Badai Hajar Festival Rock

BRUSSELS – Badai meluluhlantakkan festival musik rock di Belgia utara kemarin dan mengakibatkan lima orang tewas. Badai itu merobohkan pepohonan dan menghancurkan dua panggung.


Puluhan ribu penonton yang hadir dalam festival Pukkepop itu sedang meningkatkan alunan musik cadas pada Kamis (18/8) waktu setempat. Satu panggung utama langsung roboh dalam festival tahunan yang digelar di Kiewit, dekat Kota Hasselt. “Badai itu menghantam pada Kamis sore di festival Pukkepop, didekat Kota Hasselt dan menewaskan sedikitnya lima orang,” kata Wali Kota Hasselt Hilde Claes kepada radio lokal seperti dikutip dari AFP.

Sebanyak 40 orang juga dilaporkan luka,beberapa di antaranya mengalami luka serius. Sekitar 65.000 orang,umumnya anak muda, hadir dalam festival yang dihantam badai itu. Kantor berita Belga melaporkan bahwa layar raksasa yang dipasang pun tumbang akibat empasan badai.

“Langit tiba-tiba berubah menjadi gelap dan kita langsung berlindung karena hujan . Dan, tibatiba terjadi hujan lebat.Angin pun bertiup kencang,”ujar penonton festival, Catherine Blaise, kepada harian Le Soir. Dia menceritakan terjadinya hujan es dan pohon yang bertumbangan. “Itu sungguh tak bisa dipercaya,seperti kiamat,” kisahnya.

Sebagian besar penonton konser berteduh di sebuah tenda raksasa karena hujan. Mereka menikmati pertunjukan Smith Western dan tiba-tiba tenda itu roboh. Pusat pertolongan pun didirikan di stadion di Kiewit untuk membantu para korban luka. Sebanyak 20 ambulans diterjunkan ke lokasi tragedi sekitar 80 km timur Brussels.

“Terjadi kepanikan massal,” ujar Laura Elegeert,17,dikutip dari BBC. “Semua orang berusaha keluar dari tenda yang roboh. Mereka berusaha merobek kain tenda dengan pisau dan melubanginya agar bisa keluar.” Festival yang seharusnya berlangsung hingga Sabtu langsung dihentikan.

Penyelenggara konser menyatakan konser itu dibatal. “Kita tidak dapat melanjutkan festival,” kata penyelenggara konser, Chokri Mahassine. Perdana Menteri Belgia Yves Leterme telah menyampaikan ungkapan duka cita bagi keluarga korban. Tahun lalu pada festival musim ke-25 dua tragedi terjadi. Seorang teknisi tewas akibat serangan jantung dan penyanyi rock bernama Charles Haddon bunuh diri setelah bandnya tampil. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/422321/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford