Romney Kembali Bangkit
MIAMI – Mitt Romney, kandidat presiden Partai Republik yang bersaing mendapatkan tiket, unggul dua digit dibandingkan pesaing utamanya, Newt Gingrich.
Kebangkitan Romney pun semakin kentara dengan keunggulannya dalam dua jajak pendapat terbaik yang rilis pada Minggu (29/1) waktu setempat. Jajak pendapat itu hanya dua hari sebelum pemilu pendahuluan (primary) di Florida.
Menurut jajak pendapat NBC/Marist, Romney, mantan gubernur Massachusetts itu memimpin 15 poin dibandingkan Gingrich, dengan perolehan 42% berbanding 27%.
Dalam jajak pendapat yang digelar Miami Herald merilis bahwa Romney memimpin 11 poin dibandingkan Gingrich. Miami Herald merilis jajak pendapat yang menunjukkan bahwa 52% orang Hispanik mendukung Romney dan 28% yang mendukung Gingrich. Dalam dua jajak pendapat itu, mantan senator Rick Santorum berada pada posisi ketiga dan anggota kongres Ron Paul pada posisi keempat.
Hasil jajak pendapat itu diabaikan oleh Gingrich. Berbicara kepada Fox News, pertandingan di negara bagian selatang yang luas akan “berakhir”. “Saya pikir, semakin dekat dengan pemilihan. Kita akan memproleh kemenangan,” katanya. “Tapi, jujur saja, dukungan yang meluas kepada Romney karena uangnya dan kampanye negatifnya. Tetapi, dia tetap bersikeras bahwa jajak pendapat itu akan menunjukkan kebalikannya.
Tapi, para pakar jajak pendapat membela diri. “Apa yang harus dilakukan Gingrich? Saya akan mengatakan Romney justru akan meledak,” kata Brad Coker, pakar jajak pendapat dari Miami Herald yang mensurvei 800 pemilih terdaftar dikutip AFP. “Jika tidak ada 11 jam kejutan, pertandingan ini seharusnya berakhir.”
Kemudian, Lee Miringoff, direktur Institut Marist untuk Opini Publik di Marist College, yang menyelenggarakan jajak pendapat NBC, mengatakan Romney bakal memimpin kemenangan Florida dengan menyakinkan. “Romney bakal duduk di kursi pengemudi hingga hari Selasa (besok),” katanya dikutip MSNBC. Selasa (besok) waktu setempat merupakan waktu pemilu pendahuluan di Flordia. Florida merupakan negara bagian yang cukup menentukan dan menjadi acuan bagi pemilu pendahuluan secara nasional.
Sebenarnya, Florida merupakan kunci bagi Romney untuk memenangkan pemilu pendahuluan selanjutnya. “Jika Mitt Romney menang di Florida, maka dia akan mengendalikan Super Tuesday (pemilihan utama),” kata ahli strategi Republik Ford O'Connell. Sembilan negara bagian akan menggelar “Super Tuesday” pada 6 Maret mendatang.
“Florida adalah pertaruhan bagi Gingrich karena dia perlu menang demi mendapatkan kembali momentumnya dan menyimpan tenaga,” kata O'Connell. “Dia mengeluarkan apa saja untuk memenangkan persaingan dengan Romney di Florida.”
Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Romney memegang 12 poin dibandingkan Gingrich di Florida. Itu sama dengan dua jajak pendapat lainnya dimana Romney memimpin 11 hingga 15 poin. “Sangat jelas Romney telah lebih fokus dan menjalankan kampanye dengan efektif dibandingkan dengan Newt,” kata pakar strategi Republik Matt Mackowiak dikutip Reuters. “Gingrich selalu bermain bertahan setiap hari.”
Setelah Florida, pertarungan masih panjang. Pada 4 Februari mendatang, pemilu pendahuluan bakal digelar di Nevada. Romney bakal mendapatkan dukungan kuat di sana karena penganut Mormon-nya sangat banyak dan mana Romney yang juga seorang Mormon. Selanjutnya, pada 7 Februari adalah pemilu pendahuluan di Minnesota, Colorado dan Missouri.
Primary Republik memang dikenal aksi saling serang yang cenderung negatif dan kasar. Sebenarnya banyak pendukung Republik di Florida sangat khawatir mengenai kampanye negatif selama pemilu pendahuluan. “Saya sangat penduli bagaimana para kandidat menyerang satu sama lain,” kata Chuck Aserno, warga Miami yang mendukung Romney. “Saya pikir, mereka bakal sulit untuk mengalahkan Obama,” imbuhnya.
Pertanyaan kini, apakah Obama atau Romney yang menang pada pemilu November mendatang? Ada dua jajak pendapat berbeda yang telah merilis hasilnya. Dalam jajak pendapat NBC, Obama bakal mengalahkan Romney dengan 49-41% dan memukul telak Gingrich dengan 52-35%. Dalam jajak pendapat Herald Romney mampu mengalahkan Obama dengan prosentasi 48-44% dan Obama mampu mengalahkan Gingrich dengan muda. (andika hendra m)
Kebangkitan Romney pun semakin kentara dengan keunggulannya dalam dua jajak pendapat terbaik yang rilis pada Minggu (29/1) waktu setempat. Jajak pendapat itu hanya dua hari sebelum pemilu pendahuluan (primary) di Florida.
Menurut jajak pendapat NBC/Marist, Romney, mantan gubernur Massachusetts itu memimpin 15 poin dibandingkan Gingrich, dengan perolehan 42% berbanding 27%.
Dalam jajak pendapat yang digelar Miami Herald merilis bahwa Romney memimpin 11 poin dibandingkan Gingrich. Miami Herald merilis jajak pendapat yang menunjukkan bahwa 52% orang Hispanik mendukung Romney dan 28% yang mendukung Gingrich. Dalam dua jajak pendapat itu, mantan senator Rick Santorum berada pada posisi ketiga dan anggota kongres Ron Paul pada posisi keempat.
Hasil jajak pendapat itu diabaikan oleh Gingrich. Berbicara kepada Fox News, pertandingan di negara bagian selatang yang luas akan “berakhir”. “Saya pikir, semakin dekat dengan pemilihan. Kita akan memproleh kemenangan,” katanya. “Tapi, jujur saja, dukungan yang meluas kepada Romney karena uangnya dan kampanye negatifnya. Tetapi, dia tetap bersikeras bahwa jajak pendapat itu akan menunjukkan kebalikannya.
Tapi, para pakar jajak pendapat membela diri. “Apa yang harus dilakukan Gingrich? Saya akan mengatakan Romney justru akan meledak,” kata Brad Coker, pakar jajak pendapat dari Miami Herald yang mensurvei 800 pemilih terdaftar dikutip AFP. “Jika tidak ada 11 jam kejutan, pertandingan ini seharusnya berakhir.”
Kemudian, Lee Miringoff, direktur Institut Marist untuk Opini Publik di Marist College, yang menyelenggarakan jajak pendapat NBC, mengatakan Romney bakal memimpin kemenangan Florida dengan menyakinkan. “Romney bakal duduk di kursi pengemudi hingga hari Selasa (besok),” katanya dikutip MSNBC. Selasa (besok) waktu setempat merupakan waktu pemilu pendahuluan di Flordia. Florida merupakan negara bagian yang cukup menentukan dan menjadi acuan bagi pemilu pendahuluan secara nasional.
Sebenarnya, Florida merupakan kunci bagi Romney untuk memenangkan pemilu pendahuluan selanjutnya. “Jika Mitt Romney menang di Florida, maka dia akan mengendalikan Super Tuesday (pemilihan utama),” kata ahli strategi Republik Ford O'Connell. Sembilan negara bagian akan menggelar “Super Tuesday” pada 6 Maret mendatang.
“Florida adalah pertaruhan bagi Gingrich karena dia perlu menang demi mendapatkan kembali momentumnya dan menyimpan tenaga,” kata O'Connell. “Dia mengeluarkan apa saja untuk memenangkan persaingan dengan Romney di Florida.”
Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Romney memegang 12 poin dibandingkan Gingrich di Florida. Itu sama dengan dua jajak pendapat lainnya dimana Romney memimpin 11 hingga 15 poin. “Sangat jelas Romney telah lebih fokus dan menjalankan kampanye dengan efektif dibandingkan dengan Newt,” kata pakar strategi Republik Matt Mackowiak dikutip Reuters. “Gingrich selalu bermain bertahan setiap hari.”
Setelah Florida, pertarungan masih panjang. Pada 4 Februari mendatang, pemilu pendahuluan bakal digelar di Nevada. Romney bakal mendapatkan dukungan kuat di sana karena penganut Mormon-nya sangat banyak dan mana Romney yang juga seorang Mormon. Selanjutnya, pada 7 Februari adalah pemilu pendahuluan di Minnesota, Colorado dan Missouri.
Primary Republik memang dikenal aksi saling serang yang cenderung negatif dan kasar. Sebenarnya banyak pendukung Republik di Florida sangat khawatir mengenai kampanye negatif selama pemilu pendahuluan. “Saya sangat penduli bagaimana para kandidat menyerang satu sama lain,” kata Chuck Aserno, warga Miami yang mendukung Romney. “Saya pikir, mereka bakal sulit untuk mengalahkan Obama,” imbuhnya.
Pertanyaan kini, apakah Obama atau Romney yang menang pada pemilu November mendatang? Ada dua jajak pendapat berbeda yang telah merilis hasilnya. Dalam jajak pendapat NBC, Obama bakal mengalahkan Romney dengan 49-41% dan memukul telak Gingrich dengan 52-35%. Dalam jajak pendapat Herald Romney mampu mengalahkan Obama dengan prosentasi 48-44% dan Obama mampu mengalahkan Gingrich dengan muda. (andika hendra m)
Komentar