Obama Bakal Ulangi Serangan

WASHINGTON– Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan akan melakukan operasi seperti yang dilakukan kepada Pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden jika Washington menemukan pemimpin militan lain di Pakistan.


Obama mengaku tidak khawatir dengan sentimen negatif dari Pakistan.Dia juga menuturkan, AS menyadari kedaulatan Pakistan.Namun,Obama menegaskan, AS tidak akan membiarkan berbagai rencana teror terwujud tanpa tindakan Paman Sam untuk mencegahnya. “Tugas kami adalah mengamankan Amerika Serikat,” kata Obama kepada BBC.

“Kami sangat menghormati kedaulatan Pakistan.Tapi,kami tidak bisa membiarkan seseorang yang berencana untuk membunuh rakyat kami atau warga negara sekutu kami.” Obama menjelaskan, sikap AS tersebut saat ditanya bagaimana langkah pemerintahannya jika mereka menemukan tokoh Taliban lain seperti Mullah Omar di salah satu wilayah Pakistan atau wilayah negara berdaulat lainnya.

“Kami tidak akan membiarkan ada rencana yang akan membuahkan keburukan tanpa kita melakukan suatu tindakan,”ucapnya. Operasi penyerbuan terhadap Osama yang dilakukan ASdi Pakistan pada 2 Mei lalu mengakibatkan ketegangan dua negara sekutu itu.Pemerintah Pakistan mengecam keras aksi tersebut karena dianggap merusak kedaulatan negara.

Resolusi yang disetujui anggota parlemen Pakistan awal bulan ini menyatakan,“Pakistan tidak akan lagi menoleransi aksi sepihak terulang lagi, yang bisa membawa konsekuensi menakutkan bagi perdamaian dan keamanan kawasan serta dunia.” Pakistan merupakan sekutu utama AS dalam memerangi militan di Afghanistan.

Namun, hubungan kedua negara mulai tegang karena AS kerap melakukan serangan yang menewaskan banyak warga sipil di wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan. Berbicara mengenai penyerbuan terhadap Osama,Obama mengatakan, operasi itu merupakan 40 menit pengalaman paling diperhatikan dalam masa kepresidenannya.

Pembunuhan Osama akan memicu seruan bagi seluruh dunia untuk memulai hubungan yang lebih efektif dengan Pakistan. Bagaimana dengan perang AS di Afghanistan? Obama mengatakan, konflik tidak hanya diselesaikan secara militer.Washington juga harus melakukan fasilitasi terhadap rekonsiliasi politik.

“Ini berarti ada perundingan dengan Taliban,” katanya.“Taliban akan memutuskan hubungan dengan Al- Qaeda, mengurangi kekerasan dan mereka akan menghargai konstitusi Afghanistan.” Sebelum berkunjung ke Eropa, Presiden Obama mengunjungi markas besar CIA di Langley, Virginia pada Sabtu (21/5).

Kedatangan Presiden AS berkulit hitam itu untuk berterima kasih kepada para agen yang berhasil menemukan tempat persembunyian Osama di Pakistan beberapa waktu lalu. Meski demikian, Obama menegaskan, Al-Qaeda tetap berbahaya meski tanpa Osama. AS harus tetap waspada terhadap aksi teror yang sewaktuwaktu bisa terjadi.

Apalagi,gerilyawan Al-Qaeda terang-terangan akan melancarkan aksi balasan atas kematian Osama. Obama pernah mengungkapkan, ada orang di dalam Pemerintah Pakistan yang membantu melindungi Osama

.“Kami tidak tahu apakah mungkin ada beberapa orang di dalam pemerintahan atau orang luar pemerintah, dan itulah yang harus kami selidiki dan yang lebih penting,Pemerintah Pakistan harus menyelidikinya,” kata Obama dikutip CNN.

Para pemimpin Pakistan bersikeras menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam membangun kompleks rumah ataupun menjaga tempat tinggal Osama, yang diserbu pasukan khusus AS beberapa hari si-lam. Pemerintah Pakistan juga berjanji menyelidiki bagaimana Osama bisa tinggal selama bertahun-tahun di Abbottabad. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/400799/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford