Presiden Hu serukan Reunifikasi dengan Taiwan

BEIJING – Presiden China Hu Jintao kemarin menyerukan agar Taiwan dan China daratan bersatu.

Penegaskan itu dalam rangka memperingati 100 tahun revolusi yang mengakhiri sejarah kekaisaran China. Berbicara di depan upacara yang dihadiri para pemimpin Partai Komunis – termasuk mantan Presiden Jiang Zemin, Hu juga tidak mengaku kemerdekaan Taiwan.

“Mencapai reunifikasi dengan jalan damai melayani kepentingan fundamental bangsa China, termasuk teman-teman kami di Taiwan,” kata Hu dikutip AFP. “Kita harus meningkatkan oposisi kita terhadap kemerdekaan Taiwan dan mempromosikan pertukaran dan kerjasama yang lebih dekat di antara kedua belah pihak.”

Hu menegaskan, China dan Beijing harus meningkatkan kerjasama. “Bekerjasama untuk mempromosikan pembangunan perdamaian lintas Selat harus menjadi tujuan kedua belah pihak,” tegas Hu. Hu menegaskan, China dan Taiwan harus meningkatkan daya saing ekonomi, mempromosikan budaya China, dan membangun identitas nasional. Presiden Hu telah menunjukkan selama pemerintahannya telah berusaha untuk tidak menggunakan cara-cara mengancam sebagai respon penolakan Taiwan untuk bersatu dengan China daratan.

Hubungan antara Taiwan dan China mengalami perkembangan positif sejak Presiden Taiwan Ma Ying-jeou berkuasa pada 2008. Ma dikenal dekat dengan Beijing. China merupakan mitra dagang terbesar Taiwan. Negeri Tirai Bambu menjadi tujuan investasi terbesar para pengusaha Taiwan dan kini menjadi tujuan berwisata terbesar bagi warga Taiwan. Tapi, sebagian warga Taiwan khawatir dengan ancaman militer China.

Namun demikian, Hu menegaskan berulang kali bahwa China berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan perdamaian. Meski, Beijing terus meningkatkan kemampuan militer dan penguatan penjagaan teritorial yang berlebihan. “China dulu, sekarang dan akan datang tetap akan menjadi kekuatan positif untuk menjaga perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan,” kata Hu.

Beijing berulang kali memicu ketakutan negara tetangga karena memiliki misil berteknologi canggih, satelit, senjata cyber, dan pesawat tempur. Negeri Tirai Bambu itu menyebutkan kebijakan itu sebagai suatu hal yan biasa. Tapi, negara tetangga menganggap kebijakan militer China terlalu tertutup. “Partai Komunis adalah inti kekuatan yang mendorong keberhasilan China,” katanya.

Sementara itu, Mantan Presiden China Jiang Zemin tampil di muka publik untuk pertama kali dalam upacara itu. Kehadiran lelaki berusia 85 tahun itu memberikan sinyal setelah beberapa bulan lalu dikabarkan telah meninggal dunia. Dia tampak letih dan lemah. Jiang merupakan Presiden yang memimpin China saat terjadi pergolakan dengan puncaknya gerakan demokrasi di Lapangan Tiannanmen pada 1989.

Sementara dalam upacara peringatan Revolusi Xinhai terdapat sebuah foto berukruan raksasa pendiri China modern, Sun Yat-Sen, tergantung di atas panggung. Tepat di bawah potret tersebut, duduk para mantan pemimpin China, termasuk mantan presiden Jiang Zemin. 000

Upacara yang digelar di Great Hall of the People menandai Revolusi Xinhai yang menggulingkan dinasti Qing dan menumbangkan lebih dari 2.000 tahun sejarah kekaisaran di Negeri Panda itu. Sun Yant Sen memimpin pemberontakan melawan Dinasti Qing pada 10 Oktober 1911. Pemberontakan itu menyebabkan penggulingan kekuasaan kekaisaran dan memunculkan harapan bahwa China bisa terbebas dari jajahan bangsa asing selama satu setengah abad.

Republik China berdiri dua setengah bulan kemudian. Tak lama setelah itu, terjadi perang sipil di China. Perang tersebut diakhiri dengan kemenangan Partai Komunis pimpinan Mao Zedong atas kubu nasionalis pimpinan Chiang Kai-shek pada 1949. Kalah, dirinya pun melarikan diri ke Taiwan. Pada tahun itu, Komunis mengambil alih kekuasaan dan para penguasa Republik memindahkan kekuasaan ke Taiwan. Tapi, Komunis tetap menggunakan nama Republik China, dan Beijing tetap mengakui kedaulatan Pulau Taiwan. (andika hendra m)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford