Malaysia Tangkap 6 Perompak Indonesia
KUALA LUMPUR – Otoritas Maritim Malaysia mengaku telah menangkap enam warga negara Indonesia (WNI) yang berusaha merompak sebuah kapal di Selat Malaka.Para tersangka telah diintai kapal patroli Malaysia sejak Minggu (18/9) pagi.
Menurut Kepala Badan Penegakan Hukum Maritim Laksamanan Zulkifli Abu Bakar, para perompak mencoba naik ke kapal dagang yang baru saja lepas jangkar dari Negara Bagian Johor di dekat Singapura. ”Para perompak telah mengetahui keberadaan mereka diintai dan mencoba untuk melarikan diri.Namun,patroli kami berhasil mengejar dan melepaskan tembakan peringatan sebelum menangkap kapal perompak di perairan Malaysia,” ungkap Zulkifli Abu Bakar, dikutip AFP,kemarin.
Menurut Zulkifli, pihaknya menerima panggilan darurat duakapaldagangyangberadadi perairan selatan Malaysia pada Minggu. Dua kapal tersebut mencurigai ada kapal perompak yang berusaha membajak. ”Kelompok perompak itu terdiri enam orang, berusia 25 hingga 40 tahun. Mereka berusaha membajak kapal.Tapi, awak kapal mendeteksi mereka dan menginformasikan kepada kita,” kata Zulkifli dikutip harian The Star.
”Kita bertindak cepat mengirimkan kapal kita dan menangkap mereka yang mencoba untuk membajak kapal yang ketiga.” Aparat menemukan golok, kapal, palu,obeng,dan tongkat bambu yang digunakan untuk merompak. Menurut Zulkifli, perairan di Tanjung Piai dan Pengerang di Johor merupakan titik yang biasanya terjadi aksi perompakan. Tahun ini saja telah terjadi tujuh kasus perompakan.
Zulkifli mengklaim para perompak muncul di dekat Pulau Batam dan mereka berkumpul untuk membajak tiga kapal. Penyidikan lebih lanjut pun dilaksanakan. Sementara itu,Biro Maritim Internasional (IMB) pada Juni lalu memperingatkan setiap kapal yang hendak berlayar di perairan Selat Malaka karena wilayah tersebut rawan pembajakan. Pengawas maritim global juga mengatakan, pesisir pantai Sumatera dan semenanjung Malaysia sangat berbahaya.
Sebanyak 41 insiden pembajakan kapal terjadi di wilayah tersebut sejak Januari 2011. ”Kami senang karena otoritas keamanan maritim Malaysia berhasil menangkap perompak ini. Ini menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi upaya pembajakan,”ujar Ketua IMB yang berbasis di Kuala Lumpur,Noel Chong. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/429625/38/
Menurut Kepala Badan Penegakan Hukum Maritim Laksamanan Zulkifli Abu Bakar, para perompak mencoba naik ke kapal dagang yang baru saja lepas jangkar dari Negara Bagian Johor di dekat Singapura. ”Para perompak telah mengetahui keberadaan mereka diintai dan mencoba untuk melarikan diri.Namun,patroli kami berhasil mengejar dan melepaskan tembakan peringatan sebelum menangkap kapal perompak di perairan Malaysia,” ungkap Zulkifli Abu Bakar, dikutip AFP,kemarin.
Menurut Zulkifli, pihaknya menerima panggilan darurat duakapaldagangyangberadadi perairan selatan Malaysia pada Minggu. Dua kapal tersebut mencurigai ada kapal perompak yang berusaha membajak. ”Kelompok perompak itu terdiri enam orang, berusia 25 hingga 40 tahun. Mereka berusaha membajak kapal.Tapi, awak kapal mendeteksi mereka dan menginformasikan kepada kita,” kata Zulkifli dikutip harian The Star.
”Kita bertindak cepat mengirimkan kapal kita dan menangkap mereka yang mencoba untuk membajak kapal yang ketiga.” Aparat menemukan golok, kapal, palu,obeng,dan tongkat bambu yang digunakan untuk merompak. Menurut Zulkifli, perairan di Tanjung Piai dan Pengerang di Johor merupakan titik yang biasanya terjadi aksi perompakan. Tahun ini saja telah terjadi tujuh kasus perompakan.
Zulkifli mengklaim para perompak muncul di dekat Pulau Batam dan mereka berkumpul untuk membajak tiga kapal. Penyidikan lebih lanjut pun dilaksanakan. Sementara itu,Biro Maritim Internasional (IMB) pada Juni lalu memperingatkan setiap kapal yang hendak berlayar di perairan Selat Malaka karena wilayah tersebut rawan pembajakan. Pengawas maritim global juga mengatakan, pesisir pantai Sumatera dan semenanjung Malaysia sangat berbahaya.
Sebanyak 41 insiden pembajakan kapal terjadi di wilayah tersebut sejak Januari 2011. ”Kami senang karena otoritas keamanan maritim Malaysia berhasil menangkap perompak ini. Ini menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi upaya pembajakan,”ujar Ketua IMB yang berbasis di Kuala Lumpur,Noel Chong. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/429625/38/
Komentar