Gincrich dan Romney Siap Bertempur di Florida
MIAMI – Kandidat presiden Partai Republik Newt Gingrich kemarin berada di Florida setelah memenangkan pemilu pendahuluan (primary) di South Carolina.
Hal sama juga dilakukan pesaing utama Gingrich, Mitt Romney yang bersiap-siap merilis catatan pajaknya. Gingrich yang mampu memberikan efek kejut bagi seluruh pendukung Republik dengan kemenangannya di South Carolina mampu menggeser prediksi sementara siapa kandidat kuat yang bakal melawan Presiden Barack Obama pada 6 November mendatang.
Pemilu pendahuluan Florida pada 31 Januari mendatang menjadi pertandingan penting yang akan menentukan siapakah pemenangnya. Bisa jadi Gingrich mampu memainkan momentum dengan baik. Ataukah Romney yang akan memainkan strategi cerdas untuk menjadi terdepan.
Gingrich pun kini telah menjadi Obama sebagai “musuh” utamanya. Kini, tujuannya adalah bagaimana menggulingkan Obama yang dinilai oleh Gingrich sebagai pemimpin lemah dan berbahaya. Selama fase pertama kepemimpinan Obama, disebut Gingrich, sebagai “bencana”.
“Mengalahkan Barack Oabama menjadi misi utama Partai Republik,” kata Gingrich kepada NBC. Untuk menundukkan Obama, kata dia, Republik harus memiliki seorang kandidat yang kuat.
Saat ini, Gingrich memposisikan diri sebagai pejuangan jalanan. Sedangkan Romney sebagai kandidat yang telah mapan. Berbeda dengan Obama yang akan menggunakan “kampanye miliaran dolar” untuk menjegal lawannya. Tapi ada pandangan Gingrich dinilai tepat mewakili Republik karena sikapnya yang sangat konservatif. Berbeda dengan Romney yang cenderung moderat. Padahal, haluan Republik adalah konservatif.
Nasib Romney saat ini seperti di ujung tanduk. Serangan bertubi-tubi dari Gingrich dan kandidat lainnya, membuat Romney berjanji merilis catatan pajaknya pada Selasa (hari ini). Dia ingin menghapuskan sikap keraguan publik bahwa dirinya berusaha menyembunyikan sesuatu. Romney juga tidak ingin kehilangan momentum untuk memenangkan pemilu pendahuluan di Florida.
Romney berjanji bahwa dia tidak malu dengan rekam jejak bisnisnya. Seperti banyak diberitakan bahwa dia identik dengan pengusaha yang memecat ribuan karyawan dan ketidakberpihakan terhadap para pekerja.
Dalam pendanaan kampanye, Romney memang jagoannya. The Washington Post melaporkan, hanya dalam delapan jam, kubu kampanyenya mampu mengumpulkan USD1 juta. “Ini bukan merupakan pekan yang menarik bagi saya,” ujar Romney kepada Fox News berbicara mengenai kekalahannya di South Carolina.
Selain merilis laporan pajak, Romney juga berjanji akan memainkan strategi di internet. Sebelumnya, Gingrich telah antusias memanfaatkan internet sebagai ajang untuk menggaet pendukung Republik. Kampanye di internet bakal digencarkan, selain untuk penggalangan dana.
Tidak lupa, Romney juga mengecam Gingrich sebagai “orang dalam Washington”. Serangan itu sebagai dukungan agar Romney yerus maju. Dia menuding Gingrich membantu Freddie Mac yang dipercaya bakal meningkatkan dukungan suara di Florida. “Selama 15 tahun, Gingrich memainkan peranan sebagai pelobi ulung yang menjual pengaruh di sekitar Washington,” kata Romney di depan 300 pendukungnya dikutip Reuters.
Sementara itu, Ketua Partai Republik Palm Beach Sid Dinerstein mengatakan Florida merupakan negara bagian yang cukup menentukan dalam pemilu pendahuluan ini. “Ini merupakan kesempatan baik setelah pemilu di Flordia berakhir dengan menghasilkan pemenang,” katanya kepada AFP.
Ada pandangan yang menyebutkan Florida bukan sebuah akhir. “Sangat sulit menganggap Florida sebagai akhir. Sepertinya, semuanya bakal dilihat pada April mendatang,” ujar Al Cardenas, kepala Persatuan Konservatif Amerika. Pada 2008, Cardenas pernah memimpin kampanye Romney di Florida, tetapi saat ini dia memiliki netral.
Dengan 19 juta penduduk, Florida mewakili tantangan logistik dan keuangan para kandidat. Secara finansial, Romney sangat diuntungkan karena dana kampanyenya yang sangat kuat. (andika hendra m)
Hal sama juga dilakukan pesaing utama Gingrich, Mitt Romney yang bersiap-siap merilis catatan pajaknya. Gingrich yang mampu memberikan efek kejut bagi seluruh pendukung Republik dengan kemenangannya di South Carolina mampu menggeser prediksi sementara siapa kandidat kuat yang bakal melawan Presiden Barack Obama pada 6 November mendatang.
Pemilu pendahuluan Florida pada 31 Januari mendatang menjadi pertandingan penting yang akan menentukan siapakah pemenangnya. Bisa jadi Gingrich mampu memainkan momentum dengan baik. Ataukah Romney yang akan memainkan strategi cerdas untuk menjadi terdepan.
Gingrich pun kini telah menjadi Obama sebagai “musuh” utamanya. Kini, tujuannya adalah bagaimana menggulingkan Obama yang dinilai oleh Gingrich sebagai pemimpin lemah dan berbahaya. Selama fase pertama kepemimpinan Obama, disebut Gingrich, sebagai “bencana”.
“Mengalahkan Barack Oabama menjadi misi utama Partai Republik,” kata Gingrich kepada NBC. Untuk menundukkan Obama, kata dia, Republik harus memiliki seorang kandidat yang kuat.
Saat ini, Gingrich memposisikan diri sebagai pejuangan jalanan. Sedangkan Romney sebagai kandidat yang telah mapan. Berbeda dengan Obama yang akan menggunakan “kampanye miliaran dolar” untuk menjegal lawannya. Tapi ada pandangan Gingrich dinilai tepat mewakili Republik karena sikapnya yang sangat konservatif. Berbeda dengan Romney yang cenderung moderat. Padahal, haluan Republik adalah konservatif.
Nasib Romney saat ini seperti di ujung tanduk. Serangan bertubi-tubi dari Gingrich dan kandidat lainnya, membuat Romney berjanji merilis catatan pajaknya pada Selasa (hari ini). Dia ingin menghapuskan sikap keraguan publik bahwa dirinya berusaha menyembunyikan sesuatu. Romney juga tidak ingin kehilangan momentum untuk memenangkan pemilu pendahuluan di Florida.
Romney berjanji bahwa dia tidak malu dengan rekam jejak bisnisnya. Seperti banyak diberitakan bahwa dia identik dengan pengusaha yang memecat ribuan karyawan dan ketidakberpihakan terhadap para pekerja.
Dalam pendanaan kampanye, Romney memang jagoannya. The Washington Post melaporkan, hanya dalam delapan jam, kubu kampanyenya mampu mengumpulkan USD1 juta. “Ini bukan merupakan pekan yang menarik bagi saya,” ujar Romney kepada Fox News berbicara mengenai kekalahannya di South Carolina.
Selain merilis laporan pajak, Romney juga berjanji akan memainkan strategi di internet. Sebelumnya, Gingrich telah antusias memanfaatkan internet sebagai ajang untuk menggaet pendukung Republik. Kampanye di internet bakal digencarkan, selain untuk penggalangan dana.
Tidak lupa, Romney juga mengecam Gingrich sebagai “orang dalam Washington”. Serangan itu sebagai dukungan agar Romney yerus maju. Dia menuding Gingrich membantu Freddie Mac yang dipercaya bakal meningkatkan dukungan suara di Florida. “Selama 15 tahun, Gingrich memainkan peranan sebagai pelobi ulung yang menjual pengaruh di sekitar Washington,” kata Romney di depan 300 pendukungnya dikutip Reuters.
Sementara itu, Ketua Partai Republik Palm Beach Sid Dinerstein mengatakan Florida merupakan negara bagian yang cukup menentukan dalam pemilu pendahuluan ini. “Ini merupakan kesempatan baik setelah pemilu di Flordia berakhir dengan menghasilkan pemenang,” katanya kepada AFP.
Ada pandangan yang menyebutkan Florida bukan sebuah akhir. “Sangat sulit menganggap Florida sebagai akhir. Sepertinya, semuanya bakal dilihat pada April mendatang,” ujar Al Cardenas, kepala Persatuan Konservatif Amerika. Pada 2008, Cardenas pernah memimpin kampanye Romney di Florida, tetapi saat ini dia memiliki netral.
Dengan 19 juta penduduk, Florida mewakili tantangan logistik dan keuangan para kandidat. Secara finansial, Romney sangat diuntungkan karena dana kampanyenya yang sangat kuat. (andika hendra m)
Komentar