan rakyat pada posisi utama, dengan lebih baik menjamin hak dan kepentingan rakyat, menjaga kesetaraan dan keadilan sosial, dan membangun sistem jaminan kesetaraan sosial yang intinya adalah kesetaraan hak, kesempatan dan peraturan. “Ditekankan pula perlunya menempuh jalan kemakmuran bersama. Pembangunan masyarakat cukup sejahtera di negara berpenduduk 1,3 miliar adalah suatu usaha besar yang belum pernah terjadi dalam sejarah,”kata Hu. Komite pusat itu terdiri dari 370 anggota yang bertugas membuat kebijakan PKC. Mereka dipilih oleh 2.300 anggota delegasi yang mengikuti kongres. Kemudian, pada hari ini kongres PKC bakal memilih anggota Politburo dan Komite Kehormatan Politburo yang dianggap sebagai kumpulan pemimpin berpengaruh di China.Politburo juga dianggap sebagai lingkaran kecil para pemimpin PKC yang mengendalikan pemerintahan China ke depan. Dua delegasi PKC yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan,Hu tidak lagi terpilih sebagai anggota Komite Pusat PKC pada hari konferensi tersebut. Itu menunjukkan Hu tidak lagi memiliki kekuasaan dalam PKC. Namun, belum jelas apakah Hu bakal melepaskan kekuasaan memimpin komisi yang mengawasi militer atau memegang jabatan itu pada periode transisi. Pemilihan Xi dan Le Keqiang, wakil perdana menteri (PM), disambut meriah oleh seluruh peserta delegasi kongres. “ Kami sangat bahagia dan seluruh anggota merespons dengan tepuk tangan hangat,” kata Si Zefu,salah satu delegasi kongres yang juga presiden Perusahaan Listrik Dongfang. Sebenarnya kantor berita China, Xinhua, melaporkan ada dua faksi yang dipandang memperebutkan kekuasaan. Satu faksi yang dipimpin mantan presiden China Jiang Zemin yang lebih memfavoritkan Xi dan Presiden Hu yang lebih menyukai Wakil Perdana Menteri (PM) Le Keqiang. Jiang,86, masih memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam kekuasaan China. Konsensus diprediksi bakal tercapai dalam transisi China di mana Li diprediksi bakal menjadi PM dan Xi diusung jadi presiden pada Maret nanti. Mereka pun bakal menjabat sebagai pemimpin China selama dua kali dalam periode pemerintahan lima tahunan. Menurut salah satu delegasi kongres, Song Guogeng dari Provinsi Liaoning,kongres melakukan pemilih dengan penuh demokratis.Namun,kata Song, tetap ada tingkat yang tidak dapat dihindari.“Kami harus terus melanjutkan kepemimpinan untuk terus berjalan,” kata Song dikutip Washington Post.“Mereka telah berada pada jalur kekuasaan. Stabilitas partai dan negara harus diutamakan.” Kongres PKC kemarin juga menyepakati laporan komite pusat periode sebelumnya dan amendemen konstitusi partai. Resolusi tersebut disepakati oleh seluruh delegasi, tanpa adanya satu pun suara yang membelot.“Kongres menekankan kebutuhan untuk terus bergerak cepat.Perubahan model pertumbuhan dan menjadikan pembangunan lebih ditingkatkan kualitas dan performanya,” demikian kesimpulan Kongres PKC dikutip The Hindu. Amendemen yang disepakati dalam konstitusi partai adalah legalitas pemikiran Hu Jintao dengan nama Pandangan Ilmiah terhadap Pembangunan. Pandangan Hu itu menjadi doktrin tambahan PKC yang menekankan pembangunan yang berkeseimbangan. Doktrin Hu disepakati dengan pemikiran Marxisme-Leninisme, pemikiran Mao Zedong, teori Deng Xiaoping, dan Tiga Perwakilan (ideologi Jiang Zemin). Kongres PKC kali ini juga membawa nuansa reformasi dengan menunjuk ekonom, Wang Qishan,untuk memimpin Komite Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI).Wang dikenal kerap mewakili China dalam perundingan dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.“Itu keputusan yang menarik.Wang dikenal memiliki hubungan baik dengan Amerika dan dikenal memilih pemahaman ekonomi yang baik,”kata Kerry Brown,pakar politik China dari Universitas Sydney. Penunjukan Wang itu seiring dengan pidato pembukaan kongres oleh Hu Jintao yang menegaskan perlunya pemberantasan korupsi.Hu mengatakan, korupsi dapat menjadi penyebab kehancuran partai dan kejatuhan negara. Selain itu, Kongres PKC juga menyepakati konstitusi partai yang mementingkan perekrutan kader lebih luas dan jangka panjang.Hal itu seiring dengan kurangnya minat anak muda untuk bergabung dengan PKC. ● andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/news/hu-mundur-langkah-awal-bagi-xi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia