Kebakaran Kilang Minyak Meluas

CARACAS — Kebakaran kilang minyak terbesar di Venezuela yang telah menewaskan 48 orang ternyata terus meluas ke pusat penampungan bahan bakar ketiga. Akibatnya, para petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan memadamkan api. ”Kami harus mengumumkan bahwa tangki minyak ketiga telah terbakar,” ujar Menteri Energi dan Perminyakan Venezuela Rafael Ramirez, dikutip AFP. Ramirez yang menjadi pemimpin Perusahaan Minyak Negara Petroleos de Venezuela (PDVSA) itu juga menegaskan para petugas pemadam kebakaran tengah berjuang untuk menguasai dan memadamkan kebakaran. Sebelumnya kebakaran telah menghancurkan dua tangki dari sembilan tangki penyimpanan. Kendala pemadaman api di kilang minyak terbesar di dunia itu disebabkan angin yang sangat kencang.Lebih dari 220 petugas pemadam kebakaran telah disiagakan untuk menundukkan si jago merah. Tetapi, asap tebal hitam terus membumbung ke angkasa dan terlihat beberapa kilometer dari kilang minyak itu. Ramirez mengungkapkan, ketiga tangki yang terbakar itu bakal dipadamkan selama dua hari. ”Fasilitas kilang minyak yang mengolah 645.000 minyak per hari bakal beroperasi pada Jumat mendatang,”tuturnya. Sementara, Presiden Hugo Chavez mengatakan, kilang minyak bakal kembali operasi pada akhir pekan ini. ”Kita akan terus berjuang bersama para pemadam kebakaran yang sangat heroik dari PDVSA,” kata Chavez dikutip Reuters. ”Dengan pertolongan Tuhan,kita bakal berhasil.” Kebakaran kilang minyak itu pun tidak mengakibatkan Venezuela mengimpor minyak dari luar negeri.Mereka tetap optimistis bahwa kilang minyak itu bakal kembali beroperasi. Sekretaris Jenderal Federasi Bersatu Pekerja Industri Minyak Jose Bodas mempertanyakan optimisme pemerintah Venezuela yang bakal mengoperasikan kilang minyak itu. ”Terlalu awal membicarakan proses produksi tanpa mengetahui penyebab ledakan tersebut,” kata Bodas kepada AFP. Pemerintah Venezuela telah menyiapkan dana USD23 juta atau senilai Rp218,73 miliar untuk operasi pembersihan kilang minyak dan menggantikan rumah warga yang hancur. Sebanyak 60 rumah baru telah dibangun dan 60 rumah lainnya bakal segera selesai. PDVSA juga telah mengirimkan para penduduk lokal ke lokasi yang aman dan memberikan air dan makanan. Insiden kebakaran itu memicu kritik pedas atas kesalahan manajemen PDVSA. Para pebisnis mengungkapkan dampak kebakaran itu bakal terus berlanjut.Tangki cadangan yang terbakar itu menyebabkan tercampurnya bahan bakar. Ada kemungkinan PDVSA bakal mengimpor bahan bakar dari luar negeri. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/521912/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford