China-Rusia Latihan Perang

BEIJING – China dan Rusia kemarin menggelar latihan angkatan laut gabungan untuk pertama kalinya. Latihan ini digelar di tengah ketegangan antara Beijing dan negara-negara tetangganya. Latihan perang dilakukan di Laut Kuning di perairan timur China. Kantor Berita China Xinhuamelaporkan latihan itu melibatkan dua angkatan laut dari kedua negara.Dua pejabat militer kedua negara meresmikan latihan perang itu di pantai Kota Qindao, Provinsi Shandong. Empat ribu prajurit Angkatan Laut China dan 16 kapal perangnya dilibatkan dalam latihan itu. Empat kapal perang China yang diikutsertakan dalam latihan itu merupakan buatan Rusia. Sebanyak 13 pesawat tempur dan lima helikopter tempur juga meramaikan latihan itu. Rusia mengirimkan empat kapal perang, termasuk tiga kapal bersenjata rudal. Menurut pejabat keamanan China,latihan perang ini meliputi operasi antikapal selam. Selain itu, simulasi penyelamatan kapal perang yang dibajak juga dipertunjukkan. Latihan perang antara China dan Rusia telah digelar empat kali sejak 2005, tapi latihan perang angkatan laut baru dilakukan saat ini. China mengklaim latihan perang itu untuk memperkuat perdamaian regional.Namun, banyak pengamat menganggapnya sebagai sinyal kedekatan dua raksasa regional. “Latihan militer ini telah lama dijadwalkan oleh China dan Rusia untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas,”ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Weimin dikutip AFP. Menurut Deputi Komandan Angkatan Laut Rusia Laksamana Leonid Sukhanov, latihan ini dilakukan dalam rangka kerja sama strategis yang disepakati pemimpin kedua negara. “Latihan ini melibatkan sistem komando dan kontrol,alat perang,dukungan dan perlindungan antara kedua angkatan laut,” kata Sukhanov dikutip People’s Daily. Kedua angkatan laut juga melakukan latihan di bawah permukaan air laut dan di atas permukaan air laut. “Partisipasi angkatan laut ini akan melatih pencegahan konflik bersenjata di zona ekonomi eksklusif,”kata Sukhanov. Dalam pandangan pengamat militer,Yin Zhuo, jumlah kapal yang diikutsertakan dalam latihan perang itu sangat banyak dan tidak pernah terjadi sebelumnya. “Kedua belah pihak pastinya melakukan pertukaran taktik dan teknologi,” kata Yin kepada stasiun televisi pemerintah. Latihan perang itu memicu kekhawatiran negara-negara tetangga China. Salah satunya Jepang. Beijing dan Tokyo sejak lama memperebutkan Pulau Diaoyu yang disebut Senkaku oleh Jepang.Pulau itu memiliki sumber daya ikan yang sangat banyak dan potensi sumber mineral yang melimpah. Jepang tidak menunjukkan reaksi keras atas latihan yang dilakukan di 1.000 kilometer sebelah utara Pulau Senkaku. Kementerian Pertahanan Jepang hanya menjelaskan bahwa China meningkatkan aktivitas di perairan dekat wilayah Jepang. China dan Filipina juga terlibat perebutan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan. Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario kemarin menyerukan kepada semua bangsa untuk menentang agresivitas China di Laut China Selatan. Dia mendorong negaranegara yang terlibat per-masalahan dengan China tidak tinggal diam. “Tidak hanya Filipina yang terkena dampak negatif jika kita tidak melawan,” kata Del Rosario. Ketegangan antara Manila dan Beijing meningkat setelah China menempatkan beberapa kapal perang di Scarborough Shoal,yang berjarak 230 kilometer dari Pulau Luzon, pulau terbesar di Filipina. China mengklaim wilayah Scarborough Shoal merupakan bagian dari Provinsi Hainan yang jaraknya 1.200 kilometer barat laut China. Sementara itu, Taiwan berencana membeli empat kapal perang dari Amerika Serikat (AS) sebagai bagian upaya memodernisasi pasukannya dan menghadapi ancaman militer dari China.Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan rencana itu pada Presiden MaYing Jeou. “Rencana itu tertuang dalam proposal kesepakatan persenjataan dalam per-temuan bulan lalu dan dananya disiapkan dalam anggaran tahun depan,”papar harian United Daily Newstanpa menyebut besarnya dana pembelian empat kapal perang tersebut. Kementerian Pertahanan Taiwan belum bersedia memberikan komentar atas laporan tersebut. Jika rencana itu dilaksanakan, jumlah kapal perang yang dimiliki Angkatan Laut Taiwan menjadi 12 kapal dengan tipe yang sama. “Empat kapal fregat kelas Perry yang dibangun pada 1980-an dan akan dipensiunkan oleh Angkatan Laut AS,akan memperkuat armada delapan kapal fregat kelas Knox milik Taiwan,” tulis harian United Daily News. andika hendra m http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/488599/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford