Gingrich dan Romney Saling Serang

TAMPA – Kandidat presiden dari Partai Republik Newt Gingrich dan Mitt Romney saling serang dalam debat yang digelar pada Senin (23/1) waktu setempat.

Debat yang berlangsung di Tampa, Florida itu, berlangsung panas. Itu merupakan pertemuan pertama mereka setelah mantan Ketua DPR AS Gingrich mampu menundukkan Romney pada pemilu pendahuluan (primary) di South Carolina.

Gingrich terus membela diri atas tudingan itu. “Saya pikir Anda akan melihat perkembangan lebih ganas pada dua atau pekan mendatang. Ide kepemimpinan Gingrich bakal mengubah Washington,” katanya kepada ABC. “Jika rakyat menginginkan seseorang yang mampu mengguncang Washington, saya pikir saya dapat melakukannya. Jika mereka menginginkan seseorang selalu takut dan mengelola kebusakan, mereka akan menjatuhkan pilihannya untuk Romney,” sindir Gingrich.

Sementara Romney menyerang rekam jejak kepemimpinan Gingrich selama menjadi ketua DPR. Gingrich diniali suka menjajakan diri dan melakukan lobi setelah tidak menjadi anggota DPR. Kepribadian Gingrich benar-benar dihabisi oleh Romney, termasuk hubungan pernikahan. Romney mengecam Gingrich karena ia didenda USD300 ribu terkait pelanggaran etika dan akhirnya mengundurkan diri dari Kongres.

Romney menyebut Gingrich sebagai “pemimpin yang gagal”. “Kepribadian merupakan bagian penting dalam kepemimpinan, sama seperti visi, ketenangan hati, dan keteguhan hati. Semua itu merupakan atribut yang harus dimiliki oleh para kandidat presiden,” kata Romney dikutip AFP. “Gingrich telah bekerja 15 tahun di K Street di Washington. Dia memiliki pengaruh untuk menjajakan diri dan melobi tergantung keinginan pemesan. Tentunya dia menghubungkan pemerintah dan perusahaan,” kata Romney.

Untuk menarik simpati, Romney merilis dokumen pajak yang memaparkan pendapatan jutaan dolarnya. Pendapatannya mencapai USD21,7 juta pada 2010 dan USD20,9 juta pada tahun lalu. Pendapatan itu berasal dari investasi. Dilaporkan The Washington Post melaporkan USD7 juta untuk bantuan kemanusiaan pada 2010 untuk Gereja Mormon. Romney hanya membayar USD6,2 juta untuk pajak federal selama periode 2010. Romney hanya membayar USD3 juta pada 2010 dengan tarif pajak sekitar 13,9% dan membayar USD3,2 juta dari pendapatannya pada tahun lalu dengan tarif pajak 15,4%.

Menariknya, Gingrich makin melejit dan mengalahkan Romney bukan hanya pada debat, tetapi itu juga terjadi pada hasil jajak pendapat. Jajak pendapat terbaru, Gingrich mampu mengalahkan mantan Gubernur Massachusetts Romney di Florida dengan selisih sembilan persen.

Jajak pendapat Rasmussen menyebut Gingrich memperoleh 41% dan Romney dengan 32%. Sedangkan mantan Senator AS Rick Santorum berada di posisi ketiga dengan 11%. Padahal, pada jajak pendapat pekan lalu di Negara Bagian Matahari Terbit itu, Romney memimpin 22 poin.

Baik Romney dan Gingrich menang dalam dua pemilihan pendahuluan partai. Tetapi Gingrich mendapat momentum pemilu saat ini menyusul kemenangan mutlaknya akhir pekan lalu atas Romney dan dua bakal calon lain di negara bagian South Carolina.

Menurut para pakar strategi politik, primary di Florida bakal dimenangkan oleh Gingrich. “Florida merupakan pemilu Republikan paling gusar yang pernah saya lihat,” ujar David Johnson, penasehat politik mantan Gubernur Utah Jon Hutnsman yang mundur setelah primary New Hampshire.

Sementara, beberapa kandidat Partai Republik sudah mundur dari persaingan karena tidak memperoleh dukungan besar dan kehabisan dana kampanye. Tetapi dua bakal calon lain masih bertahan seperti Rick Santorum, mantan senator Pennsylvania dan seorang konservatif Ron Paul, anggota Kongres asal Texas. Beberapa jajak pendapat di kalangan pemilih Partai Republik di Florida menunjukkan keduanya tertinggal jauh dibelakang Gingrich dan Romney.

Sementara pertarungan makin memanas bukan hanya antar kandidat Republik. Kubu Presiden Barack Obama juga semakin giat melancarkan serangan. Kubu Obama berusaha mencari kelamahan pesaing Republikan, terutama masalah-masalah yang membelit Romney. Obama sepertinya bakal lebih mudah menelanjangi Gingrich karena memiliki masalah yang lebih parah dibandingkan Romney.

“Para pemilih seharusnya mempelajari Romney, seorang kandidat yang tidak difavoritkan,” ujar Manajer Kampanye Obama Jim Messina. “Pekan ini, pemilih Florida bakal menentukan seorang kandidat yang tidak memiliki nilai-nilai yang dipercaya bahwa dia bakal memainkan aturan yang berbeda,” kata Messina mengacu kepada Romney. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford