Strauss-Kahn Mundur dari Pencalonan Presiden Prancis

PARIS – Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn terpaksa mengubur mimpinya bersaing di pencalonan kandidat presiden Prancis.

Strauss-Kahn mengaku bahwa skandal seks telah membuatnya mengambil keputusan mundur. “Insiden itu menyebabkan saya harus melepaskan janji kepada rakyat Prancis,” kata Strauss-Kahn dikutip BBC kemarin. Sebelum penangkapannya, pria yang akrab dengan inisial DSK ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang dapat mengalahkan Presiden Nicolas Sarkozy pada Pemilu Presiden Prancis 2012.

Strauss-Kahn juga menuturkan bahwa dia kehilangan segalanya setelah insiden itu. Profesor ekonomi di Paris Institute for Political Studies ini tak mau menjawab mengenai rencananya ke depan. “Yang pertama-tama, saya akan beristirahat, menghabiskan waktu bersama orang-orang yang saya cintai, dan kembali berpikir.

Namun, seluruh hidup saya akan saya dedikasikan untuk mencoba menjadi berguna bagi rakyat,” kata Strauss-Kahn dikutip dari Reuters.“Saya tidak punya rencana untuk kembali ke politik,” kata dia. Politikus berusia 62 tahun itu pertama kalinya berbicara di depan publik setelah kembali dari New York,Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan jaringan televisi berita TF1, Strauss-Kahn berkata dengan nada keras,tetapi pilihan katanya menunjukkan penyesalan. Sepertinya dia ingin mencoba untuk mengangkat reputasinya. “Apa yang terjadi bukanlah kekerasan ataupun pemerkosaan, jelas bukan tindakan kriminal,” cetus Strauss-Kahn dikutip AFP.

Pernyataan itu menjawab pertanyaan presenter Claire Chazal mengenai apa yang terjadi di Hotel Sofitel Manhattan kamar 2806 pada 14 Mei silam. Mantan Menteri Industri Prancis ini mengungkapkan, apa yang terjadi selama tujuh menit bersama Nafissatou Diallo merupakan kerendahan moral yang tidak dibanggakannya. Dia juga menegaskan, tidak ada luka dan tidak ada kekerasan kepada pelayan perempuan itu.

“Saya menyesalinya, dan saya pikir saya tak bakal pernah berhenti menyesalinya,” katanya. Strauss-Kahn juga menyatakan masih marah dengan dirinya sendiri. Dia setuju dengan Chazal bahwa insiden pada 14 Mei itu bisa saja telah diskenario oleh kubu tertentu. “Sebuah perangkap.Itu mungkin saja,”ujarnya. Pernyataan Strauss-Kahn mendapatkan tanggapan dari kubu Diallo.

“Apa menarik yang dikatakan (Strauss-Kahn)?” tanya Douglas Wigdor, perwakilan Diallo. Menurut Wigdor, Strauss-Kahn tidak mengatakan apa pun mengenai apa yang terjadi. Wigdor mengabaikan wawancara itu dan menegaskan bahwa kliennya akan mengajukan gugatan sipil ke Strauss-Kahn. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/429278/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford