Pakistan Hancurkan Rumah Osama

PESHAWAR – Pasukan Pakistan kemarin mulai menghancurkan kompleks kediaman mendiang pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden, di Abbottabad. Pasukan elite Amerika Serikat (AS) menyerbu dan menewaskan Osama di rumah tersebut pada Mei silam.


Sejumlah buldoser tiba saat fajar untuk menghancurkan dinding luar kompleks rumah tersebut. Peralatan berat itu menghancurkan rumah tersebut sepanjang malam.Pengamanan ketat dikerahkan di sekitar kompleks rumah itu. “Dua mesin berat telah didatangkan, proses penghancuran dimulai. Itu dilakukan pasukan keamanan, termasuk tentara,” ujar seorang petugas polisi yang enggan disebutkan namanya kepada AFP.

Pejabat pemerintah Pakistan mengonfirmasi bahwa rumah tiga lantai itu dihancurkan.“ Kami harap penghancuran ini selesai pada Minggu (26/2) pagi,”katanya. Menurut petugas polisi, Sameen Jan, pihaknya hanya mendapatkan perintah dari atasannya. “Kompleks itu harus dihancurkan,”ujarnya.

Menurut seorang pejabat Pakistan, rumah itu perlu dihancurkan karena semakin banyak pengunjung yang datang melihat rumah tersebut.Kondisi ini menurut pemerintah berpotensi menimbulkan gangguan keamanan di lokasi itu. Penduduk mengatakan, jam malam diterapkan di wilayah sekitar kompleks rumah tersebut. Para penduduk diminta tidak meninggalkan rumah- rumah mereka.

Rencana penghancuran rumah Osama ini sebenarnya akan dilakukan segera setelah pasukan AS membunuh pemimpin al Qaeda itu tahun lalu. Namun, rencana tersebut tertunda setelah Pakistan membentuk Komisi Yudisial yang ditugaskan menyelidiki operasi pasukan militer AS dalam penangkapan dan pembunuhan Osama.

“Karena tugas komisi itu hampir selesai dan bangunan rumah Osama ini tidak lagi dibutuhkan untuk penyelidikan mereka, pemerintah memutuskan bangunan itu harus diratakan dengan tanah,” kata seorang pejabat Pakistan, dikutip BBC. Pasukan Pakistan yang bertempur melawan Taliban dan al Qaeda juga biasanya menghancurkan rumah-rumah para gerilyawan.

Militer tidak ingin rumah Osama kembali menjadi basis perlawanan. Kompleks rumah itu menjadi tempat tinggal Osama selama beberapa tahun hingga pasukan elite Navy SEAL melancarkan serangan tanpa koordinasi dengan pemerintah Pakistan untuk memburu Osama. Pemimpin al Qaeda itu tinggal di sana bersama tiga istri dan sembilan anaknya,termasuk cucunya.

Osama dibunuh oleh pasukan AS dan jasadnya dibuang ke laut.Banyak pihak yang memprotes tindakan brutal pasukan AS tersebut. Rumah Osama itu terletak kurang dua kilometer dari Akademi Militer Pakistan.Hal tersebut menurut Barat dianggap sebagai ironi dan penghinaan terhadap kewaspadaan militer.

Dalam penyerangan terhadap Osama, militer Pakistan tidak diajak bekerja sama oleh AS. Islamabad menganggap tindakan AS itu bentuk pelanggaran kedaulatan wilayah Pakistan. Hubungan Islamabad dan Washington pun memburuk akibat operasi penyerangan tersebut. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/472953/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford