Herman Cain Tarik Perhatian Publik AS
LAS VEGAS – Calon presiden (Capres) dari Partai Republik yang tidak dijagokan, Herman Cain, menghadapi perhatian besar dari publik Amerika Serikat (AS). Itu terjadi pada debat capres 2012 dari Partai Republik di Las Vegas untuk memisahkan siapa pemenang dan siapa yang kalah.
Cain menjadi fokus dalam depat yang digelar oleh CNN di Kota Judi itu. Meski, dia juga harus bertarung %, pencitraan dengan berbagai kandidat lainnya.
Apa yang dijual Cain sehingga dia mendapatkan perhatian lebih? Mantan CEO (Chief Executiver Officer) Godfather’s Pizza itu menjual kebijakan pajak AS. Dia berjanji akan memotong pendapatan pribadi dan perusahaan hanya 9%, dan menciptakan kenaikan pajak nasional sebesar. Rencana itu dikenal dengan 9-9-9. Para pakar mengkritik program itu karena memberangkat kalangan masyarakat ekonomi bawah dan menengah.
Cain dianggap lemah dalam kebijakan luar negeri. Pasalnya, dia dianggap tidak memiliki kemampuan dalam hal kebijakan diplomasi dan tidak memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Namun, sebagai pembicara motivasi, Cain hadir dengan wajah segar dan gaya politik yang menginspirasi banyak pendukungnya.
Capres lainnya, mantan Senator Pennsylvania Senator Rick Santorum mengkritik rencana 9-9-9. “Saya menyebut idenya cukup kreatif, tetapi suatu hal yang inovatif belum tentu baik,” kata Santorum kepada Radioa Iowa.
Mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney masih menjual dirinya untuk menarik simpati pendukung konservatif yang ingin mencari alternatif. Banyak para pakar politik percaya Romney bakal menjadi capres Republik melawan Presiden Barack Obama dari Partai Republik. Sedangkan, Gubernur Texas Rick Perry masih membuktikan bahwa dia mampu bersaing dengan para pesaingnya setelah depat kali debat yang memaksanya harus keluar dari posisi pemain garda depan.
Pertanyaan adalah apakah Cain mampu mengalahkan kandidat lainnya? Menurut Jennifer Duffy, pakar non-partisan Cook Political Report, mengatakan Cain mendapatkan keuntungan dari pendukung konservatif yang ingin mencari seseorang selain Romney. Pasalnya, menurut Duffy, kubu konservatif meragukan mengenai seberapa kuatnya kepercayaan konservatif.
“Penampilan Cain bukan sebagian dari proses, karena dia bukan seorang politisi,” kata Duffy dikutip Reuters. “Dia orang yang sangat pandai berbicara. Dia bukan hanya orang yang kini memiliki ide baru.”
Sepertinya, Cain memang sulit dikalahkan oleh capres lainnya. Menurut pakar strategi Republik Scott Reed, Romney memang mendapatkan dukungan kuat, tetapi konservatif masih meragukannya.
Acara debat yang digelar di Las Vegas merupakan salah satu parameter untuk mendeteksi siapa pemenang dalam pemilu pendahuluan Partai Republik. Las Vegas merupakan negara bagian AS yang paling tinggi dalam hal pengangguran. Ekonomi merupakan daya jual dalam pemilu pendahuluan kali ini. “Siapa yang memenangkan pemilu presiden harus mampu mengartikulasikan beberapa rencana yang koheren,” kata Kenneth Fernandez, profesor ilmu politik dari Universitas Nevada, Las Vegas. (andika hendra m)
Cain menjadi fokus dalam depat yang digelar oleh CNN di Kota Judi itu. Meski, dia juga harus bertarung %, pencitraan dengan berbagai kandidat lainnya.
Apa yang dijual Cain sehingga dia mendapatkan perhatian lebih? Mantan CEO (Chief Executiver Officer) Godfather’s Pizza itu menjual kebijakan pajak AS. Dia berjanji akan memotong pendapatan pribadi dan perusahaan hanya 9%, dan menciptakan kenaikan pajak nasional sebesar. Rencana itu dikenal dengan 9-9-9. Para pakar mengkritik program itu karena memberangkat kalangan masyarakat ekonomi bawah dan menengah.
Cain dianggap lemah dalam kebijakan luar negeri. Pasalnya, dia dianggap tidak memiliki kemampuan dalam hal kebijakan diplomasi dan tidak memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Namun, sebagai pembicara motivasi, Cain hadir dengan wajah segar dan gaya politik yang menginspirasi banyak pendukungnya.
Capres lainnya, mantan Senator Pennsylvania Senator Rick Santorum mengkritik rencana 9-9-9. “Saya menyebut idenya cukup kreatif, tetapi suatu hal yang inovatif belum tentu baik,” kata Santorum kepada Radioa Iowa.
Mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney masih menjual dirinya untuk menarik simpati pendukung konservatif yang ingin mencari alternatif. Banyak para pakar politik percaya Romney bakal menjadi capres Republik melawan Presiden Barack Obama dari Partai Republik. Sedangkan, Gubernur Texas Rick Perry masih membuktikan bahwa dia mampu bersaing dengan para pesaingnya setelah depat kali debat yang memaksanya harus keluar dari posisi pemain garda depan.
Pertanyaan adalah apakah Cain mampu mengalahkan kandidat lainnya? Menurut Jennifer Duffy, pakar non-partisan Cook Political Report, mengatakan Cain mendapatkan keuntungan dari pendukung konservatif yang ingin mencari seseorang selain Romney. Pasalnya, menurut Duffy, kubu konservatif meragukan mengenai seberapa kuatnya kepercayaan konservatif.
“Penampilan Cain bukan sebagian dari proses, karena dia bukan seorang politisi,” kata Duffy dikutip Reuters. “Dia orang yang sangat pandai berbicara. Dia bukan hanya orang yang kini memiliki ide baru.”
Sepertinya, Cain memang sulit dikalahkan oleh capres lainnya. Menurut pakar strategi Republik Scott Reed, Romney memang mendapatkan dukungan kuat, tetapi konservatif masih meragukannya.
Acara debat yang digelar di Las Vegas merupakan salah satu parameter untuk mendeteksi siapa pemenang dalam pemilu pendahuluan Partai Republik. Las Vegas merupakan negara bagian AS yang paling tinggi dalam hal pengangguran. Ekonomi merupakan daya jual dalam pemilu pendahuluan kali ini. “Siapa yang memenangkan pemilu presiden harus mampu mengartikulasikan beberapa rencana yang koheren,” kata Kenneth Fernandez, profesor ilmu politik dari Universitas Nevada, Las Vegas. (andika hendra m)
Komentar