Yingluck Jadi Bintang KTT ASEAN
NUSA DUA– Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra menjadi bintang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Nusa Dua,Bali.
Kecantikan dan keanggunan yang melekat pada Yingluck menjadi pesona tersendiri. Ramah senyumnya yang selalu mengembangkan menjadi daya pikat bagi semua anggota delegasi. Dengan memakai blazer hitam dan kemeja ungu,Yingluck tampil dengan sikap yang tenang.
Make up tipisnya tidak terkesan berlebihan.Penataan rambutnya juga dengan diikat saja. Penampilan yang sederhana menjadi ciri khas Yingluck. Di sela-sela pembahasan materi KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali,Yingluck juga menjadi ajang perhatian para delegasi. Bahkan,dia layaknya selebritas.Mata semua orang di ruang pertemuan tidak bisa lepas pada adik mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra itu.
Banyak anggota delegasi dari berbagai negara yang ingin berfoto ria dengan Yingluck. Tak ada penolakan dari Yingluck. Bahkan, Duta Besar Indonesia untuk ASEAN Ngurah Swajaya minta foto bersama dengan Yingluck.Pejabat asal Bali ini menyerahkan kameranya ke anggota delegasi lain untuk mengambil foto dirinya bersama Yingluck.
Saat pembukaan KTT ASEAN kemarin,Yingluck juga tidak lepas dari jepretan para fotografer. Dibandingkan para pemimpin Negara ASEAN yang lain,Yingluck mendapat bidikan kamera paling meriah. Wajahnya terlihat masih muda, segar, dan aura kecantikannya benar-benar menyeruak.
Apalagi, dia merupakan satu-satunya pemimpin perempuan di KTT ASEAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memberikan perhatian lebih kepada Yingluck dalam pidato pembukaan KTT ASEAN.
“Dalam kesempatan ini, saya secara pribadi, maupun dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN, ingin menyampaikan keprihatinan serta rasa duka yang mendalam, atas bencana banjir yang melanda beberapa negara anggota ASEAN. Musibah yang memilukan ini telah menimbulkan kerugian harta benda yang besar dan bahkan menelan ratusan korban jiwa. Bantuan dan uluran tangan yang telah kita berikan kepada para korban, tak lain adalah wujud solidaritas sesama ASEAN,” kata Presiden SBY. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/444664/
Kecantikan dan keanggunan yang melekat pada Yingluck menjadi pesona tersendiri. Ramah senyumnya yang selalu mengembangkan menjadi daya pikat bagi semua anggota delegasi. Dengan memakai blazer hitam dan kemeja ungu,Yingluck tampil dengan sikap yang tenang.
Make up tipisnya tidak terkesan berlebihan.Penataan rambutnya juga dengan diikat saja. Penampilan yang sederhana menjadi ciri khas Yingluck. Di sela-sela pembahasan materi KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali,Yingluck juga menjadi ajang perhatian para delegasi. Bahkan,dia layaknya selebritas.Mata semua orang di ruang pertemuan tidak bisa lepas pada adik mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra itu.
Banyak anggota delegasi dari berbagai negara yang ingin berfoto ria dengan Yingluck. Tak ada penolakan dari Yingluck. Bahkan, Duta Besar Indonesia untuk ASEAN Ngurah Swajaya minta foto bersama dengan Yingluck.Pejabat asal Bali ini menyerahkan kameranya ke anggota delegasi lain untuk mengambil foto dirinya bersama Yingluck.
Saat pembukaan KTT ASEAN kemarin,Yingluck juga tidak lepas dari jepretan para fotografer. Dibandingkan para pemimpin Negara ASEAN yang lain,Yingluck mendapat bidikan kamera paling meriah. Wajahnya terlihat masih muda, segar, dan aura kecantikannya benar-benar menyeruak.
Apalagi, dia merupakan satu-satunya pemimpin perempuan di KTT ASEAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memberikan perhatian lebih kepada Yingluck dalam pidato pembukaan KTT ASEAN.
“Dalam kesempatan ini, saya secara pribadi, maupun dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN, ingin menyampaikan keprihatinan serta rasa duka yang mendalam, atas bencana banjir yang melanda beberapa negara anggota ASEAN. Musibah yang memilukan ini telah menimbulkan kerugian harta benda yang besar dan bahkan menelan ratusan korban jiwa. Bantuan dan uluran tangan yang telah kita berikan kepada para korban, tak lain adalah wujud solidaritas sesama ASEAN,” kata Presiden SBY. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/444664/
Komentar