Status Darurat Diberlakukan

WASHINGTON— Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengumumkan status keadaan darurat di Negara Bagian Louisiana menjelang datangnya Badai Tropis Isaac. Presiden Obama menyetujui permintaan Louisiana untuk deklarasi situasi darurat federal. Dengan demikian, ini memungkinkan penggelontoran dana federal untuk membiayai kegiatan pascabencana seperti pembersihan puing-puing bangunan yang menjadi korban keganasan badai itu. Obama telah mengatakan kepada Gubernur Louisiana Bobby Jindal bahwa pihaknya telah menyiapkan bantuan dana. Obama juga telah menggelar rapat bersama Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) yang dipimpin Craig Fugate.FEMA bersama badan pemerintah lainnya, termasuk Departemen Pertahanan,telah menyediakan pasokan darurat di wilayah yang diperkirakan terkena dampak cuaca buruk itu. ”Presiden memerintahkan Fugate menjamin FEMA telah siap menghadapi dampak badai,” demikian pernyataan Gedung Putih dikutip AFP. Obama juga mengizinkan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FEMA untuk berkoordinasi dengan semua badan penanganan bencana dan darurat. Upaya cepat yang dilakukan Obama dalam menangani Isaac karena tidak ingin tragedi kegagalan penanganan bencana Katrina terulang. Badai Katrina telah menewaskan 1.800 orang dan pemerintahan Presiden George W Bush saat itu pun yang disalahkan dalam penanganan bencana Katrina. Sebelumnya Gubernur Louisiana, Florida, Mississippi dan Alabama mengumumkan status darurat di negara bagian mereka. Gubernur Alabama Louisiana dan Mississippi yang merupakan kader Partai Republik membatalkan kehadiran mereka di konvensi Partai Republik untuk fokus pada upaya pencegahan bencana. Badai ini juga memaksa Partai Republik menunda awal konvensi nasional mereka di Tampa,Florida. Gubernur Alabama Robert Bentley memerintahkan evakuasi di beberapa wilayah yang berdekatan dengan pantai.Hal senada diungkapkan Gubernur Louisiana Bobby Jindal. Jindal juga merekomendasikan evakuasi tanpa paksaan di wilayah yang bakal dilewati badai.”Jika Anda tinggal di wilayah yang rendah,berpikir untuk mengungsi,”tutur Jindal. Pusat Badai Nasional (NHC) AS kemarin mengungkapkan, badai tropis Isaac dalam perjalanan menuju New Orleans. ”Isaac bakal menjadi badai yang bakal membawa ancaman banjir di perairan teluk utara,” demikian peringatan NHC yang berbasis di Miami. Badai Isaac bakal menguat ke badai kategori 1 atau kategori terendah dengan kecepatan 145 kilometer per jam. Badai itu lebih rendah dibandingkan Badai Katrina yang masuk kategori 3. ”Meskipun Isaac termasuk badai tropis, ukuran dan kekuatannya cukup signifikan menimbulkan dampak,” ujar Direktur NHC Rick Knabb dikutip Reuters. ”Isaac jelas menjadi ancaman.” Penduduk sepanjang pantai dari Louisiana hingga Mississippi telah menyiapkan makanan dan air bersih di rumah mereka. Mobil dan kapal pun telah diamankan ke tempat yang aman.Para warga juga telah menyiapkan bahan bakar untuk generator. Sementara, para pejabat federal mengatakan, tanggul di New Orleans kini mampu menghadapi badai yang lebih kuat dari Isaac. Kegagalan tanggul merupakan salah satu penyebab banjir besar di wilayah itu setelah serangan Katrina. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/521909/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford