Hubungan Bilateral-Beijing dan Kabul Pererat Kerja Sama

BEIJING – Pejabat keamanan China,Zhou Yongkang,berkunjungke Afghanistan untuk memperkuat kerja sama dua negara. Itu merupakan pertama kalinya seorang pemimpin senior China berkunjung ke Afghanistan dalam setengah abad terakhir. Zhou bertemu Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul pada Sabtu (22/9) lalu.Kunjungan itu hanya berlangsung selama empat jam dan digelar secara rahasia.Upaya itu dilakukan Zhou dalam memperkuat hubungan dengan negara tetangganya. “Kunjungan ini sejalan dengan kepentingan fundamental rakyat China dan Afghanistan untuk memperkuat kerja sama strategis dan menciptakan kawasan regional yang damai demi stabilitas dan pembangunan,” kata Zhou,dikutip AFP. Zhou menduduki peringkat kesembilan dalam hierarki kepemimpinan Partai Komunis China. “Pemerintah China sangat menghargai hak-hak rakyat Afghanistan untuk memilih jalur pembangunan dan akan berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan,”ungkapnya. Dia juga menegaskan perlunya kerja sama dalam penanganan ekstremisme agama,terorisme, dan separatisme di wilayah Xinjiang yang berbatasan langsung dengan Asia Tengah dan Afghanistan. Kedatangan Zhou di Kabul itu setelah Karzai berjanji bakal bekerja sama dengan China dalam memerangi terorisme dan ekstremisme dalam kunjungannya di Beijing pada Juni lalu. Saat itu, Karzai menghadiri Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang dipimpin China dan Rusia untuk menyeimbangi kekuatan AS dan NATO-nya. Sementara itu,Karzai mengungkapkan keamanan di wilayah sangat bergantung bagaimana hubungan Afghanistan dengan negara tetangganya. Ditegaskan oleh juru bicara Karzai, Aimal Faizi,kedua negara sepakat meningkatkan hubungan yang selama ini sangat terbatas. Kantor berita Xinhua melaporkan kunjungan itu memang tidak diumumkan sebelumnya karena alasan keamanan. Kunjungan pejabat tinggi China terakhir ke Afghanistan dilakukan mendiang Presiden China Liu Shaoqi pada 1966. Beijing meningkatkan diplomasi dengan Afghanistan dalam beberapabulanterakhir. Itudilakukan menjelang tenggat akhir penarikan pasukan AS dan NATO . ●andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/529184/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia