Festival Kurma Ramadan Disambut Meriah
Kurma juga menjadi gaya hidup bagi umat Islam di Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.Layaknya fashion,kurma juga ada yang harganya selangit hingga harga murahan.
Jenis kurma yang dimakan pun menentukan status sosial orang yang memakannya. Kurma yang telah menjadi tren ternyata menjadi pasar yang sangat menguntungkan. Bahkan,di berbagai negara Timur Tengah digelar festival kurma.
Salah satunya,festival kurma terbesar di dunia kini sedang berlangsung di Qassim, salah kota di Arab Saudi tengah.Festival itu berlangsung selama 75 hari dan mulai dibuka sejak Kamis (11/8). Deputi Gubernur Qassim Pangeran Faisal bin Mishaal bin Saud bin Abdul Aziz,yang membuka festival itu.
Faisal mengaku bangga karena setiap wilayah dan kota memiliki perkebunan, tempat produksi,dan pasar kurma sendiri-sendiri. “Pameran ini dapat digelar karena keamanan dan stabilitas negara,” katanya.Ke depannya, dia meminta para pedagang dan pengekspor untuk memenuhi standar internasional dalam pasar ekspor.
Setiap harinya,penjualan kurma di festival itu mencapai 25 juta riyal Arab Saudi atau Rp56,81 juta.Sebanyak 200.000 ton kurma senilai 2,5 miliar riyal atau Rp5,68 triliun bakal dijual untuk pembeli di Arab Saudi atau pun negara tetangga.“ Kita memperkirakan 20% terjadi peningkatan pasokan selama puasa,”kata ketua penyelenggara festival kurma,Khaled Al- Naqidan,dikutip dari Arab News.
Naqidan juga mengatakan bahwa festival ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 3.000 warga Saudi.Lahan 27.000 meter persegi digunakan untuk mengakomodasi 2.000 truk dan kendaraan yang dilengkapi dengan mesin pendingin. Festival itu menawarkan 35 jenis kurma,umumnya berasal dari ladang pertanian di Qassim.
Selain itu,lebih dari 300 jenis kurma dengan rasa dan tekstur yang berbeda tumbuh di Saudi juga ikut dijual. Harganya berkisar antara 25 riyal hingga 400 riyal per kilogram. Harga bergantung pada varietas dan jenisnya.Kurma sukkari (manis) merupakan jenis yang paling dicari.
Selain itu,ada juga jenis kurma yang paling dicari di seluruh dunia,yakni kurma ajwah atau dikenal dengan kurma Nabi.Kurma Nabi ini dianggap istimewa karena ditanam langsung oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah. Jadi,ini bukan kurma biasa. Ada hadis menjelaskan bahwa kurma ajwah bisa untuk menangkal racun dan sihir.
Makan kurma Nabi itu juga dianjurkan karena membawa keberkahan bagi yang memakannya. Pohon kurma ajwah ini masih ada di Madinah sampai sekarang, jadi sudah lebih dari 14 abad atau 1.429 tahun,sejak pertama kali ditanam Nabi Muhammad. Hanya,jumlahnya hanya ratusan pohon.
Sebenarnya bukan hanya di Qassim festival kurma.Di berbagai kota di Saudi juga digelar festival serupa,tetapi kapasitasnya lebih kecil.Salah satunya pada awal Ramadan lalu,festival kurma yang digelari di Riyadh.Sebanyak 100 jenis kurma dari seluruh wilayah Timur Tengah dipamerkan. ANDIKA HENDRA M
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/422500/
Jenis kurma yang dimakan pun menentukan status sosial orang yang memakannya. Kurma yang telah menjadi tren ternyata menjadi pasar yang sangat menguntungkan. Bahkan,di berbagai negara Timur Tengah digelar festival kurma.
Salah satunya,festival kurma terbesar di dunia kini sedang berlangsung di Qassim, salah kota di Arab Saudi tengah.Festival itu berlangsung selama 75 hari dan mulai dibuka sejak Kamis (11/8). Deputi Gubernur Qassim Pangeran Faisal bin Mishaal bin Saud bin Abdul Aziz,yang membuka festival itu.
Faisal mengaku bangga karena setiap wilayah dan kota memiliki perkebunan, tempat produksi,dan pasar kurma sendiri-sendiri. “Pameran ini dapat digelar karena keamanan dan stabilitas negara,” katanya.Ke depannya, dia meminta para pedagang dan pengekspor untuk memenuhi standar internasional dalam pasar ekspor.
Setiap harinya,penjualan kurma di festival itu mencapai 25 juta riyal Arab Saudi atau Rp56,81 juta.Sebanyak 200.000 ton kurma senilai 2,5 miliar riyal atau Rp5,68 triliun bakal dijual untuk pembeli di Arab Saudi atau pun negara tetangga.“ Kita memperkirakan 20% terjadi peningkatan pasokan selama puasa,”kata ketua penyelenggara festival kurma,Khaled Al- Naqidan,dikutip dari Arab News.
Naqidan juga mengatakan bahwa festival ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 3.000 warga Saudi.Lahan 27.000 meter persegi digunakan untuk mengakomodasi 2.000 truk dan kendaraan yang dilengkapi dengan mesin pendingin. Festival itu menawarkan 35 jenis kurma,umumnya berasal dari ladang pertanian di Qassim.
Selain itu,lebih dari 300 jenis kurma dengan rasa dan tekstur yang berbeda tumbuh di Saudi juga ikut dijual. Harganya berkisar antara 25 riyal hingga 400 riyal per kilogram. Harga bergantung pada varietas dan jenisnya.Kurma sukkari (manis) merupakan jenis yang paling dicari.
Selain itu,ada juga jenis kurma yang paling dicari di seluruh dunia,yakni kurma ajwah atau dikenal dengan kurma Nabi.Kurma Nabi ini dianggap istimewa karena ditanam langsung oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah. Jadi,ini bukan kurma biasa. Ada hadis menjelaskan bahwa kurma ajwah bisa untuk menangkal racun dan sihir.
Makan kurma Nabi itu juga dianjurkan karena membawa keberkahan bagi yang memakannya. Pohon kurma ajwah ini masih ada di Madinah sampai sekarang, jadi sudah lebih dari 14 abad atau 1.429 tahun,sejak pertama kali ditanam Nabi Muhammad. Hanya,jumlahnya hanya ratusan pohon.
Sebenarnya bukan hanya di Qassim festival kurma.Di berbagai kota di Saudi juga digelar festival serupa,tetapi kapasitasnya lebih kecil.Salah satunya pada awal Ramadan lalu,festival kurma yang digelari di Riyadh.Sebanyak 100 jenis kurma dari seluruh wilayah Timur Tengah dipamerkan. ANDIKA HENDRA M
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/422500/
Komentar