Bandara Australia Terganggu

SYDNEY– Penerbangan di bandara Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Canberra terganggu akibat debu vulkanik gunung berapi Puyehue di Cile kemarin.

Biro Meteorologi Australia memperkirakan penerbangan menuju dan dari Bandara Adelaide akan terganggu selama 24 jam, Canberra, Sydney, dan Melbourne hingga 36–48 jam, sejak hari ini. “Ratusan ribu penumpang terkena dampaknya di penjuru negeri.Ketika Anda fokus pada kota besar seperti Sydney dan Melbourne, tentu dampaknya sangat besar.

Sungguh itu tidak menguntungkan.Namun,keselamatan lebih diutamakan,”kata Juru Bicara Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia Peter Gibson, seperti dikutip BBC.“Ketika sudah aman untuk terbang, seluruh maskapai akan kembali beroperasi.” Qantas, maskapai penerbangan terbesar di Negeri Kanguru, harus membatalkan seluruh penerbangan dari dan ke berbagai bandara di Australia kemarin dan hari ini.

Virgin Australia juga membatalkan penerbangan dari dan ke Sydney serta untuk tujuan kota- kota lain kemarin sore. BandaraAdelaide diAustralia Selatan ditutup sementara kemarin, setelah abu vulkanik berada di atas jalur penerbangan pesawat terbang. Penerbangan dalam negeri dari dan menuju Canberra dan Sydney, dua bandara tersibuk di Australia, terpaksa dibatalkan seluruhnya.

Sementara penerbangan internasional tetap beroperasi dengan pengawasan ketat di Bandara Sydney. Juru Bicara Qantas Olivia Wirth menjelaskan, penerbangan dari dan ke Bandara Sydney dan Melbourne akan tetap dibatalkan hari ini. Dia menuturkan, pembatalan itu berdampak pada 200 penerbangan dan 20.000 penumpang setiap harinya.

Khusus untuk penerbangan internasional yang seharusnya mendarat di Sydney,dialihkan ke Brisbane. “Kita memperkirakan penundaan dan pembatalan penerbangan bakal terjadi dalam 24 hingga 48 jam mendatang,” kataWirth,seperti dikutip Reuters. Qantas menurutnya selalu memantau perkembangan awan debu setiap tiga jam.

Pusat Kajian Debu Vulkanik Australia menyatakan awan debu telah terbang lebih dari 4.000 km dalam 24 jam. Awan itu justru beralih ke wilayah udara Australia tenggara karena ada angin yang berembus kuat. “Debu masih dengan jelas terlibat pada pencitraan satelit. Dan kini, kondisinya terus diawasi sejumlah pilot yang terbang di ketinggian rendah,” papar direktur Pusat Kajian Debu Vulkanik Australia Andrew Tupper.

“Awan debu vulkanik ini telah ada di sana selama lebih dari dua pekan dan biasanya berada di ketinggian 8 hingga 13 km di atas permukaan bumi.” Daily Mail memperkirakan 40.000 orang terpaksa membatalkan jadwal penerbangan di berbagai bandara Australia. Alternatifnya, mereka terpaksa mencari jalur penerbangan lainnya.

Pekan lalu sebanyak 100.000 penumpang telantar karena sekitar 700 penerbangan dibatalkan atau ditunda akibat debu vulkanik yang menyelimuti Australia dan Selandia Baru. Debu dari gunung berapi Puyehue di Cile yang meletus sejak 4 Juni lalu,membatalkan ratusan penerbangan di belahan bumi selatan.

Maskapai penerbangan tidak mau berisiko karena debu dapat merusak mesin jet pesawat. Dampak Puyehue juga terasa di negara tetangga Cile,yakni Argentina dan Uruguay.Debu pertama kali berdampak pada penerbangan di Australia dan Selandia Baru pada 10 hari lalu. Aktivitas gunung berapi Puyehue telah menurun.

Otoritas setempat mengizinkan puluhan ribu pengungsi kembali ke desa masing-masing. Para pejabat Cile pun yakin awan debu bakal berangsur-angsur sirna. Dalam tiga pekan terakhir, pegunungan di Andes terus mengeluarkan gas beracun dan berton-ton debu ke angkasa. Saat gunung meletus,Otoritas Cile memerintahkan 4.000 penduduk di 22 wilayah sekitar gunung untuk mengungsi.

Diperkirakan, kerugian akibat letusan itu mencapai jutaan dolar, karena kawasan sekitar gunung berapi itu merupakan pusat peternakan sapi. Di Argentina, para penduduk di resor ski Bariloche yang diselimuti debu kemarin,mulai melakukan pembersihan massal.Menyusul seruan kerja bakti bersama di situs jejaring sosial Facebook, ratusan warga turun ke jalanan dengan sapu lidi dan sekop. Mereka berharap debu bakal sirna akhir Juni saat puncak wisatawan musim dingin. andika hendra m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

Bos Gudang Garam Tutup Usia