Pemerintahan Koalisi India Terancam Bubar
NEW DELHI – Pemerintahan koalisi India kemarin terguncang akibat sekutu utamanya mengumumkan pengunduran diri. Partai Trinamool memilih untuk mundur akibat kebijakan reformasi ekonomi kontroversial yang dijalankan pemerintah.
Partai Trinamool mengumumkan pada Selasa malam (18/9) waktu setempat telah memutuskan untuk menarik dukungan terhadap koalisi yang dipimpin Partai Kongres. Para analis pun memperkirakan langkah itu bakal memicu pemilu dipercepat. Tiga menteri representasi dari Trinamool bakal mengajukan pengunduran diri pada Jumat (21/9). 19 anggota parlemen dari Trinamool juga telah memberikan dukungan.
“Para menteri kita bakal pergi ke Delhi untuk mengundurkan diri. Kita tidak lagi bertahan di UPA (Aliansi Progresif Bersatu) II ,” kata Mamata Banerjee dikutip AFP. Keputusan itu diumumkan setelah mereka menggelar pertemuan para pejabat partai di Kalkuta, basis utama kekuatan mereka.
UPA II didominasi oleh Partai Kongres dengan Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh. Namun, Partai Kongres sangat bergantung dengan Trinamool sebagai mitra kedua terbesar di parlemen.
Apa yang menyebabkan Trinamool menarik diri dari koalisi? Adanya perubahan kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan koalisi yakni masuknya investasi langsung asing terutama dari perusahaan ritel asing, Walmart dan Tesco; perusahaan penerbangan asing dan kenaikan bahan bakar diesel sebesar 12%. Tabung gas bersubsidi untuk rumah tanggal juga dikurangi separuh.
Kabar mundurnya Trinamool disambut positif oleh kubu oposisi. Mereka menyebutkan kalau pemerintahan Singh tinggal menunggu hari. “Awal kemunduran pemerintahan UPA telah dimulai,” kata Ravi Shankar Prasad, juru bicara kubu oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP).
Namun, kubu internal Partai Kongres masih percaya bahwa mereka masih tetap menjadi mayoritas di parlemen. Itu dikarenakan Partai Bahujan Samaj dari Negara Bagian Uttar Pradesh masih memberikan dukungan. Para pemimpin Partai Kongres kemarin langsung menggelar rapat darurat dipimpin ketuanya Sonia Gandhi.
Para analis memperkirakan koalisi pemerintah memang sedang menghitung hari karena mereka tetap memberlakukan reformasi di bidang ekonomi. Neerja Chowdhury, analis politik independen berbasis di New Delhi, mengungkapkan Partai Kongres telah melepaskan tali ikatan. “Keputusan Mamata Banerjee mundur dari pemeirntahan menjadi tahapan yang sangat kritis,” katanya kepada AFP. “Mereka butuh dukungan dari partai politik lainnya.”
Selain tekanan dari partai oposisi atas kebijakan reformasi yang digulirkan pemerintah, para penjaga toko dan pedagang juga menggelar aksi demonstrasi. Tetapi Singh dan Menteri Keuangan P Chidambaram tetap mempertahankan kebijakannya. Mereka berkilah investasi diperlukan untuk mengurangi belanja anggara pemerintah. Investasi asing juga sangat penting bagi India. (andika hendra m)
Komentar