Mantan Kepala Intelijen Khadafi Ditangkap

TRIPOLI – Selang satu hari setelah berhasil menangkap putra Muammar Khadafi, Saif al-Islam, pada Sabtu (19/11) pasukan keamanan Dewan Transisi Nasional (NTC) yang saat ini berkuasa di Libya, juga menangkap buronan kelas kakaplain,Abdullahal-Senussi, mantan kepala intelijen pemerintahan Khadafi.

Senussi ditangkap pada Minggu (20/11) waktu setempat di sebuah gurun terpencil. Bersama Saif al-Islam dan mendiang Khadafi,Senussi juga dicari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan. Menurut komandan militer NTC Jenderal Ahmed al-Hamdouni, pasukannya menerima dan menangkap Senussi di sebuah rumah milik adik perempuannya di dekat Kota Birak, 500 km selatan Tripoli.

Senussi, 62, dituduh melakukan kejahatan terhadap hak asasi manusia (HAM) termasuk pembunuhan terhadap 1.200 tahanan di penjara Abu Salim di Tripoli pada 1996. Senussi dikenal sebagai penasihatnya Saif. Senussi digambarkan ICC sebagai salah seorang berpengaruh dalam represi yang dilakukan rezim Khadafi.

Dia juga menjadi buronan Prancis setelah pengadilan Paris menghukum penjara seumur hidup atas serangan yang dilakukan terhadap maskapai penerbangan Prancis UTA pada 1999 dan menewaskan 170 orang.Senussi yang dikenal sebagai tangan kanan Khadafi juga terlibat dalam operasi rahasia di Eropa pada 1980-an dan 1990-an.

Belum ada kejelasan apakah penangkapan Senussi itu terkait dengan penangkapan Saif.Ada spekulasi kalau sejak kejatuhan Tripoli tiga bulan lalu,kedua orang itu selalu bersembunyi bersama-sama. Berbeda dengan Khadafi yang ditangkap dan dibunuh,Saif dan Senussi berhasil diselamatkan dan mungkin bakal dibawa ke ICC. Menurut pejabat NTC, Mohammed Saiyeh, penangkapan Senussi sebagai keberhasilan gemilang.

”Kita menangkap kotak hitam Khadafi. Senussi merupakan sumber informasi berharga,” terangnya dikutip BBC. Wakil Ketua NTC Abdul Hafez Ghoga membenarkan penangkapan Senussi. Dia mengatakan, para anggota NTC bertemu untuk membahas penangkapan dua buronan pemerintah itu.”Mereka juga membahas proses hukum Saif,” katanya dikutip Reuters. Sepertinya NTC tetap bersikeras kalau Saif bakal menghadapi proses pengadilan di Libya.

”Hasil keputusannya adalah dia (Saif) bakal diajukan di pengadilan Libya. Ini masalah kedaulatan,” ujar Ghoga. Sebelumnya Menteri Kehakiman sementara Mohammed al-Allagui menjelaskan kalau putra Khadafi itu bakal diadili di Libya.”Kita menjamin pengadilan yang jujur,” katanya dikutip AFP.

Jaminan keselamatan Saif untuk dipastikan dari Kepala Dewan Militer Zinta Osama Juili. Juili mengungkapkan, Saif bakal ditahan di bawah pemerintahan transisi baru. Nasibnya bakal ditentukan dalam beberapa hari m e n d a t a n g . ”Saat ini Saif ditahan di Zintan. Kita menjamin perlakuan terhadapnya sesuai dengan hukum internasional,” katanya. ● andika hendra m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford