Polisi Malaysia Bebaskan 471 Demonstran

KUALA LUMPUR – Polisi Malaysia kemarin membebaskan 471 demonstran yang ditangkap karena mengikuti unjuk rasa menuntut reformasi pemilu. Mereka yang dibebaskan termasuk beberapa anggota parlemen. “Kita telah membebaskan semuanya,” ungkap juru bicara kepolisian nasional Ramli Yoosuf pada AFP. Dia mengatakan, anggota parlemen bernama TianChuadariPartaiKeadilan Rakyat pimpinan oposisi Anwar Ibrahim juga dibebaskan. Menurut Yoosuf, pihak keamanan akan memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan terhadap demonstran atau tidak. Dalam demonstrasi yang digelar Sabtu (28/4) lalu, polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan puluhan ribu demonstran. Pengunjuk rasa memadati Lapangan Merdeka yang oleh pengadilan dinyatakan dilarang sebagai lokasi demonstrasi. Unjuk rasa itu dimotori gerakan Bersih. Polisi memperkirakan sedikitnya 30.000 orang ikut dalam aksi demonstrasi itu.Tapi, media independen Malaysia memperkirakan jumlah pengunjuk rasa lebih dari 50.000 orang. Para pejabat mengatakan, tiga demonstran dan 20 polisi terluka dalam demonstrasi itu. Unjuk rasa semula berlangsung damai. Demonstran menyanyikan lagu-lagu nasional dan meneriakkan slogan-slogan untuk reformasi pemilu. Namun,pengunjuk rasa marah karena dilarang masuk ke pusat kota dan polisi memasang kawat berduri di sepanjang rute pawai. Bentrokan yang terjadi pada Sabtu(28/4) itumerupakanyang kedua kali terjadi antara gerakan Bersih dan aparat keamanan. Bentrok serupa terjadi pada Maret tahun lalu. Saat itu 1.600 orang ditangkap polisi.Demonstran menekan pemerintah mengkaji ulang sistem pemilu sebelum pemilu digelar dalam beberapa bulan ke depan. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/490587/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford