Ratu Elizabeth II Tutup Pesta Rakyat

-
LONDON – Ratu Elizabeth II menutup pesta perayaan 60 tahun dirinya bertakhta di Kerajaan Inggris, Senin (4/6). Sayang, pesta penutupan itu tanpa dihadiri suaminya, Pangeran Philip, yang jatuh sakit. Ratu Elizabeth II tampil di panggung setelah Paul McCartney bernyanyi dan disambut tepuk tangan sangat meriah dari ratusan ribu penonton konser tersebut. Sebelumnya, Pangeran Charles naik ke panggung untuk merayakan perjalanan hidup dan pengabdian seorang yang sangat spesial di Inggris Raya itu. Pangeran Charles mengekspresikan kekecewaan terhadap ketidakhadiran Pangeran Philip.Ayahnya itu tengah terbaring di rumah sakit karena infeksi kandung kemih. “Yang menyedihkan pada malam ini adalah ketika ayah saya tidak bisa hadir di sini dengan kita. Dia sedang tidak sehat,” katanya seperti dikutip AFP. Pangeran Charles juga menyarankan penonton untuk mengirimkan dukungan kepada Pangeran Philip. Sontak ribuan penonton langsung berseru: “Philip,Philip.” Kemudian,Pangeran Charles menegaskan bahwa monarki adalah simbol stabilitas di saat krisis ekonomi dan perbedaan politik.“Sebagai bangsa, ini merupakan kesempatan kita untuk berterima kasih kepada ayah saya yang selalu menginspirasi kita atas tugas tanpa lelah. Itu membuat kita bangga sebagai orang Inggris di saat banyak rakyat Inggris menderita di tengah kesulitan,” imbuhnya. Lebih dari 10.000 orang yang membeli tiket ikut menikmati konser itu di halaman Istana Buckingham.Adapun ribuan orang lainnya hanya dapat menikmati konser di luar istana melalui layar lebar. “Kita ingin menjadi bagian dari sejarah. Kita sangat gembira,” kata Shani Hanson, penduduk Yorkshire, Inggris Utara. Dalam konser tersebut,Pangeran William dan Harry serta anggota kerajaan lainnya juga ikut hadir di deretan pengunjung istimewa. Ratu Elizabeth II hadir selama 90 menit dari tiga jam konser tersebut. Dia tampak bugar dan sehat serta selalu tersenyum.Tidak ada kesedihan di wajahnya meski suaminya harus dirawat di rumah sakit. Akibat sakit Philip juga tidak ikut dalam perayaan thanksgiving di Katedral St Paul dan pawai kereta kuda keliling London.Terakhir,keluarga kerajaan akan tampil di balkon Istana Buckingham untuk menutup keseluruhan perayaan itu. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/500940/38/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

-
HONG KONG – Mantan pegawai Badan Intelijen Amerika (CIA) Edward Snowden kemarin menuding Badan Keamanan Nasional (NSA) meretas jaringan internet Hong Kong dan China. Dijelaskan Snowden bahwa NSA telah meretas jaringan komputer di Hong Kong dan China sejak 2009. “Salah satu lokasi yang diretas NSA adalah Universitas China Hong Kong yang menjadi lokasi The Hong Kong Internet Exchange,” kata Snowden dalam wawancara dengan South China Morning Post yang dipublikasikan kemarin. Tudingan Snowden itu setelah dia membongkar aib NSA yang menyadap sebagian besar telepon penduduk AS dan memata-matai seluruh penduduk dunia melalui penyadapan email, video, blog, dan artikel. Snowden mengungkapkan NSA telah melaksanakan operasi peretasan lebih dari 61.000 secara global. The Hong Kong Internet Exchange merupakan satu dari puluhan exchange points yang mengelola lalu lintas jaringan internet domestik antara penyedia jasa layanan lokal dan regional. Excange tersebut dibangun pada pertengahan 1990-a...
Baca selengkapnya

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

-
Gambar
“Kuning” (orange, edit) menjelajah kemana-mana! Mulai dari jaman kolonialisasi hingga jaman postkolonialisasi. Itu pendapat saya mengomentari tentang banyaknya perusahaan-perusahaan Belanda yang berinvestasi ke seluruh penjuru dunia. Maklum, kebanyakan perusahaan Belanda sering diasosiasikan dengan warga kuning karena identitas mereka. Logo dan segala sesuatu berwarna kuning menjadikan asosiasi tersebut menjadi benar. Meski, ada beberapa perusahaan Belanda yang tidak berwarna kuning. Sebagai contoh, perusahaan yang identik dengan warna kuning adalah Shell, Rabobank, dan TNT. Warna kuning mereka menjadi sebuah kebanggaan bahwa mereka adalah perusahaan Belanda, dimana pun mereka berada. Warna menjadi sebuah sense of belonging dan sense of identity. Jika dibandingkan dengan perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, bahkan Indonesia, hampir semua tidak memiliki identitas sebagai satu kesatuan yang menunjukkan asal mereka. Benar nggak? Setelah saya telusuri lebih jauh, t...
Baca selengkapnya

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

-
Dalam proses pengalihan, seorang penerjemah mengalihkan naskah bahasa sumber ke dalam naskah bahasa sasaran dengan memperhatikan berbagai penyesuaian. Penyesuaian yang disampaikan oleh Nida & Taber (1969:105) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penyesuaian struktur dan penyesuaian semantis. Menurut mereka, kedua bentuk penyesuaian ini mengakibatkan pergeseran. Penyesuaian struktur akan mengakibatkan pergeseran bentuk bahasa, sedangkan penyesuaian semantis akan mengakibatkan pergeseran makna. Catford (1965:73) menyatakan bahwa pergeseran atau shifts as departures from formal correspondence in the process of going from the Source Language to the Target Language. Catford membagi pergeseran menjadi dua jenis, yaitu level shifts dan category shifts. 1. Level shifts are if a source language item at one linguistic level has a target language translation equivalent at a different level. Dalam pergeseran ini, Catford menyatakan bahwa sebuah bahasa sumber yang berada pada tingkat linguisti...
Baca selengkapnya