Kecelakaan Pesawat di Pakistan-Korban Bhoja Air Dimakamkan
ISLAMABAD – Pakistan kemarin mulai memakamkan korban pesawat Bhoja Air yang mengalami kecelakaan dekat Islamabad dan menewaskan 127 orang di kabin. Bhoja Air terbang dari Karachi dan jatuh di ladang dekat desa di luar ibu kota Pakistan pada Jumat (20/4) malam.
Kecelakaan itu merupakan musibah udara terbesar kedua dalam waktu kurang dari dua tahun. Sebanyak 13 korban tewas dimakamkan di Islamabad pada Sabtu (21/4) dan pemakaman 36 korban lainnya dilakukan di Karachi dan kota lain,kemarin. Televisi menayangkan pemakaman di berbagai kota.Keluarga korban tampak berurai air mata saat peti jenazah meninggalkan rumah sakit Pakistan Institute of Medical Sciences di Islamabad, tempat jasad-jasad korban disimpan sebelumnya.
“Sebanyak sembilan jasad belum dapat diidentifikasi dan harus dilakukan tes DNA,” ungkap pegawai rumah sakit. Wartawan AFP yang mengunjungi rumah sakit itu pada Sabtu (21/4) menjelaskan bahwa beberapa jasad masih berada di rumah sakit.Jasad itu tidak lebih hanya beberapa bagian tubuh yang diletakkan di tempat tidur pasien dan ditutup kain putih.
Sementara itu, pemerintah Pakistan melarang pemimpin maskapai yang mengalami kecelakaan untuk bepergian ke luar negeri.Pencekalan itu seiring dengan penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut. Menteri Dalam Negeri PakistanRehmanMalikmenga- takan bahwa Farooq Bhoja,pemimpin Bhoja Air,dilarang ke luar negeri selama penyelidikan berlangsung. Itu disebabkan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan itu.
“Ada yang menyebut pesawat ini sangat tua,jadi ada perintah untuk menyelidiki kondisi pesawat tersebut,” kata Malik dikutip BBC. Dia mengungkapkan, penyebab kecelakaan sedang diselidiki,apakah itu karena kerusakan di pesawat, halilintar, cuaca buruk, atau faktor lain. Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) menyebutkan pesawat Boeing 737-200 itu telah berusia hampir 30 tahun.
Namun, juru bicara maskapai menyatakan usia pesawat bukan menjadi penyebab kecelakaan, karena saat itu badai dan halilintar sedang terjadi di daerah tersebut. “Pesawat yang tua dan bekas itu suatu hal yang biasa. Maskapai milik pemerintah juga menggunakan pesawat tua. Tidak ada kerusakan teknis atau cuaca buruk yang dapat disalahkan,” kata juru bicara Bhoja Air Masham Zafar kepada AFP.
Dia menjelaskan pesawat terbang meninggalkan Karachi dengan persetujuan CAA dan dengan tujuan Islamabad. Direktur CAA Nadeem Khan Yusufzai mengungkapkan, pesawat tiba-tiba jatuh dari ketinggian 2.900 ke 2.000 kaki saat akan mendarat.Pesawat itu pun menghilang dari radar bandara.Dia mengatakan bahwa pesawat milik maskapai Airblue juga mendarat selamat, setelah 10 menit menghilangnya pesawat Bhoja dari radar. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/488598/
Komentar