Perjuangkan Revolusi dengan Blog dan Situs Jejaring Sosial

Afrah Nasser,25,blogger asalYaman,memutuskan mencari suaka politik di Swedia.Dia mengatakan, keputusannya itu disebabkan adanya ancaman pembunuhan karena dia kerap melancarkan kritik kepada Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Setiap kata-kata yang dimainkan Nasser di blog dan situs jejaring sosial Twitter dan Facebookmemang mampu menggerakkan massa untuk berdemonstrasi menentang rezim berkuasa.Setiap retorika yang dikendalikannya mampu membuat Saleh tak berkutik. Nasser pun selalu menyuarakan transisi kekuasaan secara damai.

Dia menentang semua bentuk kekerasan yang dilakukan otoritas keamanan. Bagi dia,jalan damai merupakan salah satu cara paling tepat untuk menjalankan transisi menuju pemerintahan demokratis. “Ini menyangkut hidup atau mati.Saya mendapatkan pesan dari orang tak dikenal bahwa saya seharusnya menghentikan aktivitas saya,”ujar Nasser kepada Reuterspada beberapa waktu lalu di Stockholm.

Swedia merupakan salah satu negara yang sangat terbuka di Eropa bagi para pencari suaka dan pengungsi. Nasser mengatakan,pesanpesan tersebut dikirim melalui situs jejaring sosial Facebook. Salah satu pesan menyatakan,“ Kami tahu rumah Anda.Kami akan datang dan membunuh Anda.

”Pesan lainnya dari orang yang berbeda berbunyi,“Kami mengetahui Anda berada di luar negeri dan kita akan menunggu kamu datang.Kita akan menunjukkan pelajaran bagi semua kata-kata kasar mengenai presiden.” Saleh kini berada di Arab Saudi.Dia dirawat karena terluka saat terjadi serangan terhadap istananya pada awal Juni ini.

Kekerasan meningkat seiring dengan demonstrasi selama berbulan-bulan untuk mengakhiri tiga dekade kekuasaannya. “Semua berita yang saya dapatkan memang selalu negatif.Saya seyogianya memang tidak kembali ke Yaman saat ini,”kata Nasser. Para analis politik menyatakan, Yaman merupakan pusat konflik antara gerilyawan, separatis,dan pemberontak yang didukung dengan Barat dengan pemerintah.

Yaman sendiri seperti kembali ke jurang kerusuhan jika tidak adanya transisi kekuasaan. Apalagi,Yaman juga dikenal sebagai basis kuat Al-Qaeda. Nasser juga dikenal sebagai seorang jurnalis.Akun Twitter-nya memiliki pengikut sebanyak 2.000 orang.Dia mengatakan,anggota keluarganya masih berada di Yaman.

Keluarganya meminta dia menahan diri agar tidak mengkritik pemerintah.Tapi,dia berusaha melanjutkan aktivitas blognya dari Swedia. “Saya berharap,blog ini mampu meningkatkan kesadaran dan semangat perjuangan rakyat di Yaman,”katanya. Nasser mengutarakan, dirinya tak mampu melihat korupsi dan ketidakadilan yang terjadi di negaranya. Apalagi,pemerintah benarbenar mengekang rakyatnya.

Kebebasan berekspresi pun tidak dijamin sama sekali. “Saya tidak mau hanya berdiam diri,”katanya. Dia mengatakan,tidak menginginkan masa depan negaranya semakin tidak pasti.“Saya tidak ingin terjadi perang sipil.Tapi,jika semuanya sudah terjadi,saya tidak memiliki kata kunci untuk apa yang terjadi ke depannya,”katanya.

Nasser juga bekerja di Yemen Observer mendapatkan pujian dari CNN.Stasiun televisi jaringan berita itu menyebut Nasser sebagai perempuan pemberani dari gurun pasir.CNN pun menyatakan, blog yang ditulis Nasser masuk dalam salah satu blog dari Timur Tengah yang wajib dibaca.

CNN menyebut dia mampu menghadirkan tulisan yang berbeda di blognya.Selain itu,dia mampu memberikan gambaran detail mengenai perjuangan rakyat Yaman melalui foto dan opininya. “Saya suka menulis di blog mengenai topik politik.Itu setelah revolusi dimulai.Sepertinya, itu menjadi jalan bagi saya untuk mengekspresikan pandangan bebas saya.

Meski, kadang ada masalah yang menghantuinya,”kata Nasser kepada CNN.Kini,dia bukan hanya menulis dalam bahasa Arab,tetapi juga telah menerjemahkannya ke bahasa Inggris. Nasser dikenal sebagai gadis yang dermawan.Setiap ulang tahun,ketika banyak kawan-kawannya memberikan hadiah,dia justru membagikannya kepada kaum miskin.

Bukan cuma itu,dia kerap terjun langsung membagikan makanan kepada mereka yang membutuhkan di jalanan kota Sanaa. DiYaman,Nasser dikenal sebagai pelopor yang mengampanyekan makanan kaleng bagi warga miskin. Bantuan makanan kaleng itu diperoleh dari sumbang warga.

Perusahaan dan tokotoko pun banyak yang terdorong untuk mengikuti kampanye Nasser.Dia ingin mengetuk kesadaran banyak orang bahwa masih banyak orang kelaparan di sekitar tempat tinggal mereka. ANDIKA HENDRA M
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/406626/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia