Strauss-Kahn Didesak Mundur

DUBLIN – Desakan terhadap Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn agar segera mundur dari jabatannya semakin kuat.

Isu suksesi kepemimpinan di lembaga donor internasional itu terus bergulir. Tekanan kali ini datang dari Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Keuangan Timothy Geithner. Dia dengan tegas mengatakan, Strauss-Kahn tidak bisa lagi menjalankan IMF. Ini komentar pertama pejabat tinggi AS pascapenangkapan Strauss-Kahn di New York, Sabtu (14/5). Geithner meragukan kemampuan mantan Menteri Keuangan Prancis itu untuk memimpin IMF kembali.

”Dia secara jelas tidak berada pada posisi untuk menjalankan IMF,”ujar Geithner di Washington, AS,kemarin WIB. Strauss-Kahn ditangkap polisi di Bandara Internasional John F Kennedy,New York, Sabtu (14/5), atas tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang pegawai hotel. Kandidat kuat Presiden Prancis itu ditangkap saat duduk di kabin first class pesawat Air France,10 menit sebelum tinggal landas menuju Paris, Prancis. Strauss- Kahn menghadapi sedikitnya tujuh dakwaan dengan ancaman hukuman 25 tahun penjara. Desakan agar Strauss- Kahn mundur dari jabatan Direktur Pelaksana IMF juga datang dari Eropa.

Pada pertemuan para menteri keuangan Eropa di Brussel, Menteri Keuangan Austria Maria Fekker mengatakan, Strauss- Kahn telah merusak citra IMF. Adapun Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menilai, Strauss-Kahn saat ini dalam posisi sangat sulit akibat sangkaan kejahatan seksual. Untuk itu,dia meminta agar pria 62 tahun itu tidak terlibat dengan lembaganya, terutama untuk pekerjaan penting. ”Sesungguhnya dia dalam posisi sangat sulit,” kata Hague kepada radio RTE di Irlandia di sela-sela kunjungan Ratu Elizabeth II. Dia menambahkan, IMF saat ini memiliki sejumlah urusan penting sehingga harus dijalankan secara efektif dalam beberapa hari dan pekan ke depan.

Namun,Hague tidak menyangsikan, saat ini di lembaga tersebut banyak staf yang bekerja dengan sangat keras untuk memastikan apa yang terjadi. Ketika ditanya sikap Pemerintah Inggris tentang pengunduran diri Strauss-Kahn, Hague menyatakan bahwa pihaknya belum mengambil sikap. ”Saya pikir Strauss-Kahn akan mengambil keputusannya sendiri tentang masa depannya. Yang jelas saat ini posisinya sangat sulit,”katanya. Di Johannesburg, Menteri Keuangan Afrika Selatan (Afsel) Pravin Gordhan mengatakan, pimpinan IMF harus berasal dari negara berkembang agar bisa menggambarkan kepentingan semua negara.

”Afsel menyerukan kepada kandidat dari negara berkembang untuk diberikan kesempatan menjadi Direktur Pelaksana IMF,” kata Gordhan kemarin. Dia menambahkan, setiap kandidat akan membawa perspektif baru untuk meyakinkan bahwa kepentingan semua pihak, baik negara berkembang maupun negara maju, terwakili. Hal ini penting lantaran IMF beroperasi di semua negara sehingga harus bisa menggambarkan kebijakannya bagi semua pemangku kepentingan. Mencuatnya isu suksesi di IMF awal pekan ini telah memunculkan nama pejabat Afsel yang disebut-sebut menjadi calon Direktur Pelaksana IMF, yakni Trevor Manuel.

Dia adalah tokoh ekonomi Afsel yang sudah menjabat sebagai menteri keuangan selama 13 tahun dan kini memimpin Komisi Perencanaan Nasional Afsel. Meski Gordhan tidak menyebut secara langsung nama Trevor Manuel, dia mengatakan, ada beberapa kandidat dari negara berkembang yang kredibel untuk memimpin IMF. Di bagian lain, Brasil juga menginginkan jabatan Direktur Pelaksana IMF berikutnya berasal dari negara berkembang. ”Kami pikir ini akan lebih tepat untuk memiliki seseorang dari negara-negara berkembang,” ujar Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega kemarin.

”Kami yakin India dan Brasil akan menjadi pilihan yang baik meski kami juga percaya Eropa kemungkinan akan terus memantapkan posisinya. Kami tidak berencana untuk menekan lebih keras pada isu tersebut untuk saat ini,”ujarnya. Komentar pejabat Brasil tersebut memperkuat desakan sebelumnya dari Kementerian Luar Negeri China.Pemerintah China menyatakan, proses seleksi bagi pemimpin IMF harus didasari dengan keadilan, transparansi,dan kebajikan. Guido menambahkan, kasus Strauss-Kahn tidak boleh digunakan sebagai cara untuk menekan perubahan dengan cara pemilihan kepala IMF.

”Terlalu dini untuk itu,” ujarnya.” Keseluruhan saya sangat terkejut dengan situasi ini dan saya berharap bahwa situasi akan teratasi sehingga Dominique dapat kembali. Beliau mungkin salah satu pemimpin IMF terbaik yang kita miliki beberapa tahun lalu,” tambahnya Juru Bicara IMF William Murray mengungkapkan,organisasi yang berbasis di Washington tersebut belum berkomunikasi dengan Strauss- Kahn sejak penangkapannya di pesawat Air France akhir pekan lalu. ”Kami menyadari spekulasi melebar tentang tuduhan melakukan penyerangan seksual oleh Direktur Pelaksana IMF Strauss-Kahn di kamar hotel itu omong kosong,”ujarnya.

Strauss-Kahn diduga muncul dari kamar mandi hotelnya dengan tidak berpakaian dan melakukan penyerangan terhadap pelayan hotel yang akhirnya mampu menangkis serangan dan keluar dari kamar hotel.Pelayan hotel berusia 32 tahun tersebut belum berbicara secara terbuka mengenai tuduhan insiden Strauss-Kahn. Namun, pengacaranya, Jeff Shapiro, mengatakan bahwa kliennya saat ini menderita trauma ”luar biasa”sejak kasus terjadi. Pada Senin (16/5) lalu, hakim menolak permintaan penangguhan penahanan meski Strauss-Kahn telah memberikan jaminan dalam jumlah besar. Hakim menilai, Strauss-Kahn bisa saja mencoba melarikan diri ke Prancis.

Dukungan Prancis

Sementara di Prancis, Strauss-Kahn terus mendapatkan dukungan dari beberapa kalangan yang menilai bahwa kasus Strauss-Kahn telah diatur.Mayoritas orang Prancis yakin bahwa Strauss-Kahn hanya korban skenario. Itu disimpulkan dari jajak pendapat yang dilakukan CSA untuk BFM-TV, radio RMC, dan harian 20 Minutes. Sebanyak 57% responden yakin, Strauss- Kahn adalah korban.

Hanya 32% yang mengatakan dia bukan korban. Khusus pendukung Partai Sosialis, 70% meyakini bahwa Strauss-Kahn hanya korban konspirasi. Mereka percaya konspirasi itu untuk menjegal karier politik Strauss-Kahn.Jajak pendapat dilakukan melalui sambungan telepon dengan jumlah responden mencapai 1.007 di seluruh Prancis. ”Kesenjangan antara peranan DSK (nama populer Strauss-Kahn) danharapanmenjadi presiden serta kegawatan situasinya memang sangat mengejutkan,” kata pakar politik Stephane Rozes kepada AFP.

Rozes menilai, rakyat Prancis melihat gambar-gambar yang telah tersebar ke seluruh dunia. Rakyat Prancis bangga dengan kinerja Strauss-Kahn yang menyelamatkan ekonomi dunia. ”Tiba-tiba, mereka melihat idola mereka dikawal polisi AS seperti sebuah pertunjukan,” kata Rozes.

Diawasi Ketat

Di bagian lain, di Penjara Rikers Island, New York, Strauss-Kahn diawasi ketat untuk mencegah terjadi hal-hal tidak diinginkan, termasuk upaya bunuh diri. Menurut sumber Reuters di Kepolisian New York, Strauss-Kahn saat ini menghuni sel di bagian barat di lingkungan Penjara Rikers Island.

Sumber itu juga mengungkapkan, Strauss-Kahn memang belum pernah mencoba melukai dirinya sendiri.Namun,pria 62 tahun itu akan diawasi lebih ketat dibanding pengawasan terhadap penghuni penjara biasa.”Sebagai antisipasi, penjaga akan memeriksanya setiap 15-30 menit,” ujar sumber itu dikutip BBC. AFP/Rtr/BBC/rini harumi w/andika hm/yanto kusdiantono
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/400026/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford