Badai Isaac Tinggalkan Pantai Teluk-Ratusan Ribu Warga Louisiana dan Mississippi Tanpa Listrik

BELLE CHASSE – Lebih dari 730.000 warga Louisiana dan Mississippi, Amerika Serikat (AS), kemarin menunggu dengan penuh cemas agar Badai Isaac segera berlalu dan aliran listrik kembali normal. Mereka terpaksa tetap berlindung di kediaman mereka yang terisolasi akibat banjir, tanpa penerangan lampu dan penghangat ruangan. Aparat pemerintah meminta warga tetap di dalam rumah dan mereka diperbolehkan mengungsi setelah badai melemah meninggalkan Pantai Teluk AS dan petugas memperbaiki jaringan listrik. Wilayah Lousiana yang paling parah terkena dampak Badai Isaac adalah dataran rendah di Plaquemines Parish. Puluhan orang menolak dievakuasi, meskipun air sudah membanjiri wilayah mereka. Pemimpin Plaquemines Parish, Billy Nungesser, mengklaim 118 orang berhasil dievakuasi dari wilayah tersebut. Nungesser menegaskan kerusakan akibat Badai Isaac di beberapa wilayah lebih parah dibandingkan dampak Badai Katrina.Kerusakan parah terjadi di selatan New Orleans. Dia mencontohkan kondisi rumahnya. “Saya tidak bisa mengganti pakaian. Sebagian atap rumah saya hancur diterpa badai. Dinding rumah pun bergeser. Situasinya sangat buruk,” kata Nunggesser kepada AFP. Parahnya lagi, sebagian besar warga terpaksa menghabiskan sepanjang malam kemarin di atas atap rumah mereka. Salah satunya Sharon Sylvia.Sylvia mengaku tinggal di atap rumahnya karena tidak ada satu pun tim penyelamat yang datang hingga pagi kemarin. “Air menggenangi rumah saya hingga atas. Kami memecahkan langit-langit atap dan rebahan di atap. Sungguh sangat buruk,”katanya kepada stasiun televisi WWL. Sylvia tidak sendirian.Ada 3.000 orang harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Sekitar 350 orang juga terpaksa tinggal di tempat penampungan darurat. Isaac merupakan badai kategori satu atau rendah. Tetapi badai itu mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Pepohonan juga banyak tumbang akibat embusan angin yang sangat kencang. Jalanan dipenuhi sampah dan pohon tumbang. Para petugas memperingatkan bahwa jalanan masih berbahaya bagi mobil dan pejalan kaki. Gubernur Louisiana Bobby Jindal menyebut satu orang tewas akibat badai yang menenggelamkan rumahnya.Tetapi jumlah total korban tewas belum ada konfirmasi. Aparat pemerintah mengungkapkan jumlah korban tewas mungkin dapat di minimalisasi karena warga mematuhi perintah evakuasi. Jindal menegaskan, Badai Isaac memang tidak sekuat Katrina tujuh tahun silam. “Tapi, 800 rumah mengalami kerusakan parah,” katanya. Di New Orleans, Walikota Mitch Landrieu mendeklarasikan jam malam setelah badai Isaac melintasi kotanya. Dia memuji tembok penahan banjir yang dibangun militer AS berfungsi dengan baik. Aparat keamanan juga masih berjaga di New Orleans untuk mencegah aksi kejahatan dan penjarahan.Polisi dan pasukan Garda Nasional terus berpatroli meskipun kondisi hujan dan jalanan gelap gulita karena listrik padam. “New Orleans seperti kota hantu.Semua orang menyaksikan aksi penjarahan saat badai Katrina terjadi. Tak ada seorang pun yang menginginkan hal itu terulang,” kata Sersan Joseph Jennings, anggota Pasukan Garda Nasional Louisiana yang berpatroli pada malam hari. Badai Isaac diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar USD2,5 miliar di Louisiana dan negara bagian lain di Teluk Meksiko. Bukan hanya warga Louisiana yang menderita. Ribuan warga di Alabama,Florida,dan Mississippi juga harus hidup tanpa aliran listrik di rumahrumah dan lingkungan mereka. “Tidak ada yang menganggap Isaac sebagai badai tropis biasa,” kata Craig Fugate, Direktur Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) dikutip Reuters. Presiden AS Barack Obama telah mendeklarasikan Louisiana dan Mississippi sebagai wilayah yang terkena dampak badai paling berat. Dia memerintahkan otoritas federal membantu kedua negara bagian itu. Sementara itu, Pusat Badai Nasional (NHC) yang berbasis di Miami melaporkan efek badai masih terjadi berupa banjir dan hujan deras dalam beberapa hari mendatang. Meski badai melemah, NHC memperingatkan ancaman tornado masih dapat terjadi. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522225/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford